Bab 59 - Masalalu Rara -1

2.7K 65 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reanding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reanding......

Pagi hari nya seperti yang Rara katakan Frans mendatangi Denis - ayahnya Antonio, ia memberi uang pinjaman untuk usaha nya tapi dengan satu syarat ia harus menikah kan Anton dengan Rara. Denis setuju saja, ia pun mengucapkan terimakasih kepada Frans. ia juga akan memberi tahu putra nya tentang permintaan Frans

Denis sudah sampai di ruamah nya ia pun meminta Antonio utuk menemui nya di ruang kerja nya. Antonio datang dan langsung masuk ke dalam ruang kerja sang ayah.

"Ayah...." Gumam Antonio. pria tampan itu berdiri di hadapan sang ayah dengan meja yang membatasi mereka. Denis mengalihkan mata nya dari berkas putih itu ia menatap putra sulung nya lalu menghela nafas lelah.

" Duduklah Nak..." Perintah sang ayah yang langsung di turuti oleh Antonio. Antonio duduk dan menatap ayah nya dengan binggung.

" Kamu tahu kan perusahaan ayah sedang menurun dratis dan butuh pinjaman uang, untuk mengganti kerugian" Kata Denis kepada putra nya Antonio mengangguk pelan

" Iya ayah, Anton tahu? tapi kenapa ayah memanggil Anton"

" Ayah sudah mendapatkan pinjaman nya, dari om Frans. tapi Om Frans ingin kamu menikah dengan putri nya"

" Tapi yah, Anton tidak bisa? Anton sudah memiliki kekasih, lagian Anton tidak suka dengan Rara"

"Anton.... ayah mohon Nak, menikahlah dengan Rara. kalau tidak om Frans akan membatalkan pinjaman nya"

" Tapi Yah"

Anton menghela nafas pelan saat melihat tatapan memohon dari ayah nya " Baiklah Anton bersedia. Anton lakukan semua ini demi ayah"

" Trmks Nak..."

"Aton keluar dulu" Denis menganggum pelan ia merasa bersalah kepada putra nya bagaimana pun juga ia ingin melihat putra nya bahagia dengan Karin. tapi keadaan lah yang mengharuskan Antonio untuk menikah dengan Rara.

tiga bulan setelah kesepakataan itu di setujui Antonio kini acara pertunangan Rara dan Antonio di gelar dengan sangat mewah di hotel berbintang. Rara tampak cantik dengan gaun berwarna biru secerah lagit, Rara tampak bahagia berdiri di samping Antonio yang terlihat gagah dengan tukesdo yang melekat di tubuh gagah nya itu. Rara tampak sangat bahagia ia terus mengumbar senyuman berbeda dengan Antonia yang terlihat sangat sedih karena hubungan nya dengan Karina telah berakhir.

dan Antonio melihat Karina berdiri di samping Niko, Karina menatap Antonio dengan sedih begitu juga dengan Antonio. Karina meminta Anton untuk tersenyum dengan bahasa isarat mau tak mau. Anton pun tersenyum tipis.

Acara pertunangan pun di mulai Anton memasukan cicin di jari Rara begitu juga dengan Rara yang memasukan cincin di jari Anton. suara tepuk tangan pun terdengar meriah di gedung. Rara tidak henti -henti nya mengumbar senyum.

"Aku ke toilet sebentar " Kata Anton meminta ijin kepada Rara

"Baiklah.. Jangan lama ya" Jawab Rara sedangkan Antonio hanya mengangguk sebagai jawabaan nya.

Antonio sedikit berlari saat melihat Karina pergi bersama dengan Niko, Anton mengejar mereka sesampai nya di lobi Anton berseru kencang memanggil Karin " Karin... " Panggil Antonio

Karin dan Niko menghentikan langkah nya mereka membalikan tubuh nya menghadap Anton. Niko diam sedangkan Karina menatap Anton dengan mata sendu nya.

"Bisa tinggalkan aku bersama dengan Karin. Sebentar saja " Pinta Anton kepada Niko

"Baiklah.."

"Aku tunggu di mobil" Kata Niko kepada Karin. Pria tampan itu mengusap lembut kepala Karina dengan sayang.

Karina mengangguk pelan, setelah Niko pergi dan meninggalkan mereka berdua Anton meraih tangan Karin dengan lembut.

"Karin.. Aku minta maaf sudah menyakitimu"

Karin menggeleng pelan gadis cantik itu tersenyum manis berusaha menutupi kesedihaan nya. Di belai nya pipi Anton dengan lembut " Nio jangan minta maaf. Ini semua sudah menjadi takdir kita untuk berpisah, aku tahu? Kamu melakukan ini semua demi ayahmu. Aku tidak apa -apa sungguh.."

"Walaupun aku merasa sakit melihat kamu dengan dia. Aku bisa apa Nio"

"Karin...."

"Sudah jangan meminta maaf lagi Nio. Aku ihklas kamu bersama dengan Rara. Berbahagia lah.."

"Karin kamu gadis yang baik, aku berharap kamu bisa mendaptkan penggantiku"

"Trmksh.."

"Apa kita masih bisa menjadi teman"

"Tentu saja Nio"

"Trmksh Karin. Bolehkah aku memelukmu untuk yang terakhir kali"

"Boleh..."

Setelah mendapat ijin dari Karin. Antonio segera memeluk tubuh Karin dengan erat, menghirup aroma rambut Karin dengan rakus. Sungguh Antonio sangat mencintai gadis ini, Ia pasti akan merindukan wangi tubuh Karin yang beraroma lavender itu.

Mereka tak menyadari kalau Rara berdiri di dekat pilar dan melihat Antonio sedang memeluk Karin. Ia marah sangat marah.

"Sial..awas saja kamu Karin" Gumam Rara setelah itu ia pun kembali masuk kedalam.

Karin melepaskan pelukaan Antonio ia sedikit memberi jarak " Aku pulang dulu"

"Hati -hati Karin "

"Tentu..."

Ini masih masa lalu mereka ya....

AndreeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang