Yoongi POV
Entah mengapa belakangan ini aku menjadi semakin sering datang ke gedung agensi. Entah untuk bertemu Yoon PD, makan dikantin, hanya berdiam diri diruang latihan, atau bahkan mencari sosok wanita yang belakangan ini mencuri perhatianku. Entah saat jadwalku yang longgar atau bahkan saat jadwalku padat sekalipun. Aku selalu memastikan diri untuk mampir ke gedung agensi meskipun hanya sebentar. Seperti saat ini misalnya, usai menjadi bintang tamu di program Running Man dan melakukan foto shoot untuk majalah, aku memutuskan mampir ke gedung agensi untuk makan malam dikantin. sedangkan member lain memilih pulang ke apartemen dan memesan makanan untuk makan malam.
Aku kini tengah berada dikantin menunggu giliran untuk mendapatkan jatah prasmanan dari Han Ahjumma. Saat malam, kantin memang tak akan seramai waktu sarapan atau makan siang. Para trainee biasannya menghindari makan malam untuk menjaga tubuh mereka agar tetap ideal, terlebih trainee wanita yang tak jarang hanya makan satu kali sehari untuk menjaga berat badannya. Contohnya seperti sekarang, mataku tak banyak menangkap sosok wanita ditempat ini, hanya ada beberapa orang saja dan kurasa itu pun bukan trainee melainkan para staff yang tengah makan malam.
"Wah, sepertinya akhir-akhir ini kau jadi sering makan dikantin." Ucap Han Ahjumma saat giliran antreanku tiba. Han ahjumma menyendokan nasi dan beberapa lauk pauk kedalam nampan makananku.
"Makanan disini lebih enak dari pada makanan yang selalu kami pesan. Makananmu terasa seperti makanan rumah, ahjumma." Aku tersenyum pada Han Ahjumma yang kini sedang memasukan beberapa siduk sup kedalam mangkuk.
"Geurae, makanlah disini selama kau punya waktu, ajak juga teman-temanmu supaya sering-sering kemari." Ucap Han ahjumma, tangannya menyerahkan mangkuk sup yang telah terisi penuh dengam sup tauge.
"jalmeogeosseumnida ahjumma." Ucapku yang dibalas senyuman hangat oleh Han ahjumman.
Seperi biasa, sebelum menyantap makan malamku, aku mengedarkan pandanganku untuk mencari tempat yang paling nyaman dan jauh dari kebisingan. Beberapa orang menawarkan agar aku duduk satu meja berasama mereka, namun mataku justru segera tertuju pada bangku kosong diujung kantin, yang sepertinya kini menjadi tempat favoritku.
"Boleh aku duduk?" Tanyaku sambil meletakan nampan makan diatas meja.
"Oh? Ah sunbae." Wanita yang tengah duduk bersama lembaran kertas ditangannya itupun berdiri, "annyeonghaseyo." Wanita itu membungkukan tubuhnya dengan hormat yang hanya kubalas dengan anggukan singkat.
"Boleh aku duduk disini?" Aku menunjuk kursi yang kosong dihadapan wanita itu.
"Ah tentu saja, silahkan duduk, sunbae." Wanita itu dengan sopan mempersilahkanku untuk duduk.
"Cha In Ha, kurasa kau satu-satu nya trainee wanita yang makan malam." Ucapku yang telah mendapatkan posisi nyaman dan siap melahap makan malamku.
In Ha celingak celinguk memutar kepalannya keseluruh penjuru kantin, "eh, benar juga ya." Katanya saat menyadari tak menemukan banyak wanita.
"Kau tidak diet seperti trainee wanita lainnya? " aku memasukan satu suapan besar nasi kedalam mulutku.
"Diet? Tubuhku terlalu kurus untuk melakukan hal itu sunbae." Jawab In Ha dengan wajah lucunya.
Aku memperhatikan tubuh In Ha sekilas, "benar juga sih, tubuhmu sudah sangat kurus."
Kulihat In Ha hanya tersenyum sekilas oleh ucapanku, membuat aku kembali berfikir jika senyumannya memang manis tak terbantahkan.
"Bagaimana tesmu tempo hari?" Aku kembali menyuapkan potongan daging ham kedalam mulutku.
"Ya begitulah, aku mendapatkan nilai B+."
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle Of Jealousy ✔
Romance(UNDER REVISION) Sometime bakal spam kalian dengan re-publish cerita yang sudah direvisi demi kenyamanan membaca para readers. Sebuah kisah sederhana tentang bagaimana cinta dapat mengalahkan banyak hal. Min Yoongi, idol ternama, pria dengan pendiri...