Bab 38

4.2K 109 2
                                    

Happy Reanding.....

Ken berusaha mendekati Reea yang selalu menghindari nya gadis itu menangis terisak di hadapan  Ken membuat pria tampan itu merasa bersalah dan juga sakit saat melihat gadis yang ia cintai terluka oleh nya. Reea seolah tuli saat Ken berusaha menjelaskan semuanya kepada Reea "Babe tolong dengar semua penjelasanku? Ok semua nya memang salahku sejak awal aku tidak memberi tahu kamu tentang perjodohan ini. Karena aku tidak ingin kamu terluka sayang!"

"Sudahlah Ken tidak ada yang perlu kamu jelaskan kepadaku. Aku dengar semuanya bahkan kalian memang terlihat sangat serasi" jawab Reea penuh air mata memandang Ranni yang ada di belakang Ken dengan sinis.

"Sejak kecil aku memang sudah terluka, di abaikan dan di benci oleh ibuku. Hhhaaha sampai sekarang pun aku masih saja merasakan sakit di hatiku, entah apa takdir apa yang di berikan tuhan kepadaku?"

"Sudah cukup!! Dengarkan aku? Semuanya hanya salah paham, perjodohan ini hanya perjodohan yang di atur oleh ibumu" kata Ken menarik tangan  Reea dengan kasar dan Ken  pun langsung memeluk tubuh Reea dengan begitu erat seolah tidak ingin Reea pergi.  Reea berontak dalam pelukan Ken hingga dengan sekuat tenaga Reea melepaskan pelukan Ken

"Kamu yang harus dengarkan aku Ken  bahwa hubangan kita berakhir sampai disini!" ucap Reea memundurkan tubuh nya dengan perlahan dan Reea pun menyetop taksi yang kebetulan lewat, Reea segera masuk kedalam taksi meninggalkan Ken dan juga Ranni yang terlihat tampak shok mengentahui hubungan Reea dengan Ken

"Sialan! Kau keras kepala Reea? Bahkan aku belum menjelaskan semuanya kepadamu" kata Ken berlari sambil mengetuk taksi yang di tumpangi Reea. Reea memalingkan wajahnya dan menulikan telinganya saat Ken terus memangil nya.

"Nona apa sebaiknya kita berhenti saja?"

"Tidak pak terus jalan"

"Baik"

"Reea sampai kapan pun aku tidak akan melepaskanmu, itu janjiku"

"Reeaaa....."

Teriak Ken saat ia melihat taksi yang di tumpangi Reea melaju dengan kecepatan tinggi. Ken beberapa kali mengumpat kasar dan mengepalkan tangan nya dengan kuat seolah ia ingin meninju seseorang. Ken  menghela nafas kasar ia meronggoh saku celana nya untuk mengambil ponsel milik nya setelah itu ia pun mencari kontak Kenan dan langsung menghubungi Kenan untuk mencari tahu kemana pergi nya Reea.

"Ya bos..."

"Ken aku perlu bantuanmu?"

"Bantuan apa?"

"Tolong cari tahu kemana perginya Reea dan segera kasih kabar kalau kamu sudah tahu dimana Reea berada. Aku akan segera menyusul"

"Tap..."

"Tidak ada tapi -tapian atau kau aku pecat"

"Ya..ya baik bos"

Sambungan telefon pun terputus secara sepihak oleh Ken. Rannia yang sedari tadi hanya mendengar apa yang terjadi di antara Ken dan juga Reea. Rannia pun mulai mendekati Ken ia ingin meminta penjelasan tentang hubungan nya dengan Reea. Kalau pun benar apa yang di pikirkan Rannia bahwa adiknya adalah kekasih Zio, Rannia akan mundur dan membatalkan perjodohan yang di buat oleh ibunya itu. Ia tidak perlu kalau ibunya akan marah besar bahkan mengusir nya dari rumah pun Rannia tidak perduli, yang ia pedulikan hanya ingin melihat Reea bahagia.

"Emm Ken ak..."

"Nia maaf aku harus pergi mencari Reea, nanti akan aku jelaskan semuanya kepadamu. Aku tahu kamu binggung bukan? Kamu datanglah besok ke kafe Rossela aku akan menjelaskan semuanya disana" sela Ken memotong ucapan Rani. Bahkan pria itu pergi begitu saja tanpa menuggu jawaban dari Rani. Keluarga Kenzio pun pulang dan berpas -pasan dengan Rani. Orangtua Ken meminta maaf kepada Rani begitu juga dengan Keyra. Rani memaklumi dan meminta maaf atas apa yang terjadi.

Taksi yang Reea tumpangi berhenti di sebuah taman dengan lampu yang begitu tamaram. Reea duduk di kursi panjang sambil menangis tersisak ia merasa sedih kenapa Kenzio membohogi nya. Kenapa Ken tidak jujur kepadanya. Reea merasa sakit hati tiba -tiba saja Reea terlonjak kaget saat seseorang menepuk pundak Reea dengan lembut. Reea langsung berdiri dan menenggok kebelakang. Ia terkejut saat melihat pria yang waktu itu di temui nya di restoran.

Dave langsung memeluk Reea dengan erat menciumi puncak kepala Reea dengan sayang. Reea berontak namun tidak di hiraukan oleh Dave. "Jangan menangis Adikku! Kakak datang Vale? Kakak akan bawa kamu pulang?" Kata Dave melepaskan pelukan nya Dave menatap Reea yang tegang dan juga sedikit shok

"Siapa kau. Kenapa kau memanggilku Vale?" Aku bukan Vale! Aku Reea"

"Ya kau Andreea Valentina Wijaya. Kau adikku yang sudah lama hilang"

"Itu tidak benar! Kakakku Rani dan ibuku Rara"

"Itu benar Vale aku juga Kakakmu?"

"Apa buktinya"

"Akan ku buktikan datanglah besok ke apaterman ku? Orangku akan menjemputmu nanti"

"Baiklah..."

"Sekarang kau pulang  malam semakin larut"

"Aku tidak mau pulang"

"Kenapa?"

"Tidak apa -apa. Tolong antarkan aku ke rumah temanku"

"Dengan senang hati Princessa?"

Setelah dua jam akhirnya mobil yang di kendarai oleh Dave pun berhenti di apateman milik Lydia sahabat Reea saat bekerja di restoran. Dave mengantarkan Reea ke lantai delepan belas. Sesampai nya di sana Reea langsung mengetuk pintu dan muncullah seorang gadis dengan di balut baju tidur sebatas paha. Gadis itu terkejut saat mendapati Reea bersama dengan pria tampan.

"Reea ada apa?"

"Bolehkan aku menginap di sini Di"

"Boleh ayo masuk"

"Dave trmksh sudah mengantarku, besok aku akan datang setelah selesai bekerja"

"Ya jaga dirimu" Reea mengangguk

"Aku pergi dulu" Lanjut Dave sebelum pergi Dave menyempatkan diri untuk mengusap kepala adiknya dengan sayang. Reea masih melihat kepergian Dave, setelah pria itu masuk kedalam lip dan pintu lip pun tertutup Reea segera masuk kedalam apaterman Lydia.

AndreeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang