ARTIS?

Chapter 12

Happy reading guys:)

Perjalanan cukup lama telah di tempuh oleh pasangan yang kini telah merencanakan untuk berlibur di Bali. Singkat memang tetapi setidaknya mereka telah meluangkan waktu untuk quality time berduaan. Bahagia tidak perlu berlibur sampai berlarut larut bukan?

"Hotelnya aku suka. Kamu pinter" ucap Prilly saat melihat betapa indahnya tempat penginapan yang dipilih oleh suaminya tersebut.

"Ini yang pilihin baja kok. Aku minta tolong sama dia kemarin" jawab Ali sambil mengelus pucuk kepala istrinya itu.

"Baja keren."

"Baja doang? Aku?" goda Ali sambil melirik prilly dengan ekor matanya tersebut.

"Baja keren, dan kamu lebih dari Baja"

"Bisa aja soimah hahahaha" sambil mengacak rambut Prilly pelan.

"Kok soimah? Ck." cibir Prilly sembari melototkan matanya itu.

"Ah udah engga penting, masuk yuk." ajak Ali sambil menggandeng pinggang istrinya itu.

Suasana hotel pilihan Baja ini memang tidak diragukan lagi. Sangat pintar!
Dengan langsung menghadap ke pantai, hotel ini memang sangat indah dan menakjubkan. Liburan bukanlah indah atau tidaknya tempat atau suasana yang kita pilih, tetapi bagaimana seseorang yang bisa memanfaatkan keindahan tersebut sehingga menjadi luar biasa. Seperti halnya pasangan ini yang tengah menikmati indahnya Bali.

"Kita ngapain ya kesini?" tanya Prilly sambil membolak balikkan majalah yang memang disediakan di kamar ini.

"Melepas penat aja, abis ini mau jalan jalan?" jawab Ali sekaligus menawarkan kepada Prilly.

"Kita kulineran aja yuk. Kayanya seru deh" ajak Prilly girang

"Boleh. Yaudah yuk keburu sore"

****

Tempat pertama yang dikunjungi oleh Ali dan Prilly adalah Restoran Grand Puncak Sari Kintamani.

Restoran Grand Puncak Sari Kintamani adalah salah satu tempat makan yang bisa dibilang mewah. Tempat ini juga salah satu tempat wisata populer di pulau Bali dan disukai para wisatawan untuk destinasi liburan karena udaranya yang sejuk dan dapat melihat pemandangan gunung berapi dan danau sambil menikmati hidangan.

"Disini enak ya?" ucap Prilly sambil melihat sekeliling tempat ini.

"Kamu suka?" tanya Ali yang langsung dihadiahi anggukan cepat dari Prilly. "Sebenernya ini kedua kalinya aku kesini" lanjut Ali sambil menatap mata hazel istrinya itu.

"Kedua? Kok aku ga diajak sih. Tega" bagaimana tidak terkejut mendengar penuturan dari suaminya tersebut.

"Waktu sebelum nikah sama kamu sayang. Aku sama baja berdua kesini" jelas Ali

"Ngapain berdua doang?" tanya Prilly sambil menautkan kedua alisnya itu.

"cari cewek." jawab Ali spontan dan langsung mendapat pukulan pelan dari Prilly.

"Ya iya dong. Tapi akhirnya kaia nemuin kamu ke aku" meredamlah emosi singkat Prilly terhadap suaminya ini akibat ucapan terakhir Ali.

"Tuhan merencanakan yang tepat." senyum tulus terukir di wajah Prilly sambil menggenggam ujung tangan Ali.

"Selamat menikmati hidangannya" ucap pelayan yang sudah berada di hadapannya itu dengan membawa beberapa pesanan yang memang tadi Ali sempat pesan.

Makanan dengan cepat Ali dan Prilly bersihkan dari meja makan. Sungguh luar biasa hidangan disini. Tetapi ini masih petualangan kuliner pertama yang mereka kunjungi, masih ada satu tempat kulineran lagi yang wajib mereka cicipi.

Cafe Seafood Bakar Jimbaran

Cafe Seafood Bakar Jimbaran ini adalah wisata kuliner yang tak kalah populer juga di Bali. Dengan pemandangan sunset ini, pantai jimbaran terkenal dengan pemandangan sunset sambil makan di restoran seafood bakar yang ada di sepanjang pinggir pantai.

"Sumpah! Ini unik. Dan aku suka" mengembanglah senyum Ali saat Prilly berucap seperti itu. Rasa senang bukan hanya di rasakan oleh Prilly saja, tetapi bagi seorang suami seperti Ali ini juga tak kalah bahagia.

Senyum itu. Rasa bangga bercampur bahagia yang kini tengah Ali rasakan. Walaupun sempat berapa kali rumah tangganya ini selalu ada masalah ringan tetapi Ali berhasil menjadi seorang suami. Berhasil membahagiakan orang di sekililingnya, berhasil membahagiakan orang yang selalu bersamanya, ya. Ali berhasil

"Kamu suka apalagi aku."
"Senyum itu jangan pernah luntur dari wajah kamu ya" lanjut Ali sambil memberi peringatan kepada Prilly.

"Kamu sangat berhasil membuat aku bahagia. Walaupun sederhana, tapi tulus!"

"Yaudah dihabisin yuk makanannya. Kita harus siap siap ke bandara" ucap Ali sambil mengelus tangan Prilly yang halus.

Hembusan angin pantai dan sunset menjadi saksi keromantisan pasangan ini, ternyata yang orang orang bicarakan benar. Kemewahan tidak mengukur kebahagiaan seseorang tetapi dengan sederhana pun mereka bisa hidup dengan sebuah kebahagiaan. Cinta memang tidak hanya butuh kebahagiaan saja tetapi juga materi yang harus sama sama ditanamkan oleh benak pasangan masing masing.

Yuhuuuu😎 balikk lagi kan?
Makasih bangett loh buat para pembaca ARTIS? ini. Benar benar engga nyangka banget sampai sekarang. Ya walaupun masih banyak pembaca gelapnya ehehehe.

Vote and comment yaa guyss:) aku mau dong kalian komentar di kolom ehehe kolomnya kosong nih😅

Saran kritik bisa langsung comment aja jangan sungkan:)