HEA 22

1.7K 135 2
                                    

"Ke mana?" tanya Aqila.

"Rahasia, udah ikut aja!" ucap Adit.

Mereka langsung naik mobil, Adit mengendarai mobilnya ke suatu tempat yang akan dikunjungi. tidak lama kemudian mereka sampai di suatu danau,
ternyata Adit mengajak Aqila ke sebuah danau yang sangat indah. Sebelum keluar dari mobil, Adit menunup mata Aqila, mereka langsung keluar dari mobil Adit.

"Qila. Aku boleh tutup mata kamu, nggak?" tanya Adit.

"Emang kenapa, kok harus tutup mata segala?"

"Kan, biar surprise. Jadi kamu harus tutup mata dulu."

"Oke. Aku mau, kamu boleh tutup mata aku."

Adit langsung menutup mata Aqila dengan kain warna biru, setelah mata Aqila ditutup dengan kain warna biru, Adit menuntun Aqila ke danau itu. Sampai di danau, penutup mata Aqila dibuka oleh Adit, Aqila terkejut saat Adit mengajaknya ke danau yang sangat indah.

"Sumpah! Danaunya indah banget!" puji Aqila.

"Seindah apapun danau ini, tetap masih indahan kamu."

"Gombal!"

"Aku serius loh, aku nggak gombal."

"Btw makasih ya, udah diajak ke danau yang sangat indah ini."

"Iya, sama-sama."

"Aku bahagia banget tau, bisa ke danau ini." ujar Aqila dengan mata berbinar.

"Aku bakalan ngelakuin apapun supaya bisa bikin kamu bahagia." ucap Adit.

"Kamu kok tau ada danau seindah ini?" tanya Aqila.

"Tau donk, Adit gitu loh!" ucap Adit.

Mereka langsung duduk di tepi danau, Adit dan Aqila duduk bersebelahan. karena sudah siang Aqila mengajak Adit pulang, Adit langsung mengiyakan ajakan Aqila.

"Pulang yuk, udah siang, nih!" ajak Aqila.

"Ya udah. Ayo kita pulang!"

Mereka langsung naik mobil, Adit mengendari mobil menuju rumah Aqila. Di tengah perjalanan Aqila meminta putar balik , Aqila meminta Adit mengantarkannya ke Reqila Bakery.

"Dit, putar balik dong!"

"Emang mau ke mana?"

"Ke Reqila Bakery," jawab Aqila. Adit mengerutkan keningnya, mendenger keinginan Aqila ke Reqila Bakery. Memang mau apa Aqila ke sana.

"Mau ngapain?" tanya Adit.

"Mau bikin kue ulang tahun Baby Adzana," jawab Aqila.

"Aku bantuin, ya."

"Emang kamu bisa?"

"Ya, nggak bisa sih, tetapi kan ada kamu, juara satu junior master chef indonesia yang bisa ngajarin aku," jawab Adit santai.

"Dih. Emang siapa yang mau ngajarin kamu bikin kue ulang tahun?"

"Kamu mau kan, pleasee kamu mau ya, ngajarin aku," pinta Adit memelas.

"Oke. Aku mau, sekarang anterin aku ke Reqila Bakery dulu." ucap Aqila.

"Oke. Aku anterin." ucap Adit.

Adit langsung mengendarai mobilnya ke Reqila Bakery, tidak lama kemudian mereka sampai di Reqila Bakery. Adit langsung membukakan pintu buat Aqila, mereka berdua langsung masuk ke Reqila Bakery. Di dalam Reqila Bakery sudah ada Nida dan Veera, mereka menyambut Aqila dan Adit.

"Assalamualaikum!" salam Aqila dan Adit.

"Waalaikum salam," balas Nida dan Veera.

"Hai, Kak Nida, Kak veera!" ucap Aqila.

"Hai, Aqila!" sapa mereka barengan.

"Hay, Kak!" sapa Adit.

"Eh, Adit?" ucap Veera terkejut melihat Adit ikut bersama Aqila.

"Iya, Kak."

"Aduh! seneng banget deh disapa orang ganteng kaya Adit," goda Nida.

Nida memang suka sekali mengoda Adit, dia sengaja menggoda Adit untuk membuat Aqila cemburu.

"Jangan godain Adit. Nanti yang punya marah loh."

"Emang, Adit ada yang punya? Nggak ada tuh!"

"Tuh, Adit aja bilang nggak ada yang punya."

"Itu Aqila kan, pacar kamu Dit, jangan nggak diakuin nanti Aqila ngambek loh!" ucap Veera.

"Adit emang bukan pacarnya," jawab Adit.

"Tuh, kan bukan pacarnya Aqila!" ucap Nida.

"Tapi Adit itu calon imamnya Aqila." ujar Adit tiba-tiba, langsung membuat Aqila kaget

"Cieee calon imamnya Aqila," ledek Nida dan Veera.

Aqila sangat malu waktu mendengar Adit Mengatakan kalau dia adalah calon imamnya. Aqila langsung masuk ke dapur Reqila Bakery, sementara Adit mengikutinya dari belakang.

Aqila mulai membuat kue ulang tahunnya,  Adit membantu Aqila membuat kue ulang tahun. Waktu membuat kue ulang tahun muka Adit terkena tepung, Adit malah mencolek pipi Aqila dengan tepung. Mereka akhirnya bermain colek tepung, kue sudah jadi tinggal di masukin ke oven. Mereka langsung membereskan semua peralatan buat membuat kue, selesai membereskan, mereka membereskan diri untung mereka tadi beli baju jadi bisa buat ganti baju.

Tidak lama kemudian kue sudah matang, mereka langsung mengambil dari oven. Mereka berdua menghias kue bersama, sudah dihias kue langsung dimasukan ke kulkas. Sewaktu mau pulang ke rumah, tiba-tiba ponsel Aqila berbunyi, Aqila langsung mengangkat telfonnya. Ternyata yang menelfon adalah Chef Anggrek.

"Assalamualaikum, Aqila!"

"Waalaikum salam, Kak Anggrek!"

Aqila memang memanggil Chef Anggrek dengan sebutan kak Anggrek, Chef Anggrek sendiri yang nyuruh jika bukan waktu less jangan manggil Chef.

"Kamu sekarang lagi di mana?"

"Di Reqila Bakery, Kak, Emang kenapa, Kak?"

"Kamu bisa nggak, sekarang ke rumah kakak?"

"Bisa kok, kak."

"Ya udah. Kakak tunggu!"

"Oke, kak."

"Wasalamualaikum."

"Waalaikum salam."

Chef Anggrek sudah mengakhiri telfonnya, Aqila langsung mengajak Adit untuk ke rumah Chef Anggrek.

"Dit, nterin gue, yuk!" ajak Aqila.

"Ke mana?" tanya Adit.

"Ke rumah Cheff Anggrek" jawab Aqila.

"Ngapain?" tanya Adit.

Aqila menggelengkan kepalanya karena  dia memang tidak tahu.

"Nggak tau. Aku tadi disuruh ke sana sama Cheff Anggrek," jawab Aqila.

"Ya udah, ayo!" ajak Adit.

Adit langsung mengantarkan Aqila ke rumah Cheff Anggrek.

***

Jangan Lupa Vomment

Happy Ever After Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang