***Calvin***"Bye Ariana,jemput aku setelah kau selesai mengerjakan ujianmu.Tapi jangan lupa kabari aku dulu !"
"Oke ! Semangat Calvin !"
"Baiklah,kau juga menyerahlah !"
"Apa ?"
"Nggak,bercanda. Semangat,kalahkan diriku ! Bye !"
Akupun masuk ke gerbang sekolah.Ini baru pukul 6 pagi.Nggak biasanya aku bangun pagi-pagi.Kadang,jam segini aku masih berbaring di kasurku.
Aku tidak langsung ke kelasku,karena satu alasan.Gadis-gadis di kelas akan meneriakiku karena tampilanku hari ini berbeda.Biasanya rambutku kubiarkan tidur ke kiri.Tapi sekarang,poniku kuangkat dengan sedikit polesan pirang.
Dugaanku benar.Aku baru berjalan di koridor saja semua gadis memperhatikanku.Ada yang berbisik karena penampilanku,ada yang senyum-senyum di depanku,ada juga yang sok-sokan bodoh di depanku.Tjih,itu menjijikan.Mereka kira itu akan membuatku luluh apa ?
Aku melewati gadis-gadis ini dengan santainya.Seperti biasa,tas yang kutenteng sebelah,tapi kali ini aku nggak makan permen karet.Aku mau ke kantin,sarapan.Greg juga mentweetku agar aku ke kantin menemuinya.Dengan perasaan biasa aku menghampiri sahabatku.
"Hay guys,lama ya ?"tanyaku pada Greg dan Shawn yang tengah menikmati sarapannya,mie.
"Lumayan.Kukira kau tidak datang !" ucap Shawn.
"Oh ya Calvin.Kata mama,kemarin kau ke rumahku.Memangnya ada apa ?"tanya Greg.
"Huuh,aku-aku diusir dari rumah oleh ayahku.Tanpa fasilitas apapun termasuk mobil pemberian kakekku.Ayahku memang kejam.Dengan bodohnya,Jemmie menjodohkanku dengan Rexha !"
"Bruusht,what the hell.Yang benar saja !" ucap Shawn sembari menyemburkan sodanya.
"Kau tak bohong,ayahmu menjodohkanmu dengan Rexha ? Kukira hubunganmu dengan Rexha hanya sebatas pacar paksaan.Kukira ayahmu tak sungguh-sunggu mengatakan itu !"tambah Greg.
"Yeah,kenyataannya begitu.Dia memberiku pilihan,menerima perjodohan itu atau pergi dari rumah.Dan aku memilih pergi dari rumah !"
"Lalu,kau tinggal di mana ?" tanya Greg.
"Aku bertemu seorang gadis,dia cantik dan baik.Namanya Ariana Grande.Dia juga diusir oleh keluarganya dan melihatku berjalan sendirian di trotoar.Dia berhenti dan menawariku bersamanya,aku menerimanya.Kami bersama dari kemarin.Nanti selesai ujian dia akan menjemputku !"
"Waow sobat,kau beruntung sekali.Ariana itu begitu cantik,baik,cantik,manis,cantik,ramah,c----"
"Cantik,itu kan yang ingin kau katakan !" sela Shawn.
"Kau beruntung sobat,kau harus membuatnya luluh lalu pacari dia.Gadis mana sih yang nggak mau sama Calvin Harris !" ejek Greg.
"Tapi aku tak tertarik padanya.Aku tak mau memberi harapan palsu.Aku juga tak mau menjalin hubungan imitasi.Aku butuh cinta sejati !"
"Kau tak pantas mengatakan kata cinta sejati,rasanya terdengar aneh di telingaku.Ya nggak Shawn ?"
"Yeah,kata cinta sejati yang keluar dari mulutmu begitu asing di telingaku !"sahut Shawn.
Kamipun berbincang-bincang sembari menghabiskan sarapan kami.Tak terasa kurang 10 menit lagi ujian dimulai.Akupun cepat-cepat menghabiskan sarapanku karena Greg dan Shawn sudah menyeselaikannya 20 menit yang lalu.
"Sudah habis.Aku mau ke kelas dulu !"ucapku.
"Yeah,aku juga mau ke kelas !" ucap Shawn.
"Aku juga mau ke kelas,menemui Celia.Daa guys !" ucap Greg.
Kamipun berpisah dan pergi ke kelas masing-masing.Ketika aku berjalan santai di koridor,Alessia bersama dua anak buahnya,Ayden dan Ellie menghampiriku.Aku tak peduli.Aku tetap berjalan tanpa memperhatikannya.
"Calvin,Calvin.Tunggu Calvin !" teriaknya.
Aku tak menggubrasnya dan terus berjalan ke kelasku.Aku tak mau di marahi Miss.Kyle lagi.Aku merasa bersalah.Baru kali ini aku merasa bersalah.Kenapa akhir-akhir ini sikapku berubah ? Huuh,Calvin,Calvin....
"CALVIN.....!"
Teriaknya lagi,tapi kali ini disertai sentuhan.Dia berlari dan tiba-tiba memegang tanganku.Tak ada yang berani melakukan ini padaku sebelumnya.Dan gadis ini,aku sangat marah padanya.
"Kau ini kenapa.Aku memanggilmu dari tadi,apa kau tuli ?"
"Lepaskan ! Kalau iya kenapa,kau tak suka,ha ? Berani sekali kau menyentuhku.Dasar matre !"
"What ? Kau mengataiku apa ?"
"Apa kau tuli,kau itu matre,sangat matre.Kau nggak tulus mencintai pria,kau hanya ingin hartanya,apa itu namanya nggak matre.Dasar nggak tahu diri !"
"Apa kau bilang ? Siapa yang nggak tahu diri.Justru kaulah yang nggak tahu diri.Kau itu pria----"
"Apa ? Aku apa ? Yang penting aku nggak sepertimu.Jangan ganggu aku.Aku tak akan terpikat dengan gadis gila sepertimu.Jangan terlalu berharap.Carilah pria lain,dan jangan pernah kau menampakkan dirimu di hadapanku,ngerti ?"
Akupun pergi meninggalkan mereka.Alessia tampak kesal,sedangkan Ayden dan Ellie diam mematung menatapku.Sebelumnya aku nggak pernah marah-marah pada wanita.Ini pertama kalinya.Mau gimana lagi.Dia selalu memancing amarahku.Aku yakin,aku sudah telat ke kelas.Haaah,pasti Miss.Kyle memarahiku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You [End]
FanfictionKupikir cinta akan datang tanpa kucari,ternyata tidak. Sulit juga menemukan cinta itu. Namun akhirnya,kutemukan juga dari sumber yang tak diduga-duga. Awalnya cuma ikut International Olympiad,sebuah ajang pendidikan tingkat internasional. Tak disang...