Chapter 17

6.9K 416 15
                                    

🤘🤘🤘

Flashback on.

Prilly yang hendak menghampiri Ali kini memghentikan langkahnya secara tiba tiba, saat melihat suaminya tengah mengacak pelan rambut seorang wanita yang kini sedang di rangkulan Ali. Oke, mungkin kalo itu tak jadi masalah bagi Prilly karena ia yakin tadi hanya sebagai bercandaan saja. Tapi tidak ia justru melihat lebih jauh lagi saat Ali mengecup singkat kepala perempuan itu. Loh? Apa apaan ini. Setelah mengacak rambut perempuan itu sekarang suaminya kini malah mengecup kepala perempuan lain. Bahkan itu sama dengan apa yang Ali lakukan dengan Prilly. Catat "Sama."

Prilly yang kecewa dengan kejadian barusan langsung memutar balik badannya menuju mobil. Disana hanya ada Rachel dan pak Yono. Rachel yang melihat Prilly berjalan dengan amarah langsung menghampiri Prilly.

"Neng kenapa? Kata abang apa?" tanya Rachel sambil memegang pundak Prilly. Ya memang niat Prilly menghampiri Ali karena ia ingin meminjam hp Ali untuk hal apa yang author aja engga tau😅.

"Gue pengen pulang Hel. Cepet!" ucap Prilly dengan isakan pelan darinya. Rachel yang bingung hanya terdiam. "Bentar, Rachel ke abang dulu ya. Bilang takutnya kalo ga ijin malah kena marah." kata Rachel yang ingin menemui Ali. Tak ada jawaban dari Prilly ia tetap fokus terhadap tangisannya.

Rachel jalan menemui Ali dengan tergesa gesa, dilihatnya Ali yang sedang merangkul perempuan sambil bernyanyi bareng pemain lainnya. Rachel mengerti apa yang membuat Prilly menangis.

Rachel berdiri tepat disamping Ali. Ali langsung melepaskan rangkulannya pada perempuan itu, takut asistennya ini berfikir macam macam. "Bang? Neng minta pulang! Lo temuin aja dulu." ucap Rachel yang meredam emosi. Rachel dan Ali memang sudah akrab, Rachel yang menganggap Ali sebagai abangnya pun tak sungkan untuk memarahi pria ini. Begitupun dengan Ali. Ali hanya mengangguk dan berjalan menuju mobil.

ARTIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang