HEA 03

5.9K 278 4
                                    

Tujuh bulan kemudian

Oeek... oeek...

Suara tangisan bayi membangunkan gadis cantik yang sedang terlelap dalam tidurnya. Karena mendengar suara bayi menangis, gadis itu pun bangun dari tidurnya. Gadis itu langsung bangun dan menggendong bayi yang menangis tadi.
"Cup, cup Adzana kan pinter, jadi jangan nangis, ya," ujar gadis itu sambil menggendong baby Adzana.

Baby Adzana pun berhenti menangis setelah digendong oleh Mama Aqila, Mama angkatnya.

"Adzana mandi yuk sama Mama," ajak Aqila sang mama pada baby Adzana.

"Ahsjjjbn," oceh baby Adzana tidak jelas.

"uh ceneng banget cih, baby Adzana mau mandi," ucap Aqila sambil mencium pipi Baby Adzana.

Aqila pun membawa Adzana ke kamar mandi untuk dimandikan, di kamar mandi sudah ada bak kecil khusus baby yang sudah diisi oleh air hangat. Karena jika air dingin, ia takut jika Baby Adzana akan kedinginan. Aqila pun memasukan Baby Adzana kedalam bak kecil, Baby Adzana sangat senang saat masuk dalam bak kecil karena dia bisa bermain air.
Aqila pun dengan telaten memandikan baby Adzana. Dia membasuh seluruh tubuhnya dengan air kemudian diusap dengan sabun baby setelah itu dibilas lagi supaya bersih.

"Baby Adzana udah mandi, sekarang kita kekamar buat dandanin Baby Adzana biar cantik kaya princess," ucap Aqila.

Aqila mendandani Baby Adzana dengan telaten, hingga dia menjadi bayi yang imut dan cantik.

Setelah mendandaninya, Aqila membawanya  keluar kamar untuk diberi makan. Di ruang tamu sudah ada Bunda dan Adik Aqila. Adik Aqila bernama Aira yang masih kelas 1 SMP. Karena Aqila ingin membuatkan bubur untuk makan Baby Adzana, Aqila menitipkan Baby Adzana pada Adiknya yang sedang tidak mengerjakan apapun.

"Ai, tolongin kakak donk!" ucap Aqila meminta tolong pada adiknya.

"Tolongin apa, kak?" tanya Aira.

"Tolong jagain baby Adzana bentar aja, soalnya kakak mau buat bubur untuk makan baby Adzana di dapur," ucap Aqila.

"Oke, kak," ujar Aira langsung menghampiri kakaknya yang sedang menggendong Baby Adzana. Aqila pun memberikan Baby Adzana ke gendongan Aira.

"Baby Adzana cama Ante dulu ya, mama mau bikin bubur buat Baby Adzana," ucap Aqila pada Baby Adzana .

"Iya Mama, atu main cama ante dulu, cambil nunggu mama bikin bubur," ucap Aira menirukan suara anak kecil.

Aqila pun bergegas ke dapur untuk membuat bubur. Tidak butuh lama, Aqila pun sudah selesai membuat bubur. Ia langsung mengendong Baby Adzana untuk disuapi bubur.

Aqila sangat telaten menyuapi Baby Adzana bubur, Aqila sangat kerepotan karna Baby Adzana sangat aktif waktu disuapi, dia terus bergerak tidak mau diam tetapi Aqila sangat sabar.

"Assalamualaikum," salam seorang gadis yang baru datang .

"Waalaikum salam," jawab semua orang.

Gadis itu pun langsung menghampiri Naya untuk bersalaman. setelah bersalaman, ia menghampiri baby Adzana yang sedang berada digendongan Aqila.

"Ih ponakan Ante udah cantik, yuk ikut sama Ante," ajak gadis itu.

"Nggak, lu baru dari luar Rea, cuci tangan dulu baru boleh megang Baby Adzana!" larang Aqila

Ternyata gadis yang baru datang adalah Reana Sabila, atau yang kerap disapa Rea adalah sahabat Aqila.

Aqila dan Rea bersahabat dari Sekolah Dasar hingga mereka berdua SMA. mereka berdua tidak satu sekolah sewaktu SMP. mereka berbeda sekolah, tetapi mereka tetap sering menghabiskan waktu bersama-sama.

Happy Ever After Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang