Chapter 19: 愛してた

1.3K 81 1
                                    

Title: My Love
Pair: Uchiha Sasuke × Haruno Sakura
Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto
Story: Demphiana

-

Chapter 19: Aishiteta

-

Sakura menatap langit-langit kamar di apartemen Neji. Terdapat dua kamar, Sakura menempati salah satu kamar sedangkan Neji bersama Kiba. Sasuke, Naruto, dan Shikamaru tidur di ruang tamu yang kebetulan cukup luas untuk menampung tiga orang itu. Beruntung Neji memiliki kasur tambahan, sehingga tubuh ketiga orang itu tidak akan remuk saat terbangun.

Sakura tidak bisa tidur. Kenyataan bahwa orangtuanya adalah mantan anggota Akatsuki membuatnya tak habis pikir. Ternyata orangtuanya pernah menjadi salah satu dari mereka, seorang mafia. Entah apa yang dipikirkan oleh orangtua Sakura saat itu, tetapi yang terpenting sekarang mereka sudah keluar dari organisasi itu.

Sakura juga masih memikirkan satu hal. Jika orangtuanya sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan Akatsuki, mengapa di mimpinya sekelompok mafia itu menyerang orangtuanya. Sakura bisa saja tidak percaya dengan mimpinya itu, tetapi entah mengapa ada sebagian dirinya yang menyuruh gadis itu untuk memercayainya.

Sakura menghela napasnya sebal. Ia tidak bisa tidur karena memikirkan hal itu. Akhirnya Sakura memutuskan untuk keluar sebentar menuju balkon untuk merelaksasikan pikirannya. Ia membuka pintu kamarnya perlahan supaya tidak ada yang terganggu. Setelah berhasil keluar, Sakura berjalan mengendap-endap menuju balkon. Ia membuka pintu balkon dan udara dingin segera menerjang tubuhnya.

Sakura berjalan menuju pagar pembatas. Dilihatnya pemandangan kota saat malam hari. Neji tak salah memilih apartemen, dengan begini ia bisa melihat lampu kota yang berkelap-kelip. Sakura mendongak, terlihat hamparan bintang yang menghiasi langit malam. Ia kembali teringat dengan Rigel dan juga perkataan laki-laki itu. Sakura tersenyum sebentar, ia berharap bisa mengenali laki-laki itu lagi.

Saat Sakura sedang memikirkan laki-laki itu, tiba-tiba sebuah tangan melingkar diperutnya. Sakura berjengit kaget karena tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang. Ia kira orang lain yang memeluknya, tetapi setelah menghirup aroma seseorang yang familiar, Sakura memutuskan untuk terdiam dan merasakan kehangatan dari pelukan Sasuke.

"Kau tidak tidur?" tanya Sakura berusaha untuk tidak menjerit saat ini juga. Bagaimana tidak, saat ini Sasuke menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Sakura. Menghirup aroma gadis itu yang berhasil membuat jantung Sakura berdebar kencang.

"Aku melihatmu berjalan menuju balkon, ku kira kau akan bunuh diri, jadi aku mengikutimu," jawab Sasuke tepat didekat telinga Sakura sehingga membuat gadis itu merinding.

Sakura mencubit lengan Sasuke yang melingkar diperutnya. "Sejak kapan kau berpikiran macam-macam, huh?" tanya Sakura dengan garang. Tak habis pikir dengan Sasuke yang menganggapnya akan mengakhiri hidupnya saat ini juga.

Sasuke menyingkirkan tangannya yang melingkar di perut Sakura dan memindahkannya di sisi tubuh gadis itu, berpegangan pada pagar. "Aku hanya bercanda, apa yang kau pikirkan?" tanya Sasuke dengan menaruh dagunya dipundak Sakura.

Sakura menunduk. "Tidak apa-apa," jawab Sakura yang mendapatkan kernyitan dari Sasuke.

"Memikirkan orangtuamu?" tanya Sasuke tepat sasaran. Sakura mengangguk pelan dan kembali memandang langit. "Dan juga laki-laki itu," tambah Sasuke, ia juga menatap langit malam yang bertabur bintang.

Sakura terkekeh pelan. "Kau ini seperti cenayang," ucap Sakura dengan memandang wajah Sasuke dari bawah. Terlihat bulu mata lentik laki-laki itu, hidung mancung Sasuke yang membuat orang lain iri, dan juga bibir Sasuke yang terlihat segar dimata Sakura. Gadis itu mengerjap beberapa kali, ia telah berpikiran macam-macam. Merutuki dirinya sendiri yang jatuh kedalam pesona seorang Uchiha Sasuke.

My Love (FanFic SasuSaku) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang