Andreea

Bab 16

Bonus si abang tampan😁😁

Happy Reanding...

"Ada apa denganmu? Kenapa kamu terlihat marah kepada Liam" Kata Reea kini mereka sudah berada di dalam kamar milik Kenzii yang berada di rumah orang tuanya. Ken tidak menjawab ucapan Reea melaikan pria tampan itu malah membuka kemeja biru nya dan setelah itu melemparkan nya begitu saja. Kini, Ken hanya memakai kaos dalam menampilkan dada bidang nya yang tercetak di balik kaos itu, bahkan urat -urat tangannya pun terlihat sangat jelas membuat  Reea hanya bisa menelan ludah nya dengan susah payah saat ia melihat dada bidang milik Kenzio seperti roti sobek. Jujur saja Reea menyukai dada bidang itu dan ingin sekali meraba nya dan menyandarkan kepalanya di sana Uuh kenapa Ken malah membuka kemeja nya dan memperlihatkan tubuhnya yang begitu sempurna. Aku kan jadi tergoda.. Aahrg sial hentikan itu Reea kata hati Reea. Ken yang melihat tingkah Reea pun tersenyum geli pria tampan itu mendekat ke arah Reea dan langsung menarik pinggang Reea membuat Reea memekik keras dan tubuh nya menabrak dada Ken.

"Ishh lepaskan aku Ken" kata Reea mendorog tubuh Ken dengan tangan nha namun tidak bisa karena tubuh pria itu begitu kuat

"Kamu suka kan" ucap Ken menaikan turun alisnya mengoda Reea

"Maksudmu?"

"Kamu ini, bikin aku gemas Baby" Ucap Ken ia  mencubit pipi Reea dengan gemas lalu pria tampan itu mengecup bibir Reea yang sudah menjadi candu nya sekilas "kamu suka kan dengan dadaku ini"

"Tidak kamu pede sekali, aku sukanya dada ayam" kilah Reea dengan candaan garingnya itu

"Really dada ayam Babe haha. Yang benar saja kamu ini" Jawab Ken tertawa sangat keras

Reea mencibikan bibir nya kesal saat melihat Ken tertawa seperti itu dengan jahil Reea mencubit pinggang Ken dengan kuat, membuat Ken mengaduh sakit "Kenapa kamu mencubitku" kata nya sambil mengusap -usap pinggang yang di cubit oleh Reea

Reea tersenyum mengejek kepada Zio, membuat Ken mengeram kesal "Ingin saja kenapa mau marah?"

"Bagaimana bisa aku marah kepadamu Baby" kata Ken kembali meraih Reea dalam pelukaannya. Lalu Ken mengajak Reea naik ke atas ranjang dan Reea menurutinya. Ken membaringkan tubuh Reea di atas ranjang lalu Ken mengikuti nya dan memeluk Reea dari belakang.

"Ken...." Kata Reea memanggil nama pria itu dengan lembut

"Ya Baby.." Jawab Ken sambil mengelus rambut panjang milik Reea

"Kamu belum jawab pertanyaanku tadi?"

"Yang mana Baby"

Reea menghela nafas lalu gadis itu membalikan tubuhnya, dan membuat pelukaan Ken terlepas. Reea menatap Ken tepat di manik mata yang hitam itu
"Kenapa kamu marah sama Liam?"

"Aku marah karena. Aku punya alasaan Baby" Jawab Ksn dengan lembut pria tampan itu tersenyum kepada Reea

"Apa alasaannya Ken"

"Maaf aku tidak bisa menceritakannya kepadamu Baby, aku dan Liam memang bersaudara dia sepupuku. Tapi aku dan dia tidak pernah akur"

"Kenapa?" Tanya Reea ingin tahu

"Sudahlah sebaiknya kita tidur, besok aku harus bekerja Baby" Bukankah kamu ingin kembali ke restoran untuk kembali bekerja" katanya berusaha mengalihkan pembicaraan Reea. Ken hanya belum siap untuk menceritakan masalalu nya kepada Reea. Ken belum siap untuk membuka luka dalam hatinya kembali.Reea menghela nafas pelan gadis cantik itu merasa kecewa karena Ken belum bisa terbuka tentang masalalu nya kepada Reea. Namun Reea memaklumi nya, dan menunggu Ken bercerita kepada nya nanti

"Jadi aku boleh bekerja lagi disana?" tanya Reea dengan wajah senangnya

"Boleh Babe apapun akan aku lakukan. Asalkan kamu bahagia, tapi ingat jangan macam -macam di sana. Tapi bagaimana dengan kuliahmu"

"Ish siapa juga  yang mau macam- macam Ken. Aku hanya ingin bekerja itu saja, Aku masuk pagi besok ko setelah itu aku akan langsung ke restoraan"

"Aku tahu nanti setiap hari aku akan menjemputmu. Baguslah asalakan kamu tidak ke lelehan saja"

"Ta..pi kenapa harus di jemput"

"Sssutt tidak ada kata tapi Babe. Dan aku tidak ingin di bantah ok"

"Uuh terserah kamu saja" kesal Reea

"Good calon istriku yang pintar. Cup " ucap Ken lalu ia mencium bibir Reea sekilas dan  membawa kepala Reea ke dada bidang miliknya. Reea tidak berontak bahkan gadis itu terlihat nyaman.