Sudah 2 minggu sejak kejadian itu terjadi.
"Hal yang dipaksain ga akan membuahkan hasil yang baik"
Memang benar apa yang dikatakan oleh Jennie kepada Jisoo. Tak satu pun dari mereka merasa lebih baik. Apalagi Jisoo yang terus-terusan menyalahkan dirinya sendiri. Memang, perasaan asli Jisoo saat ini tidak dapat dilihat langsung oleh orang-orang karena ia berusaha untuk bersikap baik-baik saja agar pekerjaannya tidak terganggu.
Sedangkan Taehyung, pria itu benar-benar merasa hancur. Tapi, ia berusaha untuk menghargai keputusan Jisoo dan tidak terus-terusan menganggunya. Ia bukan tipe pria yang akan merengek minta balikan saat hubungan nya kandas.
"Hyung" panggil Jungkook sambil duduk di sebelah Taehyung.
"Hm?"
"Hmm... Mungkin, ada yang mau lo ceritain?"
Taehyung menggeleng pelan.
"Jangan bersikap seolah-olah ga ada yang terjadi, gue tau lo ga baik-baik aja"
Taehyung hanya terdiam dan memandangi pemandangan di luar dorm nya.
"Mungkin lo ga siap buat cerita tapi, gue bakal siap dengerin kapan pun lo mau cerita ke gue" ucap Jungkook sambil menepuk bahu Taehyung dan berdiri dari tempat duduk nya.
"Kook" panggil Taehyung
"Hm?" Jungkook kembali duduk di samping Taehyung.
"Gue putus sama Jisoo"
"L..lo... putus sama Jisoo?"
Taehyung mengangguk pelan, kini ia menatap layar TV kosong yang terletak di depan nya.
"Dia yang mutusin gue, ya meskipun gue ga mau tapi mau gimana pun juga gue ga bisa egois dan ikutin kemauan sendiri"
"Ta..tapi, kenapa?" tanya Jungkook penasaran.
"Dia mau kita sama-sama fokus sama pekerjaan kita" balas Taehyung sambil menunduk.
Lalu, Jungkook teringat akan percakapannya dengan Jisoo di cafe waktu itu.
"Hyung, ini salah gue" ucap Jungkook
Sontak Taehyung terkejut dan langsung menatap Jungkook.
"M...maksud lo?"
"Waktu itu gue ketemu sama Jisoo di cafe dan gue bilang kalo.... lo ga bisa fokus sama recording lo selama 2 minggu, alasan dia putusin lo bukan karena kemauan dia hyung tapi karena dia tau lo butuh break dan fokus sama pekerjaan lo"
"Lo bilang itu ke dia?"
"I..iya, gue tau lo bakal marah tapi-"
"-no, it's okay. Kalau lo ga bilang gini mungkin gue ga akan sadar kalau selama ini gue ga ngelakuin yang terbaik buat pekerjaan utama gue"
Jungkook pun tersenyum lega, ia pikir Taehyung akan memarahi nya habis-habisan.
"Akan ada waktunya lo bisa memulai semua itu dari awal" ucap Jungkook
---------------------------------------
Hari ini tepat 1 bulan Jisoo dan Taehyung mengakhiri hubungannya. Memang, kedua nya mulai disibukkan oleh pekerjaannya masing-masing. Tapi, mereka sama-sama tidak bisa bohong kalau mereka saling merindukan satu sama lain."Soo, nitip ice americano ya kayak biasa!" ucap Jennie sebelum Jisoo keluar dari lobby.
"Okay" balas Jisoo
Situasi pun sudah membaik, Jisoo tidak perlu menutupi identitas nya seperti bulan lalu. Kini, ia dapat keluar dengan bebas lagi berhubung situasi nya sudah membaik.
"Satu Ice Americano dan satu hot chocolate ya" ucap Jisoo kepada seorang pelayan di cafe yang terletak di dekat rumah sakit.
Jisoo menunggu sambil memainkan handphone nya di meja yang terletak dekat kasir.
"Ini pesanannya" seorang pelayan mengantar pesanan Jisoo ke meja nya.
"Saya bisa minta bill?"
"Oh pesanan anda sudah dibayar"
"Loh dibayar? saya belum bayar, mungkin anda salah orang" ucap Jisoo kebingungan.
"Benar kok, baru saja dibayar"
"Sama siapa?"
Pelayan itu mencari-cari ke sekelilingnya dan menunjuk ke arah seorang pria yang sedang berdiri di depan pintu masuk cafe.
Jisoo membawa minumannya dan berlari keluar dari cafe.
Ia menahan tangan pria itu sampai pria itu membalik badan nya dan mereka saling berhadapan.
"Ini gantinya" ucap Jisoo sambil mengeluarkan uang dari saku nya.
"Lo ga perlu ganti" balas pria itu sambil membalik badan nya.
"Kim Taehyung"
Taehyung menghentikan langkah nya dan kembali menghadap Jisoo.
"Kalau gitu, gue ga bisa terima ini" ucap Jisoo sambil menyerahkan minumannya ke Taehyung.
Taehyung mengangkat tangan Jisoo dan mengembalikan minuman tersebut ke tangan nya.
"Anggep aja ini sebagai wujud terima kasih gue karena lo udah kasih gue break untuk kembali fokus sama pekerjaan utama gue"
Meskipun mulut nya ditutupi oleh masker tetapi, Jisoo masih dapat melihat senyuman Taehyung dengan jelas dari kedua mata nya.
"Gue tinggal dulu ya" ucap Taehyung sambil berjalan ke arah mobil nya.
Ingin rasanya Jisoo melangkahkan kaki nya untuk kembali menghampiri Taehyung dan berbicara lebih lama dengan nya. Tapi setiap kali ia berusaha untuk melangkahkan kaki nya, pikirannya terus-terusan menahan diri nya dan akhirnya ia hanya dapat menatap punggung pria itu sampai hilang dari tatapannya.
-----------------------------------
"Ini minuman lo" ucap Jisoo sambil menyerahkan segelas Ice Americano kepada Jennie."Kok tumben lo lama?"
"Gue abis-"
"- Dokter Jisoo, ada pasien yang menunggu di ruangan anda"
"Gue cerita nya nanti ya" ucap Jisoo sambil meninggalkan ruangan Jennie.
Jisoo membuka pintu ruangannya dan melihat pemandangan wanita yang tak asing lagi di mata nya.
"Lo ngapain kesini?"
"Akhir-akhir ini gue flu terus, mungkin gue butuh check up" ucap Irene setelah membuka masker yang sedari tadi menutupi mulut nya.
Jisoo memeriksa Irene dalam jangka waktu yang pendek dan ternyata benar, Irene sedang flu dan mungkin sebentar lagi ia dapat terkena demam jika flu nya masih belum sembuh.
"Lo butuh istirahat yang cukup dan jangan lupa minum vitamin yang bakal di kasih di depan nanti, ada keluhan lain?" tanya Jisoo
Irene menggelengkan kepala nya.
"Gue boleh nanya sesuatu?"
"Sure"
"Lo sama Taehyung... putus?"
"Lo tau darimana?"
"Ya... mungkin lo ga perlu tau itu"
"Iya, gue udah putus sama Taehyung" ucap Jisoo sambil mengalihkan pandangan nya dari Irene.
"Gue ga akan berusaha jadi orang kepo yang bakal tanya alasan lo putus tapi gue tau dengan jelas lo yang mutusin Taehyung bahkan tanpa dikasih tau sama siapa pun"
"Karena gue tau, Taehyung sayang banget sama lo. Bahkan dia bela-belain pergi hujan-hujanan waktu itu demi lo dan dia pernah bilang ke gue kalau dia ga bakal ninggalin lo" lanjut Irene
"Thank you buat sharing nya, mungkin kita bisa lanjut ngobrol lain kali" ucap Jisoo sambil tersenyum paksa.
"Ah iya.. gue sampe lupa gue lagi dimana"
Jisoo hanya membalas Irene dengan senyuman tipis.
"One last thing" ucap Irene
"Jangan pernah sia-siain cowo baik kayak Taehyung unless lo udah siap dia direbut sama orang lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forelsket | Taehyung x Jisoo
FanfictionThe first time I fell in love Highest rank #2 in Fanfiction |17-12-2018|