Chapter 11

2K 189 37
                                    

..
..
..

PLAAKK...

"P..Parkhh...."
Cicit Sehun dengan mata berairnya. Dia tidak menyangka jika Chanyeol tega menamparnya.

Chanyeol memejamkan matanya sekilas membuang rasa kasihan pada Sehun.
"Apa yang kau lakukan hah? Kenapa kau berkata seperti itu pada nona? Kau tidak seharusnya berlebihan seperti itu! Aku tahu kau masih muda! Kau labil! Tapi Kau sudah menikah dan kau harus membuang sikap kekanakanmu itu Park Sehun!"

Sehun melebarkan matanya yang menyiratkan emosi  yang menyala.
"Berlebihan? Kau bilang aku berlebihan?  Bukan aku!  Tapi kau dan kakakmu yang kekanakan dan juga berlebihan! Dia yang lebih dulu menyulut api! Seharusnya dia tahu jika semua kesialan yang menimpa pada perusahaan appaku adalah ulahmu dan ayahmu! Aku tidak tahu apa anggapanmu tentang diriku dan appaku. Namun aku menduga jika ayahmu hanya berpura-pura baik pada kami! Kalian sama saja! Kalian serigala berbulu domba!"

PLAKK..

Sehun tersungkur ke atas tempat tidurnya saat Chanyeol menamparnya kembali.

Chanyeol mendekat dan mencengkeram bahu Sehun.

Sehun begitu ketakutan. Lelehan airmatanya mengalir pada kedua pipinya yang memerah, bahkan ada sedikit darah yang keluar pada sudut bibir Sehun.

"Apa semua yang diajarkan padamu sudah kau lupakan begitu saja eoh? Kau boleh menghina bahkan mengumpat padaku walau pada akhirnya aku yang akan menghukummu dengan caraku sendiri. Tapi aku selalu berusaha menahannya. Tapi dengar Park Sehun! Aku tidak akan segan-segan menghukum berat dirimu jika kau berbicara omong kosong tentang keluargaku!"
Ujarnya dingin dengan pancaran matanya yang menggelap.

"Hiks.. hiks.. jangan sebutkan nama itu.. hiks.. sungguh menjijikkan... aku tidak menyangka jika aku menikahi seorang monster.. Hiks.. aku bukan Park Sehun... aku tidak sudi mendengarkannya... hiks.."

"PARK SEHUN!! Sebenarnya apa yang terjadi padamu? Jika kau menjawab pertanyaan nona dengan baik, maka tidak akan seperti ini! Dia hanya ingin tahu kau akan pergi kemana, sedangkan aku sudah memperingatkanmu kau belum bisa keluar dari rumah ini setidaknya sampai besok. AAARGHHHHH!!"
Chanyeol berdiri dan mengusak kepalanya frustasi.

Sehun hanya menangis.

"Tidak bisakah kau menghentikanku? Tidak bisakah kau sekali saja mencegahku menyakitimu? Kau tahu? Aku berlipat-lipat lebih sakit melihatmu terluka karena ulahku! Aku..  aku.. Aargghhh! SIAL! Maafkan aku Sehun... maafkan aku! Pukul aku! Hentikan aku! Maafkan aku!"
Chanyeol jatuh meringkuk menyesal di kaki Sehun.

Sehun kini mulai menyadari, seberapapun Chanyeol menyakitinya tapi dia selalu membutuhkan kehangatan Chanyeol. Biasanya jika Chanyeol mengamuk seperti ini, Chanyeol akan langsung memeluknya dan mengucapkan permintaan maaf dan penyesalannya yang membuat Sehun merasa terobati walaupun Chanyeol yang membuatnya terluka.

Sehun begitu takut melihat Chanyeol seperti ini. Dia membutuhkan pelukan Chanyeol seperti biasa agar Chanyeol tidak lagi menyakitinya.

GREPP

"Hiks.. Park..."
Sehun beringsut memeluk Chanyeol.

Chanyeol terdiam.

"Hiks.. jangan... jangan.. kau membuatku takut.. aku takut denganmu yang seperti ini... kau bilang kau mencintaiku, tapi kenapa kau menyakitiku? Hiks.. kau jahat Park Chanyeol.. hiks.."
Sehun terisak di bahu Chanyeol dan mengeratkan pelukannya.

Be Lady ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang