Sasuke dan Sakura tak pernah tahu bahwa mereka telah dijodohkan oleh kedua orangtua mereka. Melalui perjodohan itu, Sasuke dan Sakura mulai merasakan perasaan antara satu sama lain. Mereka mulai saling menyayangi dan mencintai. Sasuke berjanji akan...
"Kenapa kau melakukan ini padaku?! Apa salahku?!" Sakura tak mengerti apa kesalahannya. Tiba-tiba saja ia diculik oleh orang yang tak dikenalinya.
Pria berambut merah didepan Sakura terlihat menyeringai. Entah mengapa Sakura dapat merinding dibuatnya, padahal pria itu hanya berdiam diri disana. Sakura meneguk ludahnya. Di meja yang berada didekat pria itu terdapat sebuah pistol dan belati yang dapat melukai Sakura kapanpun. Ponsel milik Sakura juga berada disana.
"Tidak perlu takut, asal kau tidak membuat ulah maka aku tidak akan menyakitimu," ucap pria itu dengan mengelus pistol yang berada di meja.
"Aku tidak takut," ucap Sakura dengan suara yang bergetar. Seharusnya ia tahu, sekeras apapun ia menahan rasa takutnya, pria itu tidak dapat ia bohongi.
"Oh ya? Kenapa wajahmu menegang?" tanya pria itu sengaja membuat Sakura takut.
Sakura tak menjawab. Ia hanya menatap tajam pria itu. Seandainya ia tidak diikat, maka ia akan menendang wajah pria itu.
"Siapa namamu?" pertanyaan itu tiba-tiba keluar dari mulut Sakura.
Pria itu menatap Sakura sesaat, lalu mengalihkan pandangannya. "Sasori," jawabnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dahi Sakura mengernyit. "Apa nama margamu?" tanya Sakura. Setahunya orang-orang pasti memiliki marga, entah apa yang disembunyikan oleh Sasori.
Sasori menoleh dan menatap Sakura tajam. "Kau tak perlu tahu," jawabnya yang membuat Sakura terdiam dan menunduk.
"Maaf," ucap Sakura yang membuat Sasori sedikit terkejut.
"Lupakan," ucap Sasori dengan mengalihkan pandangannya.
Sakura tidak mengerti dengan sikap Sasori. Apakah Sasori memiliki masalah dengan nama marganya? Dan kenapa Sasori tiba-tiba melunak? Bukannya Sakura tidak suka, ia hanya merasa heran dengan perubahan Sasori. Tetapi setidaknya ia tidak perlu merasa takut untuk sekarang.
Sasori beranjak menuju tempatnya dan berjalan menuju lift yang menghubungkan ruangan bawah tanah dengan permukaan.
"Kau mau kemana?" tanya Sakura dengan menatap Sasori yang membelakanginya.
"Mengurus urusanku," ucap Sasori dengan menekan sandi. Setelah itu pintu lift terbuka dan Sasori langsung memasukinya. Ia menekan tombol dari dalam lift. Setelah itu pintu lift tertutup, membawa Sasori ke permukaan. Meninggalkan Sakura sendirian di tempat yang sama sekali tidak layak untuk ditempati.
Dan Sakura terlewat satu hal. Ia lupa menanyakan tujuan Sasori menculiknya.
***
"Hoi, Sasuke!" pangil Kiba dengan menoleh sebentar kepada Sasuke. Ia harus tetap fokus memandang jalanan yang gelap karena sinar bulan yang tertutupi dengan pohon-pohon besar. Lampu mobilnya sengaja diredupkan supaya tidak terlalu menarik perhatian. Mungkin saja disekitar mereka terdapat mata-mata yang kapanpun dapat menyerang mereka berlima.
![My Love (FanFic SasuSaku) [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/140158216-64-k68967.jpg)