HEA 35

1.6K 97 2
                                    

Author POV

Hari ini adalah hari pertama mereka berjalan-jalan mengelilingi kota Paris. Mereka hanya bertiga karena Kak Anggrek dan keluarga kecilnya memiliki urusan.

Tujuan pertama mereka adalah jembatan Pont Des Arts atau yang dikenal dengan jembatan gembok cinta.

Jika sudah memiliki pasangan, wajib hukumnya untuk datang ke Pont Des Arts jikalau berkunjung di kota yang paling romantis sedunia.

Tempat ini merupakan jembatan yang mengoleksi ribuan bahkan jutaan gembok cinta yang disematkan langsung oleh setiap pasangan yang berkunjung ke tempat ini. Jembatan ini berdiri di atas sungai Seine yang menghubungkan antara museum Louvre dan Institute de France. Awalnya, jembatan ini dibangun khusus untuk para pejalan kaki dan sebagai pengganti jembatan lama yang mengalami kerusakan.

Dibangun pada tahun 1981-1984, jembatan ini memiliki lebar sekitar 11 meter dan panjang sekitar 155 meter.

Dengan menulis nama bersama pasangan di sebuah gembok lalu mengaitkannya di pagar jembatan, kunci bisa langsung dibuang ke sungai Seine.

Tidak ingin membuang waktu, Adit dan Aqila menuliskan nama mereka masing-masing di sebuah gembok. Sebenarnya, Aqila tidak percaya akan hal itu. Tapi apa salahnya jika ia mencoba? Tidak ada salahnya, bukan?

Tujuan selanjutnya yang akan mereka kunjungi ialah Museum Louvre yang terletak tak jauh dari Pont des Arts.

Dulunya diketahui sebagai istana kerajaan Perancis. Museum ini masuk dalam daftar museum terbesar di dunia dan tentunya tempat paling populer di Paris.

Dengan jumlah kunjungan yang bisa lebih dari 8 juta orang setiap tahunnya, sudah sangat jelas jika tempat ini ialah museum yang ramai akan pengunjung.

Berisi sekitar 380 ribu objek pameran dan 35 ribu karya seni. Namun yang paling terkenal di dunia adalah lukisan Mona Lisa yang dibuat oleh seniman Leonardo da Vinci.

Tidak hanya lukisan itu saja, museum ini memiliki piramida terbalik dan piramida Louvre. Tempat ini dirancang langsung oleh I.M Pei, salah satu arsitek Amerika asal China pada tahun 1989 yang difungsikan sebagai pintu masuk.

Setiap pengunjung dikenakan biaya sebanyak 9 Euro atau sekitar Rp. 129. Tetapi jika menuju tempat ini di atas jam 6 petang pada hari Jumat atau Rabu, maka akan ada diskon yang diberlakukan hingga hanya cukup dengan membayar sebanyak 6 Euro atau sekirar Rp. 86.

Setelah mengunjungi museum, mereka kembali menaiki jembatan gembok cinta untuk mengunjungi sunga Seine yang berada di bawah jembatan Pont des Arts.

Salah satu cara yang paling seru dan asyik di sungai Seine adalah naik kapal pesiar. Tidak hanya di dek terbuka bisa menikmati segala keindahan kota Paris, di dalam kapal pun bisa. Bahkan sambil menyantap makan malam romantis atau makan siang.

Bagi yang telah menyiapkan budget lebih, silakan ke persewaan yacht. Panorama malam hari tidak akan kalah indah saat siang hari.

Karena sudah sore dan merasa perut sedang keroncongan, mereka mamutuskan untuk makan di Le Patit Poucet Restourant.

Setelah makan, mereka tidak menunda waktu lagi. Mereka langsung menuju menara Eifflel.

***

Keesokan harinya, mereka melanjutkan perjalanan untuk mengelilingi Paris. Dan ini adalah hari terakhir mereka bisa berjalan-jalan ria karena besok mereka sudah harus pulang kembali ke Indonesia.

Sekarang mereka masih berada di hotel. Tepatnya Adit tengah berada dalam kamar Aqila. Ia menunggu Aqila yang sedang bersiap sambil menemani Ana bermain boneka.

Happy Ever After Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang