Sebelumnya di Mio Figlio: Brian menunggu malam sambil latihan ilegal di lapangan sekolah seperti kebiasaanya. Namun hari ini ia tidak sendiri, ada seorang cewek yang sedang berlatih di sana.
----
Brian memperhatikan cewek yang sedang berlari itu. Sepertinya ia sedang melakukan porsi latihan fisik. "Pemain bola?" kata Brian penasaran. Brian meletakkan tas olahraganya dan memperhatikan cewek berkulit coklat itu. Ia tidak begitu tinggi namun postur badannya terlihat seperti seorang atlet. Gayanya pun terlihat tomboy meskipun rambunya cukup panjang dan terikat dengan rapi oleh karet rambut yang dikenakannya.
Brian berinisiatif menghampiri cewek tersebut sambil mengeluarkan bola yang ada di tasnya.
Brian iseng menendang bola itu namun ternyata arah bola itu tepat menuju ke si cewek. Brian hampir berteriak mengingatkan cewek itu ketika
HAPPP!
Cewek itu berhasil menangkap bola tersebut dengan sarung tangan yang dikenakannya.
"Bola lo?" tanya cewek itu. Brian mengangguk dan langsung menghampiri cewek itu. "Sorry sorry."
Cewek tersebut cuman tertawa. "Kalau gue bukan kiper. Udah kena pala gue!"
Brian memperhatikan cewek tersebut dari dekat. Di kakinya ada bekas luka. Sepertinya ia memang atlet. "Anak bola?" tanya Brian.
"Bukan. Gue anak futsal," jawab cewek itu. Bola yang Brian maksud adalah sepakbola lapangan, sedangkan futsal adalah sepakbola yang dilakukan di lapangan buatan yang lebih kecil.
"Terus latihannya kok di sini?" tanya Brian lagi.
"Orang sini lebih gampang di sogok," cengir cewek itu. Brian langsung mengangkat tangannya. "Tos lah kita! Emang mamang sini paling asik"
Cewek tersebut membalas tos Brian. "Oh ya, nama gue..." Brian hendak memperkenalkan diri ketika cewek itu memotongnya.
"Briantama Prasaja. The freshman football sensation. Semua atlet di kampus ini tau lo. Maba (Mahasiswa baru) pertama yang masuk ke tim sepakbola universitas. Top Scorer sekaligus MVP di freshman cup, dan lain lain."
"Wow..." ujar Brian kaget sekaligus agak geer melihat ada orang yang segitu tahunya tentang hidupnya.
"Wow... gue mempermalukan diri gue sendiri barusan. Tapi seriously lo se keren itu."
"Hahahahaha. Biasa aja gila. Di kampus ini banyak yang lebih keren. Gue mah apa. Hoki aje hoki itu," balas Brian mencoba tidak tinggi hati dengan pujian dari cewek itu. "Lo sendiri?"
"Mutiara, gue anak FH. Panggil aja Muti"
Wajah Brian berubah mendengar nama fakultas hukum disebut. "Oh.."
"Kenal anak FH?" tanya Muti penasaran melihat perubahan wajah Brian.
"Kenal Amara?" balas
"Haha. Tau kok tau. Tapi beda geng gitu.."
Brian melihat mutiara dan memang dia berbeda dengan tipikal anggota geng hits hukum Amara. Muti terlihat sedikit tomboy namun... auranya asik aja gitu.
"Kenapa tuh Amara?" tanya Muti lagi.
Brian tersenyum kecil dan mengalihkan pembicaraan.
"Lo ngapain malem malem di sini?" tanya Brian penasaran sambil men-iseng juggling bola.
"Mau try out buat tim futsal putri tingkat Universitas."
Brian mundur sambil mengambil 3 buah bola dari tas nya. "Wah.. Wish you luck."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mio Figlio
Teen FictionNongkrong bareng, tukar-tukaran jeans, hingga sharing masalah cewek bukanlah hal yang aneh bagi Bagaskara Prasaja dan anak laki-lakinya yang sudah menginjak 18 tahun, Briantama Satrya Prasaja. Bagi Bagas yang harus menjadi sosok ayah di usia sanga...