Happy reading guys:)
"Kamu cape?" tanya Ali saat mereka sudah berada di dalam pesawat. Prilly hanya melirik sekilas ke arah Ali lalu memejamkan matanya.
"Kamu tidur aja kalo cape." hanya anggukan yang Prilly keluarkan, lelah mengalahkan segalanya. Dengan usapan pelan dan lembut di pucuk kepala Prilly membuat gadis ini tertidur seketika, menggemaskan.
Lelah memang jika harus bolak balik dari jakarta-Bali tapi mereka mampu menutupi rasa penatnya dengan kebahagiaan yang diciptakan oleh sepasang kekasih ini. Tiba tiba rasa kantuk juga menuju ke Ali, dengan tetap tangannya yang berada di genggaman tangan Prilly, Ali pun mulai memejamkan matanya.
****
Perjalanan pulang cukup lama telah ditempuh oleh sepasang suami istri yang tengah menghabiskan liburan singkatnya hari ini. Dan kini mereka tengah menunggu seseorang yang memang tadi Ali pesankan untuk menjemputnya di bandara. Ya, Baja sempat menerima telephone dan perintah untuk menjemput Ali dan Prilly di bandara.
"Sorry gue telat. Mau langsung cabut nih?" tanya Baja yang baru datang karena tadi kejebak macet di jalan.
"Kita mampir aja dulu yuk buat makan malam." Baja dan Prilly hanya mengangguk ajakan Ali tersebut.
"Yaudah kamu masuk duluan sana, aku sama Baja mau masukin barang barang dulu." Prilly hanya tersenyum sambil mengangguk patuh.
"Li. Tadi Desta dateng pas gue sama iam di apartemen lo." ucap Baja yang tentu saja mengejutkan Ali.
"Ngapain dia?" tanya Ali acuh
"Tadi sih dia nyariin lo, bilangnya mau ngebahas kerjaan lo sama dia selanjutnya. Engga ngerti lah gue." tutur Baja sambil menaikan bahunya.
"Iya sih emang gue sama dia bakalan main peran bareng lagi. Yaudahlah ntar lagi kita omongin, kasian Prilly di dalem kecapean." sambil menutup pintu bagasinya Ali dan Baja menuju ke dalam mobil. Dengan Ali yang duduk di depan bersama Baja dengan alasan agar Prilly dapat tidur dibelakang walaupun kurang nyenyak memang dan yang kedua menurut Ali Baja bukan lah seorang supir.
Sekitar beberapa waktu akhirnya mereka bertiga menemukan tempat makan yang tepat untuk istirahat sambil mengisi perut yang memang lapar ini. Namanya juga artis pasti ada saja orang yang meminta berfoto, mereka tidak mungkin bisa menolak begitu saja, dengan beberapa jepretan akhirnya mereka lolos dari para fans.
"Ali. Bisa kita minta waktu sebentar untuk wawancara?" tanya wartawan yang memang sekarang ramai mengelilingi mereka.
"Maaf yaa mas, mba. Alinya mau makan dulu sebentar dan habis itu kalian boleh bertanya sesuka kalian. Mohon pengertiannya." Baja angkat bicara terhadap wartawan yang ingin melakukan wawancara kepada Ali dan Prilly.
"Maaf yaa saya, Prilly dan Baja mau makan dulu sebentar. Cacing nya demo nih pada bawa spanduk" canda Ali sambil terkekeh pelan. Namanya juga Ali ada saja yang bikin orang ketawa.
Beberapa pesanan telah tersedia di meja nomor 6 ini. Mata lapar dari Ali, Prilly dan Baja terpancar jelas di matanya. Maklum lah namanya juga laper ehehe
"Ini udah malam tau. Aku engga mau makan nasi sayang." rengek Prilly saat makanan nya tersedia dengan sempurna di hadapannya.
"Engga ada penolakan ya. Kita habis perjalanan jauh apalagi dengan tubuh kamu yang kena angin malam pasti engga baik. Nurut aja ya" bujuk Ali sambil mengelus pipi Prilly lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTIS?
Teen Fiction"menikah dengan seorang artis bukanlah hal yang mudah" ~ Prilly Latuconsina Terkadang kita harus mengerti saat pasangan kita memiliki pekerjaan yang memang menyangkut kehidupan pribadinya, Seperti Aliando. Semua memang butuh proses untuk melewatinya...