Bab 19

5.5K 143 0
                                    

Sister: Hai adiku bagaimana kabarmu hem.

Sister: Aku sangat merindukanmu Reea.

Reea tersenyum saat membaca pesan WA dari Kakak nya Ranni, tak lama kemudian Reea pun membalas pesan dari Kakaknya itu.

Andreea: Kabarku sangat baik Kak.

Andreea: Aku juga merindukanmu sis.

Sister:Datanglah ke rumah.

Andreea: Baiklah aku akan datang.

Balas Reea. Reea menaruh ponsel nya di atas meja nankas kemudian gadis cantik itu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Satu jam lamanya Reea berada di kamar mandi, kini gadis itu keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit sempurna di tubuhnya. Reea terlonjak kaget saat mendapati Ken berada di kamar. Pria tampan itu begitu santai nya merebahkan tubuhnya di ranjang. Dan, Ken  menatap Reea dari atas sampai bawah. Membuat Ken tersenyum nakal kepada Reea.

"Kenapa kau disini. Keluar aku mau pakai baju" teriak Reea marah saat ia melihat tatapan Ken yang nakal

"Kenapa aku harus keluar? Ini kan kamar ku. Kamu pakai saja bajumnya. Aku tidak akan melihat" Jawab Zio yang langsung bangun dari rebahannya. Reea menghentakkan kakinya kesal percuma saja ia  berdebat dengan Ken, pria itu akan selalu menjawab apa yang Reea katakan. Reea membuka almari lalu menarik baju yang ada dalam urutan pertama dengan gerakan terburu -buru. Namun saat Reea membalikan tubuhnya Ken sudah ada di depannya. Reea sedikit kaget melihatnya tangan kekar itu bertumpu di lemari pakaian dan tubuh besar milik Ken mengurung tubuh Reea yang kecil. Ken menundukan wajahnya ia mengendus leher putih milik Reea yang harum, memberikan nya kecupan panas di sana. Tubuh Reea berdesir aneh

"Sangat wangi aku suka" kata Ken dengan nada beratnya

Reea berusaha bersikap normal bahkan jantung gadis itu berdebar dengan sangat cepat seolah ingin keluar dari tempatnya. Reea mendorong tubuh besar milik Ken  dan berhasil membuat Ken  menyingkir. Reea segera masuk kedalam kamar mandi untuk memakai pakaiaan nya. Pipi gadis itu merona karena malu. Dan Ken pun membiarkan nya pria tampan itu tersenyum kemudian keluar dari kamar.

Sementara itu di mansion Rara. Rara sedang mencari putrinya dengan berteriak

"Ranni dimana kamu sayang" teriak Rara memanggil nama Ranni

"Aku di sini mom" jawab Ranni berterik untuk memberi tahu ibunya. Rara bergegas menghampiri Ranni yang berada di samping mansion. Gadis yang umur nya di atas Reea itu sedang duduk di ayunan. Rara mengusap kepala anak nya dengan sayang lalu ikut bergabung dengannya duduk di kursi ayunan. Yang terbuat dari kayu.

"Kamu sedang apa ?" tanya Rara dengan lembut

"Membaca novel Mom" jawab Rani sambil menjunkkan buku novel milik Reea

"Mandi dan segera bersiaplah"

"Memang ada apa mom"

"Sahabat mom akan bertamu kerumah dengan Putra nya. Nanti mom akan kenalkan kamu dengan nya"

"Tapi mom Ranni tidak mau"

"Mom tidak ingin mendengar penolakan sayang"

"Uuhh baiklah.."

Reea sudah sangat terlihat cantik dengan drees berwarna putih sederhana namun tampak terlihat anggun. Reea keluar dari kamar nya lalu menuruni anak tangga satu persatu. Reea  beranjak kedapur untuk membuat makanan. Tadi sebelum Reea turun kebawah ia sempat mengirimkan pesan kepada sang Kakak. Kalau Reea akan datang besok karena hari ini Reea tidak bisa. Badan nya terasa lelah setelah kuliah dan bekerja.  Reea juga  rindu dengan Kakaknya. Namun saat Reea sudah tiba di bawah ia tidak melihat keberadaan Ken Gadis cantik itu berniat akan ke ruang kerja milik pria itu. Namun saat ia membalikan tubuhnya Ken sudah berada di atas tangga pria itu terlihat rapih dengan setelan jas yang mahal melekat di tubuhnya.

Reea menatap Ken  tak berkedip pasal nya pria itu begitu tampan dan gagah. Reea buru- buru mengubah ekpresi nya karena gadis itu tidak ingin ketahuaan oleh Ken Kalau beberapa menit lalu Reea mengagumi pria itu.

"Hei, Babay kamu sangat cantik?" Kata Ken yang langsung meraih pinggang Reea. Reea pun  memekik keras. Lalu di kecupnya bibir Reea. Membuat Reea menggerang kesal

"Ken...."

"Ya babe sebut terus namaku sayang." katanya dengan nada yang menggoda Reea "Kau mencariku"

"Hem.. Ya aku akan mengajakmu untuk makan malam" Kata Reea berusaha melepaskan rengkuhan Ken di pinggang nya.

"Sayang sekali malam ini aku tidak bisa Baby. Aku ada janji dengan seseorang"

"Tidak apa Ken.."

"Maafkan aku Baby. Besok malam aku janji kita makan malam bersama" kata Ken mengusap pipi Reea dengan jemarinya

"Iya Ken tidak apa -apa"

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu" Ken
melepaskan rengkuhnya dari pinggang Reea mengecup bibir nya sebentar seandainya ia tidak mempunyai janji dengan ibu dan ayahnya. Mungkin saat ini Ken sudah membawa Reea kedalam ranjangnya dan memeluk gadis itu dengan erat.

"Jangan lupa istrirahat Baby"

"Yach hati -hati Ken"

"Okay Baby"

AndreeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang