Chapter 14

6.9K 379 10
                                    

Happy readingg guyss:)

Author pov

Hari ini dimana Ali sibuk dengan syuting mini series yang akan ia jalani. Film itu akan berlangsung selama 5 episode dan entah berapa lama ia syuting, belum lagi ia juga mendapat tawaran di beberapa ftv belakangan ini. Sibuk sih ya.

Kedua insan yang tengah menikmati sarapan bersama kini tampak tenang menyantap hidangan yang dibuatkan oleh Prilly.

"Mulai hari ini kamu sibuk, aku bosen deh nantinya." ucap Prilly di sela sela sarapannya itu. Mendengar ucapan dari istrinya Ali langsung mendongakkan kepalanya sambil tersenyum manis (manis banget kalo senyum gakuat dede:v)

"lho kok bosen? Kamu kan bisa kerumah mama atau mau pergi sama temen kamu gapapa, asalkan kamu izin sama aku pasti boleh kok" sahut Ali sambil melanjutkan makanannya kembali. Prilly hanya menghembuskan nafasnya kasar.

"Hmm... Oke. Tapi kalo kamu emang udah selesai langsung pulang ya." pesan Prilly terhadap suaminya tersebut. Ah rasanya malas sekali untuk berjauhan dengan suaminya itu.

"Pegang janjiku." ucapan singkat dan senyuman di bibir nya mampu membuat hati Prilly kembali tenang. Ia tak perlu risau saat berjauhan dengan Ali. Ya memang selama mereka mengucapkan janji suci Ali tak pernah mengambil job yang lama paling ia hanya mengambil acara talkshow dan sebagainya yang tak menguras tenaga dan masih banyak waktu quality time berdua.

"Udah selesai? Apa lagi yang kurang? Kalau engga ada lagi aku anter ke depan sekalian mau siram tanaman di depan." kata Prilly sambil memegang lengan suaminya itu. Sudah dirasa tidak ada yang kurang Prilly pun mengantarkan Ali kedepan sekaligus berpamitan.

"Pulang kamu mau pesen apa? Sekalian kali aja nanti aku mampir bentar." tanya Ali kepadanya Prilly siapa tau ia mau nitip sesuatu saat nanti Ali pulang.

"Apa ya? Aku mau bolu gulung deh, udah lama aku engga makan itu."

"Nanti aku bawain. Yaudah aku pergi ya. Hati hati dirumah kalau mau pergi kemana mana chat aku aja ya sayang." pamit Ali sekaligus memberi pesan kepada Prilly jika nanti ia barangkali mau pergi.

"Hati hati puppy." sambil mengecup singkat telapak tangan Ali.

"I love you." Ali membalas dengan sebuah kecupan hangat di dahi Prilly.

" Me too."

Suasana lokasi syuting kali ini berbeda dengan sebelumnya. Yang kali ini terlihat ramai dan pemainnya seru, bisa dibilang seperti itu. Ali yang baru sampai langsung bertemu dengan patner yang tak lain adalah Jefri Nichol. Aktor tampan nan ganteng itu berhasil memikat para penikmat film, belum lagi totalitas yang ia jalani berbuah manis atas tanggapan fans. Cocok saja jika Ali akan disandingkan dengan Jefri Nichol.

"Weyy Li. Ketemu lagi kita disekian project bareng hahaha." sambut Jefri dengan kedatangan Ali. Karna memang sebelumnya mereka sempat beradu akting di salah satu judul film.

"Seru gila sih, bakalan ada adegan yang gue suka kalo lagi adu sama lo. Parah." Ali menepuk bahu Jefri. Dia memang suka beradu akting dengan aktor yang satu ini.

"Yaudah. Gue duluan Jef mau ke dalem bentar." ucap Ali, Jefri hanya mengganggukan kepala sambil berjalan kembali.

Terlihat di suatu tempat itu sangat ramai sekali dengan dipenuhi pemain yang nantinya akan bermain dengan Ali. Mawar eva yang nantinya akan jadi lawan main bersamanya. Ramzi yang nantinya berperan sebagai ustad kocak, dan masih banyak lagi. Tapi tunggu diujung sana ia melihat orang yang nantinya akan membuat dirinya malas. Gabriela Desta, wanita yang sempat menjadi bahan pembicaraan dan pernah disangkutpautkan dengan dirinya itu akan beradu di satu film. Oh god.

"Asikk kan kanda abay kita udah dateng. Tepuk tangan yang meriah" teriak Ajil Dito meledak saat melihat Ali.

Krik.

"Ah apaan sih lu jil. Engga jelas, garing kriuk kress kolbe." saut Aisyah Aqila mengejek Ajil dito. Wahh perang nih.

"Heh lu. Sebut merek sensor piiiippppp." Ajil dito menepuk bahu Aisyah dengan kasar yang hampir jatuh dari kursi.

"Ih kasar lu. Gua sumpahin lu engga bakalan dapet jodoh. Aminn." ucap Aisyah sambil mengaminkan ucapannya itu.

"Kalo bukan lu jodoh gue." celetuk Ajil sambil melirik Aisyah yang tengah melototkan matanya itu.

"Gue dateng pada berantem, Jadian lu mampus aja." ucap Ali.

"Cielah main bareng mantan nih. Uhukkk." goda Ajil saat Desta berlalu dan duduk disamping Mawar. Desta hanya bisa tersenyum malu saat pemain lain menggodanya. Ah bisa saja.

"Mantan kepala lu ngejeledak. Dia mah temen gua, ya kan?" ucap Ali sambil melirik Desta.

"Tau nih, lagian Ali udah resmi sama Prilly. Mana mungkin lah gue mau hahaha." sahut Desta diiringi tertawa renyahnya.

"Ya kan kali lu des mau jadi yang kedua. Si Prilly di madu." ucap Ajil polos.

Pletak.

"Ya engga mungkin lah pe'a. Gila lu" ucap Ali sambil mejitak kepala Ajil lumayan kencang.

"Ya kalau Prilly siap. Gue mau lah."









Yuhuuuuu. Guysss:)
Akhirnya ujian selesai dan bisa next ini. Ini ide sangat mendadak banget asal kalian tau, muter otak sampai bener bener nyambung dan itu yang kalian baca tadi hasilnya. Salah nulis sampai akhirnya ngehapus dan mikir lagi. Kerja keras si. Gimana hasilnya? Ah bodo pasti ancur wkwk.

So buat kalian tolong hargain banget yaa. Kemarin aku next lama pada komplen tapi yang vote masih aja dikit.

Hargai aku mohon. Votmen kalian aku butuh. So gausah buang waktu lama lamaa

Isi kolom komentar ini dengan kata kata kalian dan chapter ini gimana. Jangan cuma dengan kata next! Karna aku ga bisa nilai juga gimana hasil karya aku.

Buat yang nunggu KISAH KASIH insyaallah malam ini aku next. Sekian

Vote 100+
Comment 20+
Mudah ga? Wajib. Maksa dikit gapapa

ARTIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang