22

2.5K 266 3
                                    

BTX baru saja menyelesaikan come back stage. Dua hari lalu Kim Namjoon cs resmi melakukan come back mereka. Pencapaiannya pun tak main-main, perfect all kill diseluruh situs streaming di negaranya. Pun di negara lain ikut merajai berbagai tangga lagu. Pencapaian dengan lebih dari sepuluh juta viewers di dua puluh empat jam pertama. Album fisiknya pun laris manis dipasaran, lebih dari satu juta copy terjual pasca albumnya keluar. Julukan monster rookie memang bukan tanpa alasan disematkan pada mereka.

Min Yoongi melepaskan jas yg digunakannya sebagai kostum panggung. Didudukan tubuhnya diatas sofa ruang tunggu. Come back stage nya memang sudah usai, tapi masih harus menunggu pengumuman pemenang untuk minggu ini, dan BTX menjadi nominasinya.

Yoongi menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. Kakinya sengaja diangkat untuk selonjorkan diatas meja. Meneguk sebotol penuh air mineral untuk menghilangkan dahaganya, pun dengan rasa lelah yang teramat. Beberapa hari ini Yoongi memang kehilangan banyak tenaganya. Terkuras penuh saat mempersiapkan come back. Yoongi itu memang tak main-main saat sedang fokus pada sesuatu. Fikiran, tenaga, dan perasaannya akan tercurah penuh pada pekerjaannya. Bahkan sampai-sampai lupa kalau hatinya baru saja dipatahkan seorang wanita.

Sudah sekitar sepuluh hari sejak pernyataan berpisah dari Cha In Ha yang disampaikan lewat Kim Seokjin. Min Yoongi tak lagi tahu bagaimana kabar gadisnya itu. Tak juga mencari tahu karena memang tak ada waktu. Rindu sudah pasti. Tentu ingin pula meminta penjelasan. Hubungan mereka terlalu abu-abu untuk dinyatakan berakhir atau tidak. Yoongi bahkan sempat berpikir kalau Kim Seokjin hanya mengada-ngada pernyataan In Ha soal hubungan mereka.

Min Yoongi bukan tak ingin mendapat kejelasan. Pria itu hanya tengah mengikuti kata hatinya untuk membiarkan keadaannya tetap seperti ini dahulu. Mungkin masing-masingnya butuh waktu untuk sendiri. Butuh berpikir dan menyadari---tepat atau tidak apa yang mereka pilih saat ini. Pun ada perasaan ragu dalam diri Min Yoongi. Untuk pertama kali Min Yoongi merasa takut untuk tahu kenyataan. Min Yoongi takut menghadapi jika In Ha nya memang ingin berpisah dan tak ada niat memperbaiki keadaannya. Min Yoongi sekiranya belum siap untuk itu, mangkanya memilih untuk diam sejenak dan fokus pada grupnya untuk saat ini.

Yoongi itu tipikal yang bisa mengendalikan perasaannya. Meski perasaannya sedang porak poranda, namun ekspresi wajah dan sikapnya tak berubah. Tetap Min Yoongi dingin yang terlihat baik-baik saja dengan semua beban yang dirasakannya. Bahkan untuk hari ini semuannya berjalan sempurna. Penampilannya selalu sukses membuat semua penggemarnya menjerit histeris. Seorang Min Yoongi tak butuh senyum lebar untuk membuat penggemarnya terkena heart attack, cukup sebuah seringai kecil---dan baamm, mereka akan lemah seketika.

Min Yoongi mungkin sukses mengelabuhi oran lain tentang kedaanya yang terlihat baik. Namun sayangnya tidak dengan member grupnya. Lebih dari dua tahun saling mengenal tentulah membuat para member mengerti satu sama lain. Paham betul keadaan masing-masing tanpa harus berucap. Sama hal nya dengan keadaan Min Yoongi belakangan. Member lain tahu persis Min Yoongi sedang dilanda kegundahan. Hatinya terganjal sesuatu, dan para member tahu apa alasannya. Bagaimana tidak, malam setelah Seokjin memberi tahu Yoongi soal pernyataan perpisahan yang diucapkan In Ha, Kim Seokjin segera bergosip dengan member lainnya. Kim Seokjin itu sebenarnya pandai menyimpan rahasia, tapi tak jarang mulutnya jadi gatal untuk hal-hal tertentu.

"Hyung, gwenchana?" Hoseok duduk disamping Yoongi sambil melemparkan sebotol air mineral pada Yoongi.

"Tentu. Kenapa?" Tanya Yoongi menelisik pada wajah Hoseok.

Hoseok memberikan seutas cengir kudanya sambil menggelengkan kepala, "tidak. Hari ini kau keren, hyung." Hoseok menepuk bahu Yoongi.

Yoongi berdiri dari duduknya, "mau kemana, hyung?" Tanya Hoseok saat melihat Yoongi mulai melangkah.

Miracle Of Jealousy  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang