Y

20 2 1
                                    


"Apa kau suka baju ini sayang ?" tanya Lily pada Garrix.

Garrix hanya tertawa sambil menjambaki baju itu.

"Kukira Garrix suka dengan baju itu.Ya kan jagoanku !"

Garrix tertawa riang.Aku senang melihatnya tertawa lepas seperti itu.

"Mom,kau ambil saja baju itu !"

"Ya ya aku memang ingin membelinya !"

Kamipun memilih-milih lagi baju dan keperluan lainnya.Ketika dirasa sudah cukup,kami pun pergi menemui kasir.Sebelum itu,kami membuat vlog di tempat khusus makanan.Lily yang merekamnya,aku dan Garrix yang jadi pemainnya.

"Hallo,sayang katakan pada mom mu sayang.Mama I Love You !"

"Garrix,senyum sayang.Senyum !"

Garrix tertawa sambil sesekali tersenyum ke arah kamera.

"Hay,kami dari keluarga harmonis Lily,Levine dan......" ucap Lily.

"Dan Garrix anakku,juga anakmu Lily !"

"Hay Garrix,hay,ayo lambaikan tanganmu pada kamera sayang !"

Akupun memegangi tangan Garrix dan melambaikannya ke arah kamera.Tiba-tiba saja seseorang bertopi menubruk kami sehingga membuat kami jatuh.Tanpa sengaja dan tanpa sadar aku melempar Garrix sampai terhempas ke lantai keras,tapi sesaat aku tak menyadarinya.Lily juga terjatuh dan kepalanya membentur etalase sampai beberapa makanan terjatuh.Orang yang menabrak kami tetap berjalan tak menghentikan langkahnya,tapi malah berlari.

"Kau tak apa mama ?" tanyaku pada Lily.

"Aku baik,di mana Garrix ?"

"Garrix,Gar-----Garrix !"

Aku dan Lily berteriak keras saat melihat putraku terbaring dengan setumpuk minuman berbotol kaca yang menguburnya.Dengan cepat aku menghampirinya dan Lily menangis melihat keadaan Garrix.

"Garrix,Garrix anakku.Bangun nak,bangun !"ucapku sambil menyingkirkan benda payah ini.

"Garrix,putraku,bangun nak! Bangun,jangan tinggalkan mama nak !"

Aku menyentuh tangan Garrix mencoba mendeteksi denyut nadinya.Selesai sudah,denyutnya sama sekali tak terasa.

Mendengar keributan dan teriakan dari istriku,pengunjung sekaligus pak satpam datang menghampiri kami.

"Ada apa,kenapa istrimu menjerit ?" ucap satpam itu.

Aku menceritakan kejadian yang baru kualami pada pak satman dan juga pengunjung yang lain.Setelah itu,pak satpam keluar untuk menangkap pelakunya.

Ketika itu juga,seorang pria muda menghampiri kami dengan pakaian bercoat putih.Dia jongkok dan mengambil sesuatu dari sakunya.

"Apa kau dokter ?" tanyaku.

"Iya,aku dokter dari Amerika Hospital.Aku sedang berbelanja dan mendengar istrimu menjerit.Lalu aku datang dan melihat kalian !"

"Bagaimana,bagaimana kondisi putraku ?" ucap Lily yang terus menangis.

"Maaf sebelumnya,dia sudah tak bernafas lagi.Denyut jantung dan nadinya tak terasa.Maafkan aku,aku terlambat !"

"Tak apa,kau sudah membantu !" ucapku berusaha menenangkan diriku sendiri.

"GARRIX.......!" teriak istriku.Tanpa sadar air mataku juga berlinang.

Aku menangis dan memeluk Lily.Tak lama kemudian ambulance datang dan membawa Garrix ke rumah sakit.

Lily ikut ke rumah sakit,sedangkan aku,aku masih duduk merenungi semua ini.Setelah semua orang pergi,aku sendirian di sini.Tapi,aku ingat jika aku tadi ngevlog.

I Found You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang