(15) problem?

1.8K 188 7
                                    



Pagi-pagi sekali, beberapa siswa yang sudah tiba di sekolah merasa mual karena seorang Bobby yang jelek jelata itu sedang memamerkan senyumannya yang mana semakin terlihat jelek dimata siapapun yang melihatnya. (Apasih?:3)

Bobby (jahad yha lho sm gw thor!!!)

(Bwodo amats!)

Bobby melambaikan tangannya saat melihat couple 2B nya yang berjalan dengan tampang yang tak kalah jeleknya dibandingkan dirinya. (Hehe,canda)

"Biiiinnnn!"sorak Bobby karna merasa Hanbin yang tidak menghiraukan lambaiannya.

Hanbin yang merasa terpanggil pun langsung mencari siapakah gerangan yang memanggilnya dengan suara seperti kadal buluk tersebut. (Eh bentar, emang kadal bisa ngomong ya?) (bwodo!)

Hanbin berjalan mendekati Bobby. "Tumben lo cepetan ke sekolah"

Bobby tersenyum bangga, "Gue gitu loh"

"Kaga bareng donghyuk lo?"tanya Hanbin.

Lelaki bergigi kelinci itu menggeleng. "Abangnye maksa mau ngantar dia"jawabnya dengan kesal.

Hanbin hanya mengangguk-angguk paham.

"Lo juga, si jinan kemana? Biasanya nemplok mulu berdua"

"Kaga masuk, katanya lagi ada acara keluarga"

Dan gantian, sekarang giliran Bobby yang mengangguk-angguk paham.

"Yok ke kelas"ajak Hanbin yang disetujui Bobby.

Ketika hendak memasuki kelas, dari lorong ujung Bobby dan Hanbin melihat Yunhyeong yang sedang berjalan sambil menutup mulutnya.

"Lah itu kenapa si yoyo jalan sambil nutup mulut?"tanya Hanbin bingung.

Yang disebelah Hanbin pun hanya menggeleng. "Kaga tau dah, mungkin napasnye yoyo lagi bau jadi ditutupin gitu"jawabnya ngasal.

Hanbin melirik Bobby dengan jengkel. Emang gak sadar diri ya ni kelinci atu, jelas-jelas semua orang tau kalau napas dia sendiri yang lebih bau, malah ngatain orang.

"Lo keknya butuh kaca deh"ujar Hanbin.

"Gue gak butuh, gue udah ganteng gini kok untuk apalagi kaca"

'Serah lo ae pentolan besi'

"Yo!"

Hanbin memanggil Yunhyeong saat lelaki manis itu hendak berjalan memasuki kelas. Nah jadi herman kan, biasanya Yunhyeong kalau ngeliat Bobby langsung aja naluri ke-bully-annya keluar/? Lah tadi ini, ngelirik aja kaga main nyosor mau masuk aja.

Langkah Yunhyeong terhenti, tapi tangannya tetap menutupi mulutnya. Dan yang buat Hanbin bingung, si Yunhyeong nunduk-nunduk gitu.

"Yo lo ngapa sih? Curiga gue"

Hanbin mendekati Yunhyeong. Yunhyeong yang mengetahui itu langsung saja menahan Hanbin dengan sebelah tangannya.

"J-jangan tanya apapun dulu sekarang, gue lagi butuh waktu sendiri"kata Yunhyeong pelan.

2B mengernyitkan dahinya. Yunhyeong berbicara seperti menahan............













































Boker?

(Yeee tai lu thor, yakali gue nahan boker) -yoyo-

Maksudnya menahan tangis?

Tanpa menunggu jawaban 2B, Yunhyeong langsung saja masuk ke kelas dan berjalan menuju bangkunya yang berada di sudut kiri kelas.

2B yang masih bingung dengan sikap Yunhyeong pun hanya bisa saling bertatapan dengan beribu pertanyaan yang menyangkut dibenak kedua orang bodoh itu.

"Kok firasat gue gak enak ye bin"

Hanbin mengangguk menyetujui. "Hooh, gue juga ngerasa gitu"

"Waahh kita sama, apa jangan-jangan kita ini jodoh?"

Hanbin menatap Bobby dengan ekspresi yang sangat konyol. "Jijik gue jodoh sama tai kuda kayak lo"

"Yeee lo kira gue kagak jijik apa? Gue juga jijik woy! Jijik! Jijik! Jijik syekali"

"Unch jibang"ucap keduanya bersamaan.

Kita tinggalkan saja 2B yang abnormal ini!


🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻

ikon story [junhyeong focus//ikon] end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang