Chapter 3

42 7 5
                                    

"Deaaan, Apa kabar?"
"Alhamdulilah baik, lu gimana? Sorry ya baru bales lagi sibuk ngurusin PTN. Hehe"
Memang sekarang lagi musimnya siswa-siswi kelas 3 SMA/SMK berlomba untuk mendaftar SNMPTN jalur tulis.

UGM, UNILA, UI kuingin salah satu dari kalian menjadi mimpi nyataku, tapi sayang kuhanya diperbolehkan mendaftar maksimal 2 universitas. Jadi kuputuskan untuk memilih UGM & UNILA dengan masing-masing prodi Akuntansi S1, biarlah UI untuk Dean (saja deh) dengan prodi (yang katanya) Ilmu Komputer S1. ~hehe

Bagiku Dean sudah banyak berjasa dengan berusaha menjawab banyak pertanyaan yang kuajukan selama masa-masa pendaftaran SNMPTN online "thanks a lot Deaan, done always available menanggapi pertanyaan-pertanyaanku about SNMPTN System"

***

Pengumuman Hasil SNMPTN 2012, Hasilnya adalah

3
.
.
.
2
.
.
.
1
.
.
.
Dean lolos, aku tidak :(
"Oh gapapa. Sukses itu ga dari SNMPTN doang kok" tanggapan Dean setelah mengetahui kabar ketidaklolosanku. ~Huhu

Pasca Pengumuman Hasil SNMPTN, Aku diminta oleh Ayahku untuk mengikuti tes pendaftaran di salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Yogyakarta yang juga merupakan Almamater Ayah jaman kuliah dulu.
"Kalau kamu lolos berarti kamu hebat" ujar Ayahku yang berada di Jakarta via telepon

Pada akhirnya aku menerima tantangan Ayahku yang kujadikan cambuk untuk membuktikan kepada kedua Orangtua, selain itu aku juga ingin mengetahui sampai mana kemampuan Ilmu Akuntansiku.

"Ohayou (selamat pagi) Deaan" ujarku via messenger Facebook di sela-sela perjalanan menuju lokasi
"Ohayou gozaimasu. O genkidesuka? (selamat pagi. apa kamu baik-baik saja?)" balas Dean yang tak sempat kubalas karena saat itu aku sedang mengikuti tes masuk, dan Alhamdulilahnya namaku masuk kedalam daftar peringkat 3 yang lolos masuk. Not bad lah ya, saat itu juga aku menelpon Ayah memberitahu kabar gembira ini.

Dari sinilah kegalauanku dimulai, untuk masuk ke kampus ini berarti aku harus kost. Sebenarnya tak masalah bagiku jika ku harus merantau disini, tapi masalahnya kedua orangtua enggan mengijinkanku merantau. Karena ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua jadi tak kubantah, tapi kalau tidak diambil sayang juga sih sebenarnya. Hehe :")
T: "aaahh Deaaan"
D: "kenapa lu?"
T: "huuft mager"
D: "ya jangan dimalesin dong"
(Dean tidak tau aku galauin kampus ini, iyalah! karenaku tak cerita)
T: "kalau diliat-liat lu mirip Yusuf ya"
D: "Yusuf siapa lagi? -_-"
T: "temennya Entong"
(maafkan Tania atas obrolan tak jelas ini)
.
1 Agustus 2012 - timeline Twitter
D: "tapi kalo jodoh mah ga bakal kemana mana kok"
T: "asik. Fall in love"
D: "ssttt. Nanti ketahuan. Haha"
T: "siap mas. Aku iso jaga rahasia kok. Asik kan ketemu gebetan baru. Aku belum ketemu nih. ~Hihi"
.
7 agustus 2012 - timeline Twitter
T: "Dean, izin pake nama lu ya buat cerpen gue. ~Haha"
D: "lu pengen buat cerpen? Yaudah nama gue pasaran ini pake aja"
T: "sip. Btw goodluck ospeknya!!"
Iya, Dean hari ini sudah mulai ospek di kampus barunya, Universitas Indonesia. Start now i call him "Mr Yellowjacket haha"
Sementara aku memutuskan untuk tetap kuliah jurusan Akuntansi di Jakarta saja, selain dukungan Orangtua banyak juga teman-teman yang pengin aku tetap di Jakarta. Dan Alhamdulilah juga mimpiku untuk kuliah sambil kerja terealisasi di salah satu perusahaan swasta di Depok sebagai Staf Administrasi.

Diminggu pertama masuk kerja, yang biasanya aku diantar jemput oleh Ayah. Kini disaat Ayah sedang ada urusan ke luar kota, aku bingung berangkat kerja dengan siapa, dan difikiranku saat itu hanya Dean... Dean dan Dean. Apa karena tujuan kita satu arah ya (b.. Bukan satu arah hati maksudnya, tapi satu arah perjalanan sama-sama ke Depok. Gitu..✌)

Jujur, awalnya susah-susah gampang untuk minta tolong Dean jemput kerumah, karena Dean belum pernah kerumahku, dengan modus anak kecil nangis minta dibeliin es krim akhirnya kita janjian didepan komplek perumahan (karena cuma itu yang Dean tau)
"Thanks Dean! Sorry uang bensinnya kelupaan, maaf juga kalo bikin lu nyaris telat masuk kelas kuliah" -,-

Prince DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang