•13 Maret 2011•
Hari ini, 5 tahun setelah perpisahan, kami kembali dipertemukan sebagai tamu undangan resepsi pernikahan kakak dari teman seangkatan. Saat itu aku mengenakan dress batik dengan rambut panjang yang kubiarkan terurai. Dari seluruh tamu undangan yang hadir siang itu, pandangan ku tertuju pada sosok lelaki yang menurutku tak asing. Dean, lelaki yang membuatku jatuh cinta juga lelaki yang sebelumnya tidak pernah berbicara denganku.Awalnya aku ragu dengan yang kulihat, namun ketika melihat kedua orangtua yang masih kuingat jelas berdiri diantaranya membuatku yakin bahwa lelaki tinggi dan tampan itu memang Dean.
"Mah, ada Dean Mah" ujarku memberitahu Mama yang sedari tadi mencicipi Bakso (sebenarnya ini kode sih, supaya aku dan Mama jalan kesana)
"bukan ah Ka, kamu mah ngaco" tanggap Mama sambil berjalan pelan menghampiri mereka dan pada akhirnya mata kami saling bertemu
"hai Dean" sapaku dengan jantung yang langsung berdegup
"Hai Tania, apa kabar?" sambut Dean ramah dengan mengulurkan tangan
"Alhamdulilah baik" balasku menyambut uluran tangannya
Kami tidak banyak bicara, hanya sekedar tanya kabar terkini yang sama-sama duduk di bangku kelas 2 SMA. Jujur saja aku merasa canggung karena:
• sudah lama tidak bertemu (?)
• atau terpesona Ni (?)
Sepulangnya dari acara, aku iseng buka akun Facebook yang udah 1 bulan tak kulihat. Dan ternyata banyak debu-debu berdatangan alias notifikasi ucapan ulang tahunku (1 Maret 2011) dari beberapa teman-teman termasuk Dean salah satunya.
Dean:"Happy birthday ya"
Me:"Thank you Dean"
Dilanjutkan dengan main game the Sims Social yang juga sudah lama terbengkalai. And you know what? Ternyata Dean main game ini juga loh. Asik kupunya tetangga ganteng untuk dikunjungi dengan dekorasi yang lebih keren. Aku sempat sharing sama Dean mengenai game yang satu ini via messenger facebook (nanya sih lebih tepatnya ~hehe)
Entah kerasukan apa Mama dengan mudahnya mendukung perasaanku terhadap Dean dan menilai bahwa Dean anak baik-baik, padahal beliau baru sekali ketemu sama anak itu (Ya walaupun kami sebenarnya teman dari kecil, tapi waktu kecil kami jarang main bersama jadi hanya kenal nama saja ~hehe)
Awalnya kutak banyak cerita sama Mama karena kumerasa malu untuk bilang bahwa ku jatuh cinta dengan seseorang. Ternyata Mama punya feeling kalau anak perempuannya suka dengan lelaki yang bernama Dean, terkadang mendukung ku memberi perhatian pada Dean.
"ya masa cewek duluan sih Ma" -_-

KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Dream
Random"Aku akan terus bertahan pada satu cinta ini untuk Dean" (Tania - 21 tahun) Dulu kufikir tidak ada lagi rasa cinta untuk seorang lelaki kecuali untuk Dean, ternyata aku salah. Ketika bertemu dengan Katya aku berpikir mencoba membuka hati kembali, ap...