Sebelum baca lebih lanjut, vote dulu ayokk!
Ali keluar kamar dengan amarah yang sekuat mungkin ia tahan agar tak meletup dan menimbulkan masalah yang baru nantinya. Dibilang marah, jelas dia marah. Sama saja dia membiarkan rumah tangganya hancur gitu aja.
"Kita balik ke apart sekarang! Gua ga mood syuting. Kalo perlu gua ngundurin diri dari tayangan itu." Baja melongo kaget? Seenak jidatnya saja dia ingin keluar?
"Apaan sih? Itu aja belum tayang, lo udah mau keluar aja! Masalah pribadi gausah di sangkutpautkan sama masalah kerja. Profesional dong!" marah Baja pada Ali. Betul tidak ia bicara seperti itu?
"Gue mau vakum dari dunia hiburan!" putus Ali secara sepihak. Baja menggelengkan kepalanya bahwa ia tak setuju atas apa yang keputusan Ali ambil barusan.
"Ga lucu, Li! Ini kan harapan lo? Apa yang lo cita citakan, udah kecapai dan sekarang lo dengan gampangnya mau vakum gitu aja? Stupid!"
Setelah Ali cerna baik baik, benar juga? Ini yang selama ini dia impikan dan gitu aja keluar? Ga akan.
"Lo boleh vakum, tapi please men, setelah syuting ini. Lo gabisa putusin secara sepihak gitu aja." saran Baja sambil menepuk bahu Ali dua kali. Tapi jujur, Ali udah cape sama dunia hiburan yang semua kita tunjukkan cuma gimmick yang buat dirinya harus mengobarkan waktu buat keluarga dan yang lain. Ali cape sama dunia hiburan dimana ia selalu dituntut buat jadi orang lain, bukan jadi dirinya sendiri.
Ali juga terkadang berfikir, gimana perasaan istrinya saat ia harus rela beradu akting dengan orang yang baru pertama kali kenal. Harus beradu peran dengan adegan yang benar benar melenceng dari hatinya. Ia mau berkarya dengan tangannya sendiri, bukan dimainkan oleh orang lain.
"Hari ini kita balik ke apart lo aja, gua izinin kalo lo hari ini kurang vit." kata Baja. Ia tak tega melihat kondisi panas di depan matanya sendiri. Apalagi itu Ali dan Prilly.
"Thanks, Ja."
🐋🐋🐋
2 bulan kemudian...
Hari ini tepat di hari ulang tahun Ali. Berbagai rangkaian acara telah tersusun rapih dari mulai pembukaan sampai penutupan nanti. Terlihat beberapa tamu undangan seperti, Jefri Nichol, Kevin Julio, Ricky Harun, Adinda Thomas, dan lain lain ikut menghadiri acara ulang tahun Ali. Awalnya Ali tak ingin di ulang tahunnya di rayain seperti ini, karena menurutnya ia sudah tua, jadi ga perlu pakai acara acara seperti ini lagi. Tapi ini semua usulan dari sang mama dan beberapa alicious yang ingin membuat acara seperti ini.
Tapi tunggu? Disana tak terlihat batang hidung pendamping Ali. Siapa lagi kalau bukan Prilly. Ia tak ada disana disaat acara seperti ini.
"Mah? Prilly kok belum dateng? Mama sebenernya undang Prilly ga sih?" tanya Ali sambil melihat sekeliling tapi istrinya tak terlihat juga.
"Mmm.. Mama undang kok, dia belum dateng kali. Apa jangan jangan sengaja ga dateng." balas mama Resi sambil gelagepan ditanya dimana Prilly. Ali mengkerutkan alisnya alisnya heran, benarkah ucapan sang mama?
"Ali telfon coba."
"Jangan! Tunggu aja. Mungkin dia mau kasih kejutan buat kamu." cegah mama Resi sambil mengambil handphone milik Ali. Ali hanya ber'oh ria saja, mungkin benar kata mamanya kalau istrinya akan membuat kejutan untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTIS?
Teen Fiction"menikah dengan seorang artis bukanlah hal yang mudah" ~ Prilly Latuconsina Terkadang kita harus mengerti saat pasangan kita memiliki pekerjaan yang memang menyangkut kehidupan pribadinya, Seperti Aliando. Semua memang butuh proses untuk melewatinya...