Satu bulan kemudian.
Seorang lelaki tampan baru saja turun dari pesawat, dia sedang menunggu seseorang menjemputnya. Tidak lama kemudian ada cewek dan cowok datang menghampirinya, cewek dan cowok itu adalah adiknya yang disuruh untuk menjemputnya.
"Kalian lama banget sih jemput gue, tau nggak, gue itu udah nunggu lama dari tadi," omel lelaki itu.
"Ya ampun, Mas Angga, kok, lebay banget sih. Kita itu cuma telat 2 menit, Ya, kan Mas Adit?" jawab cewek itu.
"Iya bener kata Avi, kita cuma telat 2 menit, jadi lo nggak usah lebay," ujar cowok yang bersama cewek itu.
"Telat 2 menit itu berarti tau nggak?" ujar lelaki itu.
"Iya tau, walaupun telat hanya 2 menit sangat berarti bagi Tuan Anggara Vero Perdana," ledek cowok itu.
Lelaki tampan yang baru turun dari pesawat itu adalah Anggara Vero Perdana, kakak laki-laki dari Adiyaksa Rizky Perdana dan Avia Lathifa Perdana. mereka tidak lain adalah Adit dan Avi. Anggara Vero Perdana adalah anak pertama Tante Mira yaitu Mama Adit.
Angga Sudah berumur 22 tahun. Dia adalah lulusan dari Universitas Oxford. Sekarang Angga sudah kembali ke Indonesia. Dia kembali ke Indonesia untuk berkerja di perusahaan papanya, Perdana Holdings. sebenarnya Papa Adit akan memberikan jabatan sebagai CEO pada Angga, tetapi dia menolak dia ingin memulainya dari nol.
"Udah. Yuk, pulang, gue udah kangen banget sama Mama," ajak Angga.
"Terus, Mas Angga, nggak kangen Avi, gitu?" ucap Avi pura-pura ngambek.
"Kangen dong sama adek Mas yang paling bontot ini, sini peluk Mas," ujar Angga sambil membentangkan tangan, agar di peluk Avi.
"Kangen banget sama Mas Angga," ujar Avi sambil mempererat pelukannya.
"Nanti aja kangen-kangenannya di rumah, mending sekarang kalian masuk mobil terus kita pulang ke rumah," ujar Adit.
"Baik, boss!" ucap mereka barengan.
Mereka langsung masuk ke dalam mobil, Adit yang menyetir mobilnya sampai rumah. Sesampai di rumah, Mama dan Papa
mereka menyambut Angga di depan pintu, Angga langsung memeluk mamanya."Ya ampun! Anak Mama udah ganteng banget, mama sampe pangling ngeliat kamu,"ucap Mama Amira
"Ya iyalah, mah, Angga kan dari dulu emang ganteng," ucap Angga pede. Sifat terlalu pede Angga, seketika membuat Adit ingin muntah.
"Dih, pede banget lo, gantengan gue kemana-manalah."
"Gantengan gue lah, gue kan, Mas lo!"
"Ganteng tapi jomblo mah, percuma."
"Gue jomblo pilihan ya, kayak lo nggak jomblo aja."
"Bentar lagi juga gue punya pacar baru, dan lagi pula gue baru sebulan jomblo lah elo mas, 22 tahun jomblo," ledek Adit.
"Asal pacarnya, Mas Adit jangan kayak Kak Shara, yang suka morotin duit cowoknya, sama nggak punya perikemanusiaan. Kalo Kak Qila lebih bagus," cibir Avi.
"Ya nggak lah, Qila kan, cuma sahabat gue." elak Adit.
"Gue kan, emang nggak mau pacaran, nanti kalo ada cewek yang bikin gue jatuh cinta, langsung gue lamar," ujar Angga.
"Ah, masa! Terus kalo pas lo lamar, trus ditolak gimana?" tanya Adit.
"Berarti dia emang bukan jodoh gue."
"Ngobrolnya di dalam aja, jangan di depan pintu gini." titah Mama Amira.
Mereka masuk ke dalam rumah, Angga langsung menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ever After
General Fiction#196 in General Fiction 25/04/18 Happy Ever After artinya Bahagia selamanya. Kehidupan Aqila berbeda 180 derajat, sejak kedatangan seorang bayi di kehidupannya. Bagaimana tidak? Dia yang biasa hidup mengurus diri sendiri, sekarang harus mengurus seo...