H

31 5 0
                                    

Tak terasa sudah seharian aku bersama Ariana.Kini suasana mobil sepi.Aku tak tahu tujuan Ariana,dan aku tak tahu tujuanku sendiri.Dari tadi kami cuma berputar-putar,berhenti di pinggir jalan,lalu berputar-putar lagi.Aku juga tak ada niatan untuk berbicara dengan Ariana.Tak lama kemudian,Ariana membuka pembicaraan ini.

"Ngomong-ngomong kau mau ke mana ? Tadi aku berhenti karena melihat orang terpandai di dunia berjalan,sendirian !"

"Kau tak perlu tahu,kau juga tak akan mengerti maksudku !"

"Ooo aku mengerti.Kau punya masalah dengan keluargamu,kan ?"

"Entahlah,aku tak suka menyebut mereka keluarga.Bagiku mereka hanyalah perusuh !"

"Apa maksudmu ? Mereka itu keluarga,keluarga yang selalu mensupport satu sama lain.Saling bertukar saran,dan memilih apapun yang dia mau demi kebahagiaan !"

"Kata-katamu terlalu tinggi,orang sepertiku mana mungkin bisa memahaminya.Tapi....jangan-jangan benar lagi,kau seorang pembaca pikiran kan,iya kan ?"

"Huust,kau ini bicara apa.Aku hanya orang biasa.Aku hanya menebak dari ekspresimu saja !"

"Jadi kau pembaca ekspresi ?"

"What the hell,ku katakan sekali lagi aku hanya gadis biasa.Dari cara ngomongmu aja udah kelihatan banget kau punya masalah,jad-------"

"Jadi kau pembaca bahasa lisan.Wow nona,kemampuanmu luar biasa.Mulai dari penghipnotis,pembaca pikiran,pembaca ekspresi,dan sekarang pembaca bahasa lisan.Kau akan membaca apaku lagi ?"

"Apamu ? Kau idiot,you bad boy !"

"Memangnya kenapa ? Kau nggak suka sama bad boy.Kalau begitu kau juga bad girl !"

"Apa ? Kau gila.Bisa-bisanya mengatai orang seperti itu.Di mana.....so...pan..santun...mu !" ia melirihkan kata 'sopan santun'.

"Kau mau melihat sopan santunku lagi ya ?"

"Maaf,aku sudah puas melihatnya.Aku sudah tahu sopan santunmu !"

"Baguslah.Oh ya,ngomong-ngomong kau mau ke mana ? Kuperhatikan,dari tadi kau hanya berputar-putar tanpa tujuan !"

"Aku....aku di----"

"Usir dari rumah.Sama,aku juga begitu.Tapi kau enak masih diberi fasilitas,sedangkan aku,aku pergi tanpa membawa apa-apa.Aku hanya membawa kartu pelajar dan kartu kredit di sakuku"

"Jadi kau juga diusir.Karena apa ?"

"Aku menolak perjodohan yang dilakukan ayahku,maka dari itu dia memberiku pilihan.Menerima atau keluar dari rumah dan aku memilih keluar.Kalau kau ?"

"Aku,aku.....entahlah.Aku tidak terlalu paham mengapa aku diusir.Tapi yang jelas,aku tak akan kembali lagi ke rumah itu.Belum lagi ujian kelulusanku yang belum kuselesaikan !"

"Aku juga belum menyelesaikannya.Padahal cuma tinggal 3 hari,setelah itu nunggu nilai.Kalau aku sih nggak terlalu memikirkan nilai,karena nilaiku selalu bagus.Untuk apa dipikirkan !"

"Dasar sombong.Jadi bagaimana ?"

"Bagaimana apanya ?"

"Bagaimana dengan ujian kita.Aku tak mau mengulang satu tahun lagi !"

"Kita maksudmu ? Yang bener aja,aku nggak terlalu memikirkannya.Aku juga nggak terlau tertarik dengan ujian kelulusan !"

"Whatever you.Aku,aku hanya ingin keluar dari sekolah itu.Hiks...hiks...aku tak betah,hiks....di sana !"

Ariana mulai menangis.Entah masa lalu apa yang membuatnya menangis seperti ini.Tapi,kasihan juga melihat gadis ini sedih.

"Hey,kau menangis.Ada apa ?" tanyaku sok lembut.

"Aku,hiks...aku terpaksa bersekolah di sekolah itu karena,hiks...karena headmaster mengancamku akan membunuh orang tuaku jika aku keluar dari sana,"

".....banyak teman yang tak menyukai kehadiranku,termasuk waliku.Mereka tak suka denganku.Padahal aku sudah melakukan apa yang mereka perintahkan,tapi itu tak cukup untuk membuat mereka puas,"

".....kau tahu kenapa mereka begitu.Mereka benci karena aku tak bisa menjadi juara 1 di International Olympiad saat aku kelas 2 SMA.Mereka kecewa,mereka bilang aku tak pandai,mereka mengataiku bodoh,idiot,konyol,dan.... sudahlah.Aku tak sanggup lagi !" ucapnya.

Air mata berlinang di pipi manisnya.Tak kusangka,serumit inikah hidupnya.Hanya gara-gara dapat juara 2,menurutku itu sudah bagus.Daripada juara terakhir.

"Apa itu benar ? Mereka mengancam akan membunuh orang tuamu jika kau keluar dari sekolahan itu ? Apa hubungannya coba ?"

"Benar,itulah keegoisan mereka.Dan....jika sampai aku tak mendapat tiga besar,mereka akan menyiksaku di gudang !"

"Peraturan macam apa itu ?"

"Itu bukan peraturan,itu...itu peraturan untukku saja.Tidak untuk murid yang lainnya !"

"Itu artinya kau murid terpandai di sekolahmu,begitu ?"

"Ya bisa dibilang begitu.Jika aku melawan mereka,satu sekolah termasuk guru,karyawan,murid dan kepala sekolahpun ikut menyiksaku.Aku tak punya pilihan lain selain mengikuti aturan mereka".




Mungkinkah Ariana akan pacaran sama Calvin, kupikir iya.Tapi entahlah,aku tak terlalu yakin......

I Found You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang