Title: My Love
Pair: Uchiha Sasuke × Haruno Sakura
Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto
Story: Demphiana-
Chapter 3: Kejadian Tak Terduga
-
6:50 AM
Perjalanan menuju KSHSPagi itu adalah pagi yang sangat sial bagi Sakura. Ia terlambat bangun, jam weker yang biasanya berbunyi saat pagi di kamar Sakura baterainya habis sehingga tak berdering. Salah Sakura juga tidak mengganti baterainya terlebih dahulu. Ibunya juga tak membangunkannya karena biasanya Sakura bangun sendiri. Hingga akhirnya Sakura terpaksa berjalan kaki karena bus sudah pergi meninggalkannya dan juga ayahnya yang sudah berangkat terlebih dahulu sebelum Sakura bangun.
Sakura terus merutuki dirinya. Udara disekitar membuat Sakura harus mengeratkan sweaternya karena pagi ini terasa lebih dingin. Tapi Sakura harus berjalan cepat untuk sampai di KSHS. Kakinya ia paksa untuk melangkah lebih cepat walaupun sudah merasa lelah.
Disaat seperti ini, sebuah mobil sport berwarna hitam berhenti tepat disamping Sakura. Awalnya Sakura tak menghiraukan mobil tersebut karena ia kira hanya orang lain yang lewat. Namun seketika Sakura menghentikan langkahnya saat mendengar suara seseorang yang familiar.
"Hei, Nona!" panggil Sasuke denan membuka kaca mobilnya.
"Sasuke?" Sakura menatap tak percaya. Ia bertemu dengan Sasuke, teman satu bangkunya.
"Kau butuh tumpangan?" tanya Sasuke dengan membuka pintu disebelahnya. Menatap Sakura yang saat ini terdiam entah karena terkejut atau terpana dengannya.
Tanpa berpikir panjang Sakura segera masuk kedalam mobil Sasuke. Walaupun ia baru saja bertemu dengan Sasuke kemarin. Tetapi hal itu tidaklah penting. Yang terpenting sekarang adalah mereka sampai di KSHS dengan waktu yang tepat. Jika tidak maka itu akan mempermalukan posisi mereka sebagai siswa kelas Sepuluh A yang katanya paling rajin di seluruh angkatan.
Sakura saat ini bisa bernapas lega karena ia dan Sasuke sudah hampir sampai di KSHS. Waktu mereka tersisa lima menit sebelum gerbang ditutup. Beruntung tadi Sasuke ngebut, walau sebenarnya Sakura tidak ingin sport jantung pagi-pagi.
Sasuke memarkirkan mobilnya dengan mulus. Mereka langsung turun dan berlari menuju kelas mereka. Dan sialnya kelas mereka berada di lantai dua, sehingga membuat mereka harus melewati tangga. Jika saja ada lift pasti mereka telah menggunakannya. Sayangnya tidak ada, dan hal itu membuat mereka berdua menggerutu kesal.
Mereka berdua sampai dikelas tepat waktu. Walaupun harus berlomba dengan Kakashi sensei yang ternyata sedang berjalan menuju kelas Sepuluh A. Terpaksa mereka harus melewati jalan lain karena tak ingin berpapasan dengan Kakashi sensei.
Kedatangan Sasuke dan Sakura membuat seisi kelas terkejut. Ada yang terkejut karena mengira mereka berdua adalah Kakashi sensei dan ada juga yang terkejut karena Sasuke dan Sakura datang secara bersamaan. Sebenarnya itu hal yang biasa, mereka–kecuali Sasuke dan Sakura–saja yang melebih-lebihkan. Ino baru saja ingin bertanya kepada mereka, namun Kakashi sensei sudah terlebih dahulu datang dan membuat seisi kelas hening.
Seperti biasa, Kakashi sensei akan menyapa para murid terlebih dahulu. Setelah itu ia akan memulai pelajaran. Sementara Ino, Hinata, dan Ten Ten terus memandangi Sakura dengan tatapan 'kau-harus-menjelaskannya-nanti!'
Sakura memilih tak menghiraukan mereka dan mendengarkan penjelasan Kakashi sensei. Dan tanpa sadar sedari tadi ada yang jantungnya tidak baik-baik saja.
***
"Sasuke," panggil Sakura walau dirinya sempat ragu. Saat ini adalah jam istirahat dan Sakura tidak keluar dari kelasnya untuk ikut dengan yang lain. Ia melupakan bentonya yang saat ini pasti masih berada di meja makan. Keterlambatannya kali ini benar-benar membawa kesialan.
"Apa?" Sasuke menyahut tanpa menoleh. Laki-laki itu sedang sibuk dengan komiknya.
"Arigatougozaimasu," ucap Sakura dengan memandang Sasuke. Ia tak berniat apapun kecuali ingin berterimakasih kepada Sasuke yang tadi pagi sudah memberinya tumpangan.
