Dua

11.9K 270 0
                                    

Nadine dan juga Lydia sudah pergi terlebih dulu dengan menggunakan bus, karena rumah mereka searah kini hanya ada Reea di halte bus itu sendirian, karena sebagaian sudah telah menaiki bus, ia merasa menyesal karena menolak ajakan Rani untuk pulang bersama, pasti kakaknya itu tidak akan keberatan. Namun sayang nya ia sudah terlambat mungkin saat ini Rani sudah sampai kerumah.Waupun Rani harus menempuh perjalanan hampir satu jam lama nya untuk sampai ke tempat adiknya bekerja, baginya tidak masalah. Rani hanya ingin adiknya itu aman dan pulang dengan selamat.  Reea duduk di kursi tunggu halte ia sedang menunggu sebuah taksi untuk pulang kerumah, namun sudah hampir setengah jam berlalu taksi yang di tunggu tidak lewat juga, biasa nya Reea tidak sulit untuk mendapatkan taksi tapi malam ini ia harus menunggu nya lama sekali. Mungkin jalanan kota jakarta sedang macet.


Tiba -tiba ponsel nya berbunyi, kemudian  Reea mengambil ponsel nya melihat siapa yang menghubugi nya. Dan ternyata Liam yang menghubungi Reea,  lalu ia menggeser tombol hijau tersebut
"Kamu udah pulang" Tanya Liam disebrang sana
"Belum aku masih menunggu taksi?" jawab Reea sedikit lesu
"Kalau begitu aku akan menjemputmu Ree?"
"Tidak usah Liam, kamu jangan repot -repot aku bisa pulang sendiri"
"Aku nggak merasa direpotkan oleh kamu Reea? Tunggu di sana dan jangan kemana -mana aku akan menjemputmu" sambungan line pun terputus oleh Liam. Reea hanya bisa menghela nafas Liam selalu saja seperti itu. Reea merasa kesal karena sedari tadi tidak ada satupun taksi yang lewat padahal kan masih jam delapan lewat lima menit. Perut nya sudah berbunyi meminta untuk di isi, dari siang ia belum makan dan itu membuat perut Reea sakit. Dari kejauhaan sebuah mobil sedan berwarna hitam mentalik berhenti di hadapannya. Reea berdiri dari duduk nya, ia mendekati mobil itu. Yang ada di pikiraan Reea itu adalah mobil baru Liam, namun Reea terkejut saat pintu mobil itu terbuka dan keluarlah sosok pria yang di temuinya di Restoran tadi, Reea mundur beberapa langkah, saat melihat senyuman yang membuat Reea merinding sekaligus muak.Dan jangan lupakan tatapan pria itu setajam elang yang siap mencabik cabik tubuh Reea.

"Kita bertemu lagi Babe?" Ucap Ken dengan nada sensualnya ia mendekat ke arah Reea dengan langkah pelan. Kenzio Abimanyu seorang pria tampan berusia 30 tahun. Dia memiliki beberapa usaha yang terkenal di seluruh dunia. Sejak ia meeting beberapa hari yang lalu dengan rekan kerja nya di restoran yang memang milik sahabat nya itu. Pandangan Ken tidak lepas dari gadis berambut pirang itu. Ken merasa aneh saat ia beberapa kali bertemu dengan Reea walaupun Ken tidak bertatapan langsung saat itu tapi saat  Ken melihat gadis itu Ken merasa hatinya damai.

Reea berdecak kesal saat Ken tidak henti -hentinya menatap Reea dengan mata tajam nya itu " Ya tuhan kenapa aku harus bertemu lagi denganmu" Ucap Reea ketus Ken terkekeh geli melihat wajah kesal Reea menurut Ken sangat menggemas kan Ken jadi ingin mencubit pipi milik Reea.


"Tidak bisakah kamu melanjutan perjalananmu? kenapa harus berhenti?" Lanjut Reea lagi. Sungguh Reea tidak ingin melihat wajah pria gila yang ada di depan nya ini. Reea masih marah dengan Ken yang  tidak langsung melecehkan nya di depan umum, Reea sangat malu saat semua penngunjung melihat kepada nya dengan tatapan aneh


"Santai lah sedikit, aku berhenti karena aku melihatmu di sini sendirian? Apa kamu tidak takut kalau nanti ada yang mencelakaimu atau memperkosa mu di sini?" Ken berkata dengan santai nya, pria tampan itu bersandar di tiang halte dengan tangan yang di masukan kedalam saku celana

"Aku tidak takut" elak Reea bagaimana pun juga ia sangat takut berada di halte yang sepi sediriaan "Toh sebentar lagi ada yang menjemputku" lanjutnya

AndreeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang