PERPISAHAN

1.9K 173 0
                                    

#satu part yang saya janjikan.... selamat membaca genk.

.....................................***................................................

Cap sebagai kelas perusuh, sarang segala kriminal dan kenakalan remaja yang selama ini disandang kelas F dipercaya oleh semua orang tidak akan pernah lenyap. Meski penghuninya selalu berganti tiap tahunnya, tapi kelas yang berada di ujung dan jauh di perhatikan oleh guru atau siswