"Nih minum dulu" ucap Taehyung sambil menyerahkan sebotol air mineral kepada Jisoo yang sedang terduduk lemas di salah satu kursi yang terletak di taman kecil Asan Medical Center.
"Gomawo"
Taehyung terus-terusan menatap Jisoo yang sedang meneguk air mineralnya. Matanya masih sedikit merah karena ia baru saja menangis tadi.
"Setiap manusia itu pasti bakal pergi di saat yang udah di tentuin tuhan dan meskipun lo dokter, lo ga bisa membuat manusia menghindari kematian itu. Lo ga usah sedih lagi, gue tau lo itu dokter yang hebat"
"Thank you buat semua yang udah lo lakuin hari ini, lo udah bikin gue jauh lebih tenang" ucap Jisoo sambil menatap Taehyung
Taehyung hanya membalasnya dengan senyuman sambil mengusap puncak kepala Jisoo pelan.
--------------------------------
"Aduh, lo kemana aja sih gue dari tadi nyariin lo tau" ucap Jennie yang baru saja menemukan Jisoo di lobby rumah sakit."Gue-"
"-nih, si Jinyoung udah nelfon gue berkali-kali karena lo ga ngangkat telfon dia dari tadi"
Jisoo langsung mengecek handphone nya dan ia melihat 5 Missed call dari Jinyoung dan 12 message dari nya.
"Ternyata hp gue di silent Jen" ucap Jisoo
"Mending lo buruan bales dia, katanya ada yang pengen dia omongin"
Jisoo : ada apa?
Jinyoung : akhirnya dibalas :)
Jinyoung : besok bisa ketemu?
Jisoo : saya usahakan
Jinyoung : okay, saya tunggu di tempat biasaHari ini merupakan hari yang cukup melelahkan bagi Jisoo. Setelah semua yang ia lewati di rumah sakit, yang dapat ia lakukan untuk membuang penat nya hanyalah berbaring di ranjang dan memejamkan kedua matanya.
Tapi, ada satu hal yang membuatnya tidak bisa tidur. Perilaku Taehyung yang jelas berbeda hari ini membuatnya malu sendiri karena sudah menangis di depan pria itu.
"Ah! kenapa sih gue harus nangis nya di depan dia? gimana coba kalo gue ketemu dia besok-besok? pokoknya gue harus ngehindar dari dia" ucap Jisoo pada diri nya sendiri.
----------------------------
Pagi nya di rumah sakit, Jisoo dapat melihat dari kejauhan sebuah mobil hitam yang cukup besar dan seorang pria yang berdiri di samping mobil itu. Semakin ia mendekat, semakin jelas terlihat siapa pria itu. Ia adalah Taehyung.Sebelum schedule nya, Taehyung menyempatkan diri untuk berkunjung ke Asan Medical Center untuk mengecek keadaan Jisoo.
Jisoo yang sadar bahwa Taehyung sedang menantinya, buru-buru menutup diri nya dengan jas dokter yang ia kenakan dan berjalan dengan cepat.
"Eitss, lo kira gue se-bego itu hah?" ucap Taehyung sambil menarik bagian kerah dari jas dokter yang Jisoo kenakan.
"Lo ngapain sih kesini?" tanya Jisoo nyolot
"Cuman mau nyapa, ga boleh?"
"Buang-buang bensin aja"
"Suka-suka gue dong"
Jisoo hanya terdiam dan mengalihkan tatapannya dari Taehyung.
"Lo gapapa?" tanya Taehyung
"I'm fine"
"Kalo gitu, gue pergi dulu ya abis ini gue ada schedule"
"Gih sono"
Taehyung tersenyum tipis dan masuk ke dalam mobil milik BTS. Jisoo pun langsung membalik badannya dan masuk ke dalam rumah sakit.
"Kemaren nangis, sekarang marah-marah. Ada-ada aja"
--------------------------
Setelah menyelesaikan prakteknya, Jisoo mengganti pakaiannya dan langsung menuju tempat dimana ia dan Jinyoung biasa bertemu."Maaf telat" ucap Jisoo kepada Jinyoung yang sudah duduk sambil menatap buku menu
"Saya belum lama kok"
"Ada masalah apa ya?"
"Oh ya, saya hampir lupa"
Ya, hingga saat ini mereka masih menggunakan bahasa formal dan membuat Jisoo merasa tidak nyaman setiap kali berbicara dengan Jinyoung. Ia pernah mencoba untuk berbicara secara informal tapi Jinyoung malah membalasnya dengan bahasa formal.
"Setelah kita mengenal satu sama lain cukup lama, sepertinya sudah saatnya kamu memberikan saya kepastian"
"Kepastian?"
"Ya, apa kamu mau jadi pacar saya?"
Rasanya Jisoo ingin tertawa terbahak-bahak saat mendengar kata-kata itu. Kata-kata yang harusnya terdengar romantis saat diucapkan di drama Korea mengapa jadi aneh saat diucapkan dengan bahasa formal?
"Maaf tapi, saya belum mempunyai perasaan untuk kamu dan kita juga baru mengenal satu sama lain" ucap Jisoo dengan tegas
"Baru? baru apanya? sudah 1 bulan"
"Tapi setelah satu bulan berlalu, saya masih merasa tidak nyaman buktinya sampai saat ini kita masih berbicara secara formal dan gaya anda terlalu monoton"
"M..maksud anda?"
"Saya rasa sudah cukup jelas, permisi saya harus balik ke rumah sakit" Jisoo mengambil tas nya dan pergi meninggalkan Jinyoung.
----------------------------
"Gue denger lo tolak Jinyoung" ucap Jennie saat ia melihat Jisoo memasuki lobby rumah sakit"Kok lo tau?"
"Ya iyalah, gue kan perantara kalian makanya gue tau"
"Ya yaudah memang gue tolak dia"
"Apa sih yang kurang dari dia? Dia kaya, ganteng, pinter, udah memenuhi standar lo kan?"
"Gue ga nyaman sama dia dan gue ga punya perasaan buat dia sedikit pun"
"Lo kapan sih bisa suka sama orang?"
Jisoo hanya mengangkat kedua bahu nya sambil menunjukkan ekspresi 'ntah' dan pergi meninggalkan Jennie di lobby.
"Oh, apa jangan-jangan lo naksir ya sama Taehyung?"
Ucapan Jennie sontak membuat Jisoo menghentikan langkahnya.
"Ntah deh, gue ga ngerasa ada yang beda" balas Jisoo
"Apanya yang ga beda sih soo? jelas-jelas lo selalu nungguin message dari dia, lo selalu senyum-senyum sendiri sambil baca message nya dan lo juga keliatan bahagia banget kalau lagi sama dia dan itu jelas menunjukkan perasaan lo banget"
Jisoo sontak terdiam dan menatap sahabatnya itu.
"Apa iya ya, gue beneran jatuh cinta?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forelsket | Taehyung x Jisoo
Hayran KurguThe first time I fell in love Highest rank #2 in Fanfiction |17-12-2018|