My Love (FanFic SasuSaku) [COMPLETED]

Chapter 16: Misi

Title: My Love
Pair: Uchiha Sasuke × Haruno Sakura
Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto
Story: Demphiana

-

Chapter 16: Misi

-

"Halo," Sasuke menyapa. Ia sungguh tak percaya bahwa nomor yang meneleponnya kini adalah Sakura. Ia lega, setidaknya gadisnya itu tidak apa-apa. Sementara teman-temannya masih menunggu Sasuke untuk berbicara lagi.

"Ah, kau pasti kekasihnya, bukan?" raut wajah Sasuke berubah. Ini sama sekali tidak seperti yang ia harapkan. Bukan Sakura yang menelepon, tetapi seorang pria. Itu berarti Sakura bersama pria itu.

"Dimana Sakura?" suara Sasuke menegas. Ia mengeraskan wajahnya, menahan segala amarah yang dapat keluar kapanpun.

"Tenang saja, gadis ini aman bersamaku," ucap pria itu dengan tertawa. Sasuke tak menyukai tawa itu, seakan tengah mengejeknya.

"Jangan pernah menyentuhnya atau kau akan menerima akibatnya," geram Sasuke kepada pria itu.

"HAHAHAHA!" pria itu tertawa, seolah tak mempedulikan ancaman Sasuke. "Sebelum aku menerimanya, gadismu ini akan merasakannya terlebih dahulu," ucapnya yang membuat Sasuke mengepalkan tangannya.

"Hei, dengar ini," Sasuke tak tahu apa yang akan pria itu tunjukkan kepadanya. Namun seketika jantungnya seperti berhenti berdetak mendengar jeritam seseorang.

"AAAAAKHH! Jangan sakiti aku, kumohon! AAAAAKKKKKHHH!!!"

"SAKURA!!" dada Sasuke mencelos saat memdengar jeritan parau Sakura. Dan sialnya ia tak dapat berbuat apa-apa sekarang. Bahkan untuk menenangkan Sakura.

Lalu Sasuke teringat satu hal. Sasuke menatap Shikamaru. Lalu Shikamaru mengangguk, mengerti dengan apa yang sedang dipikirkan oleh Sasuke. Melacak keberadaan Sakura melalui sambungan telepon itu.

"Kau sudah mendengarnya, kan? Jika kau bertindak lebih, aku juga tidak segan melakukan hal yang sama kepada gadismu," ucap pria itu disusul tawa jahatnya.

"Kau akan menerima akibatnya," ucap Sasuke dengan mendesis tajam.

Sambungan ditutup secara sepihak. Sasuke mendesis geram karena ulah pria itu. Ia melihat Shikamaru, setidaknya ada secercah harapan. Walaupun Sasuke tidak tahu apakah dirinya dan juga teman-temannya akan berhasil.

"Tadi itu siapa?" tanya Naruto memecah keheningan.

Sasuke menggeleng. "Aku tidak tahu, tapi dialah yang menculik Sakura," jawab Sasuke dengan bersedekap.

"Aku rindu dengan anjingku," rutuk Kiba dengan menatap lurus sebuah kursi didepannya.

Sasuke mengerti keadaan Kiba. Ia sendiri pun juga merasakan hal yang sama. Bedanya yang dirindukannya sedang tidak baik-baik saja. Tentu saja rasa gelisah terus berkecamuk dihatinya. Ia tak dapat membayangkan jika seaindainya Sakura tak dapat ditemukan. Ia pasti sangat menyesal, bahkan mungkin tak memiliki semangat untuk hidup.