Chapter 16

1.9K 185 51
                                    

Warning 18+
..
..
..

Jungkook menghentikan kegiatannya yang tengah mengetik saat Minhyuk memasuki ruang kerjanya dengan lesu.
"Hyung? Apa yang kau lakukan disini? Seingatku, tidak ada agenda apapun antara kau dan aku saat ini? Dan... kenapa kau seperti  mayat hidup seperti ini eoh?"

Minhyuk menghela nafasnya lelah, kepalanya mendongak bersandar pada kursi sambil memejamkan matanya.
"Rasanya hari ini aku tidak semangat untuk melakukan apapun. Pujaan hatiku pergi ke Jepang, temanku Chanyeol juga meeting di Jepang dan akhirnya aku terpaksa menemui bocah sepertimu disini"

Jungkook mendengus lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Ck, itu sudah takdirmu hyung, terima saja"
Celetuk Jungkook.

Minhyuk membuka matanya menerawang ke atas.
"Pasti ramai sekali disana. Ketiga sahabat itu akhirnya berkumpul dan aku yakin Chanyeol bisa-bisa terserang stroke karena menghadapi yeoja-yeoja itu, apalagi mengingat kalau Chanyeol sangat posesif pada istri cantiknya itu"

Jungkook langsung menoleh.
"Tunggu! Tadi hyung bilang apa? Mereka berkumpul? Ketiga sahabat itu? Artinya Taehyung juga ikut?"

Minhyuk menatap Jungkook lalu mengangguk.

Jungkook terkejut.
"APA?! Kau jangan bercanda hyung! Taehyung tidak mengatakan apapun padaku"
Ujarnya mengelak.

Minhyuk tersenyum miring.
"Memang kau siapa? Kekasihnya juga bukan"
Kata Minhyuk sakartis.

Jungkook mendelik tidak terima.
"YAK! Setidaknya aku adalah calon kekasihnya! Astaga! Aku merasa terkhianati"
Ujarnya pilu sambil meremas dadanya.

Minhyuk meringis melihat tingkah Jungkook.

"OH TIDAK!!!"

Baru saja Minhyuk akan kembali memejamkan matanya, tiba-tiba dikagetkan dengan teriakan Jungkook.

Dia menatap heran Jungkook yang sudah berdiri dengan tatapan terkejutnya.

"Kau kenapa Kook? Kau masih waras bukan?"

"Hyung! Hyung.. Hyung.. Hyung..."
Jungkook memutari mejanya dan menarik kursi Minhyuk agar menghadapnya.

"Aishh ada apa? Jangan membuatku takut bodoh!"
Minhyuk menepis kedua tangan Jungkook di kursinya.

"Hyung! Kita harus segera menyusul mereka ke Jepang! Aku baru ingat, disana juga ada Park Bo Gum, aku tidak rela jika Taehyungku bertemu dengannya, astaga hyung! Mereka akan berselingkuh! Tidak! Tidak hyung! Aku tidak akan membiarkannya"
Rengek Jungkook.

"YAK! Kau gila? Itu masalahmu, dan seingatku bukan mereka yang akan berselingkuh tapi kau namja perebut kekasih orang! Lagipula banyak yang harus aku kerjakan disini"
Pekik Minhyuk.

Jungkook menghentakkan kakinya kesal.
"Ya ampun hyung! Ini juga menjadi peluangmu untuk mendekati si nenek lampir itu! Lagipula kita adalah petinggi perusahaan, tidak ada yang melarang kita! Ayo hyung! Kita berangkat sekarang! Ayo!"
Jungkook terus menarik Minhyuk.

"Hei! Hei! Lepaskan aku kelinci! Kau tidak bisa seenaknya seperti ini!"
Minhyuk berusaha melepaskan tarikan Jungkook.

Namun Jungkook tetaplah Jungkook, darah Park juga mengalir pada dirinya. Apa yang diinginkannya harus dia dapatkan, apapun caranya.

Be Lady ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang