Sunrise

141 15 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Ji-Mi itu seperti matahari terbit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Ji-Mi itu seperti matahari terbit. Jangan tanya apa alasanku mengumpamakannya demikian. Astaga, maksudku, dia itu sama-sekali tidak hangat, seperti matahari terbit, tunggu, matahari terbit memang tidak hangat, 'kan?

Terserahlah, Kim Jong-Woon. Pantas saja Ji-Mi sering uring-uringan, berkata kalau kau itu plin-plan.

Aku plin-plan saat aku dihadapkan pada posisi di mana aku harus menjabarkan arti Jung Ji-Mi bagiku saja, omong-omong.

Kenapa?

Sebab aku tidak tahu pasti bagaimana. Aku hanya tahu kenapa. Terlalu sulit untuk menjawab pertanyaan yang dipicu kata 'bagaimana'.

Aku cuma tahu alasan kenapa aku mengumpamakan Ji-Mi sebagai matahari terbit, padahal gadis itu lebih suka bintang. Dia tidak tahu kalau bintang-bintang itu bisa bersinar karena matahari; dan bintang itu aku, yang bersinar karena dirinya.

Sekarang aku ingat kenapa aku menyebutnya sebagai matahari terbit.

Karena matahari terbit adalah favoritku.

Awal hariku.

Dan senyumku selalu tak kuasa kutahan saat melihatnya. Sama seperti saat matahari terbit muncul di ufuk timur secara malu-malu, dan aku tersenyum menyaksikannya; sama ketika Jung Ji-Mi terpaksa menurunkan gengsinya saat dia aku buat merona, kala aku usil mencuri kecupan di setiap awal pertemuan kami.

Aku menyukai senyumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku menyukai senyumnya. Yang percayalah, sulit sekali aku dapatkan kalau dia sedang dalam fase depresi. Dan aku malah tak kuasa mengontrol ekspresi wajahku saat dia dalam keadaan di mana dia bertingkah ajaib; di suatu fase di mana dia bahagia berlebihan. Juga, kalau kalian mau tahu, Jung Ji-Mi dan siraman matahari di belakang tubuhnya adalah salah satu hal yang membahayakan untuk kinerja jantungku.

Dalam setiap aktivitasku, eksistensi gadis itu abadi; di dalam pikiranku. Dia tidak mau lepas. Bercokol, mengakar. Dan aku tidak bisa menolak.

Kadang aku ingin bertanya padanya, apakah dia memikirkan aku sama banyak selaksa aku memikirkannya?

Hei, kau, saat kau sendirian, apakah kau sering memikirkanku?

Kalau aku...

Dalam keramaian pun, kadang, seringnya, kau mendominasi. Di pikiranku.

Salam, Kim Jong-Woon, manusia paling tidak waras yang mau menerima segala umpatan kasar yang keluar dari mulut Jung Ji-Mi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oke ini cuma coret-coret gaje di tengah insomnia parah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke ini cuma coret-coret gaje di tengah insomnia parah. Hikseu.

Salam, dari aku...

Yang butuh waktu tidur lebih tapi tak bisa memejam mata sedikit pun.

Love TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang