Chapter 1 - I Found Her, Finally -

4.1K 280 33
                                    


..
..

Di ruangan mewah sang direktur, tampak dua namja tengah sibuk dengan puluhan berkas yang tersebar di meja kerja dengan papan nama direktur Park Chanyeol.

"Chen? Kenapa kita harus bekerja sama dengan LKY Corp? Bukankah menurut hasil survey yang kau laporkan padaku waktu itu kau bilang bahwa OSH Corp adalah perusahaan yang paling diincar, dan kau berjanji akan mendapatkannya?"Tanya Chanyeol, sang dir...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Chen? Kenapa kita harus bekerja sama dengan LKY Corp? Bukankah menurut hasil survey yang kau laporkan padaku waktu itu kau bilang bahwa OSH Corp adalah perusahaan yang paling diincar, dan kau berjanji akan mendapatkannya?"
Tanya Chanyeol, sang direktur tanpa mengalihkan perhatian dari berkas-berkas laporan di tangannya.

"Chen? Kenapa kita harus bekerja sama dengan LKY Corp? Bukankah menurut hasil survey yang kau laporkan padaku waktu itu kau bilang bahwa OSH Corp adalah perusahaan yang paling diincar, dan kau berjanji akan mendapatkannya?"Tanya Chanyeol, sang dir...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chen terdiam sesaat lalu berohria saat teringat pada pembahasan yang Chanyeol tanyakan.

Chen terdiam sesaat lalu berohria saat teringat pada pembahasan yang Chanyeol tanyakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita gagal mendapatkannya. Waktu itu kau di Jepang jadi kau tidak melihat langsung bagaimana kesalnya aku waktu itu"
Rutuk Chen.

Chanyeol tersenyum miring dan akhirnya memusatkan perhatiannya pada sekretaris setianya itu.
"Kau kalah tender? Sudah kuduga! Memangnya apa yang terjadi denganmu eoh? Apa kau masih haus belaian yeoja sehingga kau tidak konsentrasi seperti itu hah? Ck, tidak becus!"
Umpat Chanyeol membuat Chen mendengus seketika.

"Bukan itu, tapi anak kecil itu telah mempermalukan aku. Selain mulutnya yang pedas, ternyata dia juga pintar. Dia bisa membaca trik kita, bahkan saat rapat seleksi dia dengan terang-terangan menghina trik kita. Tapi aku bisa menahannya, untung saja dia menghina trik kita saat semua peserta rapat sudah pergi, kalau tidak, hancur sudah perusahaan kita"
Jelas Chen dan terlihat sekali raut kesal di wajah kotaknya.

Be Lady ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang