Bab 54

2.8K 86 4
                                    

Reea berdecak kesal saat Kenzio tidak memberi kabar kepada nya. Terakhir kali mereka melakukan vidio call kemarin malam. Pria itu akan berangkat pagi  ke bandara namun sampai saat ini Ken tidak mengabari nya. Reea sedikit khawtir apakah kekasih nya itu sudah sampai di turki atau tidak jadi datang. Reea terus saja menghubungi ponsel Ken. Namun, ponsel nya tidak aktif.

Entah kemana kekasih nya itu.. Reea tidak tahu? Reea kembali menyibukan diri nya dengan memetik bunga mawar yang ada di belakang mansion. Dari kejauhan Lukas memperhatikan Reea dari jauh, selama dua hari mengenal Reea. Lukas telah terpesona dengan kecantikan gadis itu. Walaupun Reea galak dan sedikit judes tapi Lukas menyukai nya.

Lukas menginap di mansion ini. Ia sedang dalam misi kabur dari rumah nya karena sang ibu terus saja menyuruh nya untuk menikah dengan anak sahabat ibu nya. Lukas menolak ia tidak ingin di jodohkan karena Lukas ingin mendapatkan gadis yang telah memikat hatinya.

Lukas melangkah kan kaki nya ke arah Reea sesampai nya di sana. Lukas dengan sengaja mematahkan tangkai bunga yang baru saja di petik oleh Reea. Kadang, Lukas mencabuti kelopak bunga itu dan hanya menyisihkan beberapa helai saja.
Reea membalikkan badan nya ia terkejut saat melihat Lukas merusak bunga miliknya. Dengan marah Reea menghampiri Lukas.

"Apa yang kau lakukan! Kenapa kau merusak bungaku?" Teriak Reea kesal bercampur marah

"Maaf aku tak sengaja" Kekeh Lukas tanpa dosa

"Iiihh kenapa kau jahil sekali Lukas, dasar pria gila?!" umpat Reea.

Dengan beberapa bunga yang baru saja Reea petik, ia yang kesal pun meninggalkan Lukas di taman. Ia kembali masuk kedalam mansion. Lukas yang gencar mendekati Reea pun. Langsung menyusul nya. Reea menghentak kan kaki nya kesal ia menaruh bunga yang ada di tangan nya di vas bunga.

"Cantik...honey...babe...sayang... Tunggu dong" Kata Lukas mengejar Reea yang berjalan ke arah ruang tamu.

"Sana jauh -jauh. Aku kesal padamu"

"Uuhh aku minta maaf Sweety. Nanti aku ganti dengan banyak bunga mawar atau perlu dengan kebun nya sekalian. Bagaimana"

"Terserah..."

"Oke akan ku buktikan ucapkanku"

Reea menghampiri Arthur yang sedang duduk di sopa sambil membaca koran, Reea lantas memeluk sang kakek dan mencium pipi nya.

Arthur mengelus pipi Reea dengan lembut.

"Grandpa.. Dimana Kak Dave?" Tanya Reea

"Kakakmu sedang pergi, mungkin sebentar lagi pulang"

"Kemana?"

"Grandpa tidak, tahu?"

"Mau kemana Luka?" tanya Arthur yang melihat Lukas  rapi

Lukas menghampiri. Arthur dan juga Reea. Pria tampan itu tersenyum manis kepada Reea " Luka mau keluar sebentar Grandpa. Mau beli taman bunga dan isinya"

Gila umpat Reea dalam hatinya

"Hah..untuk apa?"

"Tentu saja untuk pujaan hati" jawab Lukas mengedipkan mata nya ke arah Reea. Yang langsung di balas oleh Reea dengan mata tajam nya.

"Ooohh..." jawab Arthur beroh ria. Lukas mengangguk detik kemudian ia pun pamit kepada Arthur untuk keluar sebentar. 



Setelah kepergian Lukas. Reea  duduk di sebalah kakek nya. Arthur terus saja membicarakan Lukas membuat Reea sedikit sebal. Reea menarik nafas pelan saat kakek nya meminta Reea untuk tinggal di sini selama nya.  Ia bukan nya tak ingin tinggal di sini tapi Reea tidak akan bisa jauh dengan Kenzio dan juga Rani - Kakak nya. Tak berapa lama  Dave datang dengan Kenzio yang berada di belakang tubuh nya.

Kedatangan sang Kakak dengan kekasih nya itu membuat Reea memekik senang. Ia yang sedang duduk di sebelas sang Kakek lalu
Reea  berdiri dan langsung berhambur  memeluk Kenzio dengan perasaan senang. Arthur menatap ke arah Kenzio dan juga Dave bergantian.

"Kenapa baru datang?" Ucap Reea seraya melepaskan pelukan nya

"Maaf sayangku, jangan marah ya aku sudah berada di sini untukmu?"

Reea tersenyum, kemudian ia mengangguk. Ken mendekati Arthur dan memberi nya salam. Arthur membalas nya ia menyuruh Ken duduk, Dave dan juga Reea pun ikut duduk.

"Siapa namamu?" Tanya Arthur kepada Kenzio. Arthur menatap Kenzio dengan tajam, membuat Ken menelan ludah nya susah payah seolah Ken sedang di introgasi saja

"Saya Kenzio, Grandpa?"

"Untuk apa kamu kemari?"

"Kedatangan saya kemari ingin menjemput Reea. Sekaligus meminta restu kepada anda. Tuan, begitu juga dengan Dave"

" Kau mencintai cucuku" Tanya Arthur lagi

"Iya Tuan. Saya sangat mencintai Reea, saya berjanji akan membahagia kan Reea dan juga menjaga Reea dengan baik"

"Grandpa...." Panggil Reea dengan suara lembut Arthur menatap Reea dengan lembut ia menghela nafas pelan.

"Aku akan merestui kalian. Tapi jika kau menyakiti nya aku akan mengambil Reea dari sisimu. Dan aku tidak akan memberikan kamu kesempatan kedua "

"Saya janji, Tuan"

"Baik saya pegangg ucapan kamu. Ken"

Reea yang senang mendengar sang Kakek merestui hubungan nya dengan Ken pun langsung memeluk sang Kakek " Trmksh grandpa. Reea sayang grandpa"

"Tidak perlu berterimksh sayang, apapun yang membuatmu bahagia akan grandpa lakukan" jawab nya

Reea mengangguk ia beralih ke pada Dave dan langsung memeluk sang Kakak dengan senang " Trmksh Kakak, Reea sayang Kakak"

"Kakak juga sayang kamu."

AndreeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang