Chapter 24

13 4 0
                                    

•1 Januari 2019 - Fahri's Birthday

"Selamat ulang tahun Fahri :) :) :) semoga sehat selalu, bahagia dan berkah sekeluarga"

"Aamiiin. Makasih atas doanya Niii"

***

Hal yang sama juga berlaku untuk Fahri, selain menjadi ucapan ultah dariku yang terakhir, juga perasaanku yang mulai sekarang tidak lagi untuknya.

Fahri sudah memiliki perempuan baru yang menjadi pilihannya, begitu juga dengan Katya yang sudah yakin dengan wanita pilihannya, akupun yakin dengan pilihanku untuk say good bye to Fahri & Katya dan kini kita tetap baik-baik saja menjadi teman baik dan rekan kerja. Tidak ada saling dendam dan tetap menjalani kehidupannya masing-masing.

Akupun teringat dengan kata-kata Agents yang dulu pernah menyarankan agar aku harus merenung dulu, mungkin kasus ini yang bisa dibilang sebagai tempat aku untuk merenung sebentar.

Aku merasa Tuhan masih baik sama aku, masih melindungiku supaya engga ikut terlibat menjadi orang ketiga dihubungan orang lain.

Aku merasa Tuhan masih sayang sama aku, walaupun aku masih sendiri, walaupun Katya & Fahri sudah engga bisa kuharapkan, masih ada Dean yang masih belum tau apakah masih bisa diharapkan atau tidak.

Terlepas dari itu semua masih ada sahabat yang menyenangkan lewat sikap positif yang mereka pancarkan, seakan membuatku lebih semangat.

Dan semoga nanti akan ada seseorang lagi bagiku dalam hal percintaan.

Karena yang kutau sejauh apapun kita mengejar sesuatu yang bukan untuk kita ya engga akan dipertemukan, begitupun sekeras apapun kita mencoba untuk menghindar kalau memang jodoh pasti akan dipersatukan.

***

•14 Januari 2019 - Whatsapp•
"Hai Deeyy"

"Yow. Ada apa?" Balas Dean yang agak beda dari yang biasanya dibalas dengan sebutan 'Apa?'

"Goldarmu apa?" Tanyaku tiba-tiba karena jujur saja selama ini penasaran dengan golongan darah doi hehe

"O. Ada yang lagi butuh darah kah?" Balas Dean yang lagi lagi agak beda dari biasanya dibalas dengan sebutan 'emang kenapa?'

Sudah sekian purnama kami tidak berkomunikasi seperti ini. Rasanya baru kali ini aku mendapat balasan Dean dengan bahasa formal.

•15 Januari 2019 - Instagram Story•

"Bawa motor itu harus fokus supaya jauh dari kecelakaan. Stay safely drive to yourself"

Deg!

Saat membaca postingan Dean, yang ada di pikiranku "Apakah dia yang mengalami atau orang lain?"

"Are you okay Dey? Semoga sehat sehat ya Dean" Tanyaku sedikit cemas

Aku beranggapan jika Dean hanya membalas singkat tanpa menjelaskan kronologinya, berarti dia memang biasa saja denganku. Begitupun sebaliknya.

"Yaelah Nii, sempet-sempetnya lu sugesti dikala cemas seperti ini -_-"

"Abis nolongin yang kecelakaan tadi. Kasian bener sampe tiduran ditengah jalan" Jawab Dean akhirnya membuatku bernafas lega.

Prince DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang