Bagian 8

8 1 0
                                    

Sesampainya di mansion Thania langsung berlari menghampiri Momnya yang sedang memasak di dapur untuk menyiapkan pesta BBQ menyambut kedatangan Gadis cantinya tersebut. Sesampainya di dapur Thania melihat Momnya dan para Saudara perempuannya yang sedang melaksanakan tugasnya masing-masing.

"Mom." Teriak Thania menghampiri Momnya setelah sampai di Momnya Thania langsung memeluk Mom kesayangannya tersebut.

"Hey sayang. Gimana perjalananmu?" Tanya Dewi pada gadisnya sambil melepas pelukan Thania.

"Not Bad." Jawab Thania sambil menyomot sosis yang sudah di goreng oleh Zahra saudara perempuan Thania dari Malang.

"Kak jangan di comoti sosis gue ogeb." Kesal Zahra pada Kakak tertuanya itu.

"Biar." Jawab Thania sambil menjulurkan lidah ke arah Zahra.

"Hey kak." Sapa Cathlin yang sedang menuangkan jus jambu kesukaannya itu.

"Hey Cath." Sapa balik Thania pada Cathline dengan menunjukan gigi putih yang tertata rapi tersebut.

"Kakak kamu lebih baik mandi dan siap-siap buat pesta BBQ karena keluarga besar sama kerabat terdekat sudah pada ngumpul di taman belakang rumah." Dewi menjelaskan pada putrinya tersebut.

"Siap Bos ku." Kata Thania sambil mengangkat tangannya seakan memberi hormat kepada komandan.

Sesampainya di kamarnya Thania langsung membuka jendela yang sudah lama dia tidak membuka . Kamarnya masih sama seperti sebelum dia tinggal warna dinding nuansa biru putih dan aroma pengharum ruangan yang khas beraroma Vanilla Mints. Thania langsung menuju kasur yang berukuran King Size nya dan berteriak "Gua kangen surga gua." Sambil menguling-gulingkan badannya. Setelah itu Thania langsung menyiapkan pakaian yang akan ia pakai untuk pesta BBQ nanti. Setelah menyiapkan pakaian Thania langsung bergegas mandi dan berganti pakaian. Setelah selesai Thania langsung bergegas turun menuju ke taman belakang di dalam perjalanan menuju taman belakang ia tidak sengaja bertatapan dengan mata elang seseorang yang sudah lama tidak di temui. Salah satu dari mereka langsung memutuskan tatapan mereka. 'Bagas disini? Tapi kenapa Mom gak ngomong?' Batin Thania pada dirinya sendiri.

Bagas POV.

"Mom Bagas izin ke toilet dulu ya." Pamit gue ke Mama Dewi.

Setelah itu gue jalan ke toilet dalam mansion milik keluarga Indra. Gak sengaja gue bertemu sama cewek yang lama gak ketemu sama gua. Gua gak sengaja tatapan sama mata Hazel yang sangat gue rindukan. Gak kerasa jantung gue berdebar seperti bertahun lalu.

'Ternyata perasaan ini masih sama.' Monolog gua.

Akhirnya gua memutuskan tatapan tersebut karena gua gak mau larut dalam masa lalu gua. Lalu gua langsung ke arah toilet.

Thania POV.

'Bagas disini? Tapi kenapa Mom gak ngomong?' Tanya gue pada diri gue.

Gua pun langsung mencari mom buat tanya Apakah keluarga Bagas di undang? Tanpa di sengaja gue lihat Mom lagi mengambil panggangan untuk pesta BBQ nanti.

"Mom." Sapa gue dari belakang Mom.

"Eh kak tolong ambilin itu Mom kesulitan buat ngambil itu." Tunjuk Mom pada benda itu yang gak tau apa itu namanya.

"Mom kenapa Bagas disini?" Tanya gue sambil mengambilkan benda yang di tunjuk tadi.

"Ya memangkan dia kerabat dekat keluarga kita." Jawab Mom sambil mengambil barang yang gua ambilkan tadi.

"Kenapa Mom gak bilang kakak?" Tanya gue pada Mom.

"Kan Mom udah bilang tadi kalo keluarga besar sama kerabt terdekat sudah pada menunggu di taman belakang." Mom menjelaskan pada gue.

Maybe I Can Get Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang