Part 10

3.2K 188 26
                                    

"Istrimu sepertinya cemburu," kata Freya sambil meletakkan gelas minumannya di meja. Saat ini mereka sedang berada di sebuah kafe.

Gio berhenti meminum kopinya dan menatap Freya. "Bagaimana kau tahu?" tanyanya heran.

Freya menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Please, aku bisa melihatnya dari matanya. Eyes speak the truth, Gio."

Gio menaikkan sebelah alisnya. "Itulah sebabnya kau memakai kacamata hitam?" tanyanya sarkastik sambil menunjuk kacamata hitam yang terpasang di wajah Freya.

"Aku tahu ini terlihat aneh, tapi aku memerlukan ini agar tak ada yang mengenaliku," sahut Freya sinis.

Gio menatap Freya yang sedang memakan kuenya, sebelum akhirnya kembali berbicara. "I cheated on her."

Freya pun menghentikan kegiatan makannya dan mendongak, menunggu Gio kembali berbicara.

"Dia tahu. Dia tahu kalau aku bersama Mira. Aku tak lagi berhubungan dengan Mira, tapi mungkin Rara tak tahu tentang itu."

Freya menatap sekelilingnya. Setelah menyadari sudah lebih sepi dibandingkan saat mereka baru datang, Freya pun melepas kacamata hitamnya dan menatap Gio dengan lekat.

"Lalu, siapa yang kau cintai?"

Gio terkejut saat mendengar pertanyaan Freya. "Excuse me?"

Freya memutar bola matanya. "I know you heard me."

Gio terdiam sesaat, lalu menggeleng dan mengusap pelan wajahnya. "Aku tak tahu," sahutnya lelah.

Freya mengangguk. "Aku tahu kalau itu pertanyaan yang sulit." Freya mengangkat sebelah alisnya. "Tapi apa kau memang tak mencintai istrimu?"

"Aku..." Gio berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya. "Aku juga tak tahu. Aku tak ingin kehilangan dia, tapi aku juga ingin dia bahagia, meskipun bersama orang lain."

Freya menghela napasnya dengan kasar. "Oh please, aku tidak buta. Aku bisa melihat kalau dia mencintaimu, Gio."

Gio terperanjat. "Wait, benarkah? Apa Ethan memberitahumu? Sejak kapan kau tahu?" tanyanya beruntun.

"Sudah kubilang, aku melihatnya, Gio. Dan kau pikir dia akan bahagia bersama pria lain?" Freya mengedikkan bahunya. "Itu mungkin, tapi saat dia sudah tak mencintaimu lagi."

"Ethan menamparku karena dia melihatku bersama Mira."

"Kurasa dia memiliki alasan untuk melakukannya."

Gio mengangguk dan menceritakan hubungannya dengan Mira setelah dirinya menikah dengan Rara.

Freya menaikkan sebelah alisnya. "Kau memang layak mendapatkannya," katanya blak-blakan.

Gio menghela napas. "I know. By the way, apa Ethan menceritakannya padamu alasan mengapa dia kembali secepat ini ke London?"

"That's not really my story to tell, Gio," sahut Freya sambil menggeleng.

Gio mengangguk paham. Freya memang seseorang yang menjaga rahasia dengan baik. Bahkan terkadang, itu membuatnya terkena masalah. "Aku tahu."

"Look, at least make her happy. Dia adalah istrimu, dan ibu dari anak-anakmu. Dan dia tidak meninggalkanmu setelah tahu hubunganmu dengan Mira."

Freya minum sebentar, lalu kembali menatap Gio. "Kalau dia ingin, bisa saja dia menceritakannya pada ibumu. Kulihat ibumu sangat menyukainya. Dan apabila ibumu telah mengetahuinya, mungkin saat ini kita tak akan berada disini."

Never Forget You [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang