Bagian 12: Hasta mañana! Always Be Mine

2.9K 200 16
                                    


Di mobil Brian

"Jadi kapan?" tanya Brian smbil mengganti lagu yang ada di spotify-nya menjadi playlist hits 90's.

"Kapan apa?" tanya Kirana heran.

"Nonton aku tanding bola," kata Brian ngarep. "Biar kamu liat kalo aku lagi agak keren gitu."

"Gini aja udah keren kok," kata Kirana yang masih aja enjoy bikin Brian salting. Salah satu hal yang ia paling sukain dari Brian.

"Serius, Ran,"

"Emang kapan lagi tandingnya?

"Minggu depan di Bandung, abis itu bulan depan di kampusku lagi. Kan home away gitu. Kamu nonton ya."

"Boleh. Papi kamu nonton?"

Pertanyaan Kirana membuat Brian bergidik. Ya, sampai saat ini Kirana belum pernah bertemu dengan papinya Brian. Kirana mengerti, mungkin karena mereka memang belum resmi. Kirana sendiri heran kenapa Brian belum juga meresmikan hubungan ini.

"Iya.. entar ya Ran. Pasti aku kenalin ke papi," jawab Brian smbil menggenggam tangan Kirana. "Kamu kok gak pernah upload sama aku sih di IG?" tanya Brian.

"Ehh.." Kirana bingung dengan pernyataan Brian yang tiba tiba tersebut. Kirana gak pernah mendapat kesan bahwa social media penting untuk Brian.

"Kan pernah,"

"Tapi sepotong," jawab Brian

"Itu aja orang orang udah nanyain kepo. Hahaha,"

Brian mengangguk. Dia juga belum resmi sih. Jadi bisa apa. Mungkin entar ada waktunya.

Saat itu, terpasanglah lagu Wannabe dari Spice Girl.

"SPICE GIRLS!" teriak Kirana kegirangan.

"Ohh fans spice girls toh," kata Brian. Kirana terlalu asik bernyanyi.

"Tell me what you want, what you really really want! I wanna I wanna..." Kirana berjoged mengikuti gerakan di video klip wanna be.

"Paling suka yang mana?"

"Emang kamu bisa bedain?"

Brian menggeleng. "Tau Victoria sih. Tapi kayaknya ada kasetnya deh di koleksi koleksi lama. Entar aku cari deh," kata Brian mencoba mengingat-ngingat.

"Aku paling suka sama Geri Halliwell. Yang ginger space. Dulu tuh dia punya kostum khas gitu, Union Jack Dress. Keren banget dehhh. Aku tuh dari dulu pengen banget punya dress kayak gitu." Kirana menghayal seperti kembali menjadi dirinya di masa kecil.

"Entar ya kalau aku udah sukses. Siapa tau aku direkrut MU gitu. Kita jadi kayak David Beckham sama Victoria," lanjut Brian berkhayal. Sekali kali ngayal ngayal asik gak apa apa lah.

"Boleh. Tapi aku emang siapa kamu? Kok beli-beliin kado?" pancing Kirana.

Brian hanya bisa mesem. "Sial. Gue harus seriusin nih. Gimana ya nembaknya yang asik?" pikir Brian. Yap, kode keras dari Kirana sepertinya sudah ia lancarkan.

"Ehh bentar dong. Aku mau story-in kamu," kata Kirana tiba tiba smbil mengeluarkan handphonenya.

"Kok tiba tiba?"

"Setelah dipikir-pikir sayang juga gak sih punya brondong ganteng gak dipamerin," jawab Kirana sambil tertawa iseng.

"Sial nih cewek. Ratu kode dan ratu pancingan," batin Brian sambil tersenyum ke arah kamera Kirana.

Di Kantor Bagas.

Tami memandangi pemandangan Jakarta dari jendela kaca besar di ruangan kerjanya. Setelah seharian panas, hujan deras mengguyur Jakarta. Jakarta itu kota yang penuh kejutan Seperti kejutan besar yang datang kembali di hidupnya.

Mio FiglioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang