Sepuluh

7.3K 172 3
                                    

Ken mengajak Reea ke mobil nya yang berada di pinggir jalan. Ken mengambil koper milik Reea dari tangan gadis itu Ken ingin sekali bertanya kepada gadis itu apa yang sudah terjadi hingga Reea menyebrang jalan sambil melamun dengan menggeret sebuah  koper untung saja Ken sedang melihat Reea kalau tidak Ken tidak tahu apa yang akan terjadi kepada gadisnya itu.

Apa Reea di usir atau gadis itu pergi dari rumah Ken bertanya hatinya sendiri

Ken membuka bagasi mobil nya lalu memasukan koper Reea kedalam sana kemudian Ken membukakan pintu depan untuk Reea masuk dan pria tampan itu tersenyum manis " Masuklah aku akan mengantarmu sampai tujuaan"

"Trimkasih" ucap Reea sekali lagi gadis itu pun akhirnya masuk kedalam mobil Ken

Ken menutup pintu mobil nya kemudian ia mengintari mobil miliknya dan ia pun menyusul Reea masuk kedalam mobil. Ken mulai menyalakan mobil nya tak lama kemudian mobil Ken pun melaju membelah kota jakarta

"Apa aku boleh bertanya Babe" tanya Ken memecah keheningan di dalam mobil Reea yang sedang mentatap keluar kaca jendela pun menoleh kepada Ken

Gadis itu menghela nafas pelan "Boleh " jawab Reea pelan

"Apa kamu pergi dari rumah?" Ken menatap Reea sekilas lalu fokus mengendari mobil nya lagi

"Ya.." jawab Reea pelan nyaris berbisik tapi Ken bisa mendengar jawaban Ree

"Kenapa?"

"Aku hanya tidak ingin membuat ibuku sedih dan membenciku aku sangat menyanyagi nya tapi dia membenciku"

Reea berbicara begitu lancar saat mengungkapkan nya Reea lupa kalau pria itu hanya orang asing dan.Reea malah bercerita kepadanya Reea hanya ingin memperlihatkan kelemahan nya.di depan orang dan kini gadis itu telah melakukan nya dengan bercerita kepada Ken

"Maaf aku tidak bermaksud bercerita kepadamu"

"Tidak masalah bagiku Babe kau boleh saja bercerita kepadaku bukankah kita teman" kata Ken menoleh sebentar kepada Reea lalu fokus menyetir lagi. Reea diam ia menatap Ken sebentar

"Iya kita Teman" jawab gadis itu pelan Ken tersenyum mendengar jawaban Reea, ia senang menjadi teman gadis itu walaupun ia menyukai gadis itu Ken akan pelan pelan mendekati gadis itu hingga suatu saat nanti gadis itu sadar kalau Ken menyukai gadis itu. Sesampai nya di tempat tujuan dahi Ken mengngereyit ia sedikti heran saat Reea mengajak nya rumah pohon.

"Kau yakin akan tinggal di sini?" tanya Ken saat sudah sampai di rumah pohon milik Reea, Ken menatap sekeliling nya ini seperti hutan buatan dan tidak terlalu buruk juga namun Ken tidak bisa membiarkan Reea tinggal di sini sendiriaan. Bagaimana kalau terjadi hal buruk dengan gadis itu. Tidak! Ken tidak akan membiarkan itu terjadi


"Babby bagaimana kalau kau tinggal di rumahku, kamu tidak perlu khawatir di rumahku ada kamar tamu dan juga di sana ada adikku juga" Kata Ken bicara panjang

" Tidak Ken aku sudah terbiasa di sini ini adalah tempat favoritku"

" Tapi aku tidak bisa membiarkan kamu di sini sendiri Ayolah Babby aku janji tidak akan macam -macam"

Ken bersikeras memaksa Reea agar mau tinggal di rumah nya dan membuat Reea berpikir walau pun ia terbiasa tinggal di rumah pohon dan tidur di sana Reaa merasakan takut

walaupun hutan ini adalah hutan buataaan yang di berikan Liam kepadanya dan tidak ada yang mengetahui tempat ini kecuali Liam dan pria yang ada di depan nya itu

"Aku tidak apa -apa bisakah kamu pulang aku ingin sendiri Ken"

" Tidak aku tidak bisa meninggalkan mu sendirian ayo ikut aku" Ken menarik tangan Reea membawa nya masuk kedalam mobil kembali gadis itu berontak meminta di lepaskan. Namun, Ken mengabaikan teriakan Reaa dan berontakaan nya Ken segera  masukan  kedalam mobil nya dan ia pun segela menyusul dan  duduk di bagiaan kemudi Ken masih mengabaikan Ree. Tak lama kemudian Ken menjalankan mobil nya dan pergi meninggalkan tempat itu, sedangkan Reea hanya bisa pasrah saat Ken  membawa nya pergi entah kemana, Reea menyadarkan punggung nya ke belakang kursi lalau ia mulai memejamkan mata nya ia merasa lelah hari ini, lelah dengan tubuh dan hatinya dan  akhirnya gadis itu pun tertidur dengan lelap nya Ken yang melihat itu hanya tersenyum senang karena gadis yang ia sukai berada di dekat nya Satu jam kemudian ia telah sampai di halaman rumah milik Ken. Rumah yang sangat besar dengan pilar pilar yang berdiri kokoh dengan gaya rumah yang moderen di halaman rumah itu pun terdapat air pancur yang sangat indah Ken  membuka pintu mobil nya lalu ia turun kemudian menutup pintu mobil bagiaan kemudi pria tampan itu memutari mobil nya dan membuka pintu mobil yang Reea duduki untuk beberapa saat Ken menatap wajah Reea lalu turun di bagiaan bibir ingin rasanya Ken melumat habis bibir indah itu namun di tahannya Ken  mengendong tubuh Reea dengan perlahan  dan membawa masuk kedalam rumah semua pelayan yang bekerja di rumah Ken  menatap tuan nya tak percaya Tuan nya pulang dengan membawa seorang gadis yang sangat cantiik lalu membawa nya ke kamar yang ada di sebelah kamar milik Ken

Sementara itu di mansion Rara. Rani terus saja menangis ia marah kepada ibunya karena telah mengusir Reea dari rumah. Rani tidak menyangka ibunya begitu membenci Reea

"Mom kenapa melakukan ini semua kenapaku!, Mommy memisahkan aku dengan adikku!" Tanya Ranni dengan suara serak karena menangisi  kepergiaan Reea dari mansion  Rani mengurung diri di kamar dan menangis sepuasnya ia merasa kehilangan adik yang dia sayang, adik yang Rani cintai dengan penuh kasih sayang

"Ranni dia bukan adikmu!" jawab Rara dingin bahkan sorot mata wanita itu menatap putrinya  dengan tajam

"Aku tidak mengerti kenapa Mom sangat membenci Reea! Tolong jelaskan kepadaku ada apa sebarnya?" Tanya Rani yang ingin tahu

" Suatu saat kau akan mengerti Rani? Mom tidak bisa bercerita kepadamu" tanpa menunggu jawaban dari putri nya Rara langsung keluar dari kamar putri nya itu sedangkan Rani gadis itu terdiam dan menatap kepergiaan ibunya dengan penuh air mata .Ranni  bertekad akan mencari Reea besok pagi mungkin Liam tahu di mata adiknya itu berada.

Pagi harinya

Mata gadis itu perlahan terbuka ia mengucek mata nya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk dari celah jendela. Reea kemudian bangun saat menyadari kalau ini bukanlah kamar milik nya pandangan gadis itu menatap kesekeliling kamar yang bernuasa biru dan juga putih sangat nyaman dan juga luas Reea membuka gorden dengan perlahan lalu pandangan nya tertuju kepada seorang pria tampan yang sedang merangkul gadis yang ia temui di mall waktu itu

Tok.. tok... Suara ketukan pintu mengngejutkan Reea saat sedang melihat Ken yang ada di sebuah halaman dari jendela kamarnya kemudian Reea bergegas membuka pintu tersebut dan menampilkan sosok wanita paruh baya yang tersenyum ramah kepada Reea

" Sarapaan pagi sudah siap Nona? Anda di tunggu  tuan Kenzio di meja makan" ucap maid itu dengan ramah

" Baiklah aku akan mandi terlebih dulu" balas Reea

Maria mengangguk pelan " Kalau begitu saya permisi dulu Non"

" Iya Bi"

Maria pun pergi dari hadapaan Reea setelah kepergiaan Maria. Reea menutup pintu kamar kembali gadis itu segera meleset kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya Ia tidak ingin Ken menunggu di bawah sana Reea juga akan berpamitaan kepada Ken dan menyewa sebuah apaterman dan mencari pekerjaan baru

Tbc...

abaikan Typonya ok

AndreeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang