Seorang gadis menangis tersedu-sedu karena ditinggalkan oleh kakak yang ia sukai.
"Kak Arga jahat. Masa Rara ditinggalin," isak gadis berambut hitam pekat tersebut.
Gadis berumur 9 tahun itu memandangi kakinya yang lecet akibat memakai sepatu tanpa kaus kaki. Isak tangisnya pun semakin kencang.
Pria berumur 18 tahun yang kebetulan lewat pun mendengar tangisan gadis kecil tersebut. Dia lalu mencari sumber suara tangisan tersebut dan menemukan seorang gadis kecil terduduk di bangku taman.
Pria itu memegang bahu gadis kecil tersebut, dan gadis tersebut langsung berpaling kearah pria tersebut dengan wajah takut.
Mata coklat gelap milik gadis kecil tersebut membuat pria bermata biru tersebut terpaku. Mata tersebut mengingatkannya pada mata nenek kesayangannya yang baru saja meninggal dunia seminggu yang lalu.
"Jangan takut. Aku akan nolong kamu. Kamu kenapa?" tanya pria itu.
"A-aku ditinggalin. Te-terus kaki a-aku sakit," kata gadis kecil itu sesenggukan.
"Ya sudah. Kakak akan ngantar kamu ke rumah. Tunjukkin arahnya, ok?"
Gadis kecil tersebut mengangguk setuju karena merasa bahwa pria tersebut tak jahat. Pria itu pun menggendong gadis kecil tersebut dan mengantarnya pulang.
"Siapa nama kamu?" tanya pria itu dalam perjalanan.
"Aku biasanya dipanggil Rara," sahut gadis kecil tersebut.
"Nama panjang kamu?"
"Ferdina Haura Natasha, Kak," sahut gadis kecil bernama Rara itu.
"Boleh aku panggil Haura?"
Rara mengangguk. "Boleh, kak. Kalo nama Kakak siapa?"
Pria itu tersenyum. "Namaku Ethan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Forget You [2]
RomanceBahkan setelah anak-anak mereka lahir, Gio masih menemui Mira dan Rara mengetahuinya. Rara semakin ragu untuk mempertahankan pernikahan mereka, terlebih seseorang dari masa lalunya kembali ke hidupnya, dan membuat hatinya selalu bertanya-tanya. Siap...