"Ya," jawaban Sasuke sama sekali bukan yang diharapkan Sakura. Ia pikir si bungsu Uchiha itu akan menjawab dengan lebar. Tetapi setidaknya Sasuke menjawabnya daripada tak memedulikannya.
Sakura kembali menatap ke depan. Bahkan ketiga teman perempuannya melupakan pertanyaan yang ingin mereka tanyakan. Sakura menjadi sedikit bersyukur karena bentonya tertinggal.
"Kau tak pergi bersama mereka?" mereka yang dimaksud Sasuke adalah ketiga teman perempuan Sakura.
Sakura menggeleng. "Bentoku tertinggal," jawab Sakura dengan mengangkat kedua bahunya.
"Makan saja milikku," ucap Sasuke dengan menyodorkan bento miliknya yang masih utuh.
"Tidak perlu, lagipula aku tidak lapar," Sakura menolak tawaran Sasuke dengan halus. Ia tak ingin merepotkan Sasuke lagi.
"Yasudah kalau begitu," ucap Sasuke dengan menyimpan bentonya kedalam laci meja.
"Eh? Kau tidak memakannya?" tanya Sakura dengan heran.
"Aku tidak lapar," jawab Sasuke yang membuat Sakura hanya bisa mengangguk. Lalu apa yang akan dilakukan Sakura? Membujuk Sasuke untuk memakan bentonya? Memangnya Sasuke anak kecil?
Selanjutnya keadaan menjadi sepi karena yang lainnya sedang berkumpul untuk mengisi perut mereka. Sebenarnya Sakura merasa lapar, namun akan sangat memalukan jika ia menerima tawaran Sasuke yang jelas-jelas tadi pagi sudah menolongnya.
***
4:00 PM
Gedung Olahraga KSHSKakashi sensei tak mengatakan jika latihan akan dilakukan minggu ini. Hal ini menyebabkan beberapa siswa lemas karena bekal mereka yang tidak cukup. Mereka ingin protes kepada Kakashi sensei, namun mereka mengurungkan niat karena takut Kakashi sensei akan marah (walaupun sepertinya hal itu hampir tidak pernah terjadi).
Hal itu pula yang membuat Sakura dihadiahi pertanyaan dari ketiga teman perempuannya yang sedari tadi belum tersampaikan. Pada akhirnya Sakura menjelaskan bahwa hal itu hanyalah ketidak sengajaan. Dan membuat ketiga temannya tak berhenti menggoda Sakura. Beruntung amarahnya tidak meledak saat ini juga.
Kakashi sensei sudah mengganti pakaiannya menjadi kaos olahraga. Sementara para siswa Sepuluh A masih menggunakan seragam formal karena tak mengetahui hal ini akan terjadi. Sensei bilang ia ingin mengetes apakah anak didiknya tanggap dalam hal ini. Kakashi sensei memulai kegiatan dengan pemanasan terlebih dahulu untuk melenturkan otot tubuh. Setelah itu mereka harus lari 30 putaran mengitari Gedung Olahraga milik KSHS yang luasnya hampir sama dengan stadion sepak bola. Sepertinya pria yang memiliki rambut berearna abu-abu itu ingin membunuh anak didiknya alih-alih melatih mereka.
Hal itu membuat beberapa siswa tidak kuat dan berakhir terduduk lemas di tengah lintasan. Termasuk Chouji yang sejak putaran ke delapan sudah tidak dapat menggerakkan badannya lagi. Beberapa murid yang masih bertahan juga mulai kelelahan. Bahkan larian mereka mulai melambat. Kecuali satu orang, Sasuke. Ia tetap berlari secara normal tanpa kelelahan.
"Aku tidak kuat lagi," Ino yang berlari disamping Sakura sudah membungkuk tidak kuat.
Sakura berusaha menarik Ino namun Ino malah tepar. Sakura melanjutkan lariannya walaupun sudah tidak kuat. Total ada enam orang yang masih bertahan walaupun tak sekuat Sasuke. Sakura jauh tertinggal dibelakang. Ia memegangi kepalanya yang mulai terasa pening. Ia ingin melanjutkan lariannya namun malah jatuh tersungkur ke depan.
Selanjutnya Sakura tak dapat melihat apa-apa lagi, semuanya menghitam. Samar-samar Sakura mendengar suara seseorang yang memanggilnya, suara berat seorang laki-laki yang entah milik siapa. Hingga akhirnya, kesadaran Sakura menghilang bersamaan dengan tubuhnya yang diangkat menuju UKS.
***
Selesai direvisi pada,
12 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (FanFic SasuSaku) [COMPLETED]
FanfictionSasuke dan Sakura tak pernah tahu bahwa mereka telah dijodohkan oleh kedua orangtua mereka. Melalui perjodohan itu, Sasuke dan Sakura mulai merasakan perasaan antara satu sama lain. Mereka mulai saling menyayangi dan mencintai. Sasuke berjanji akan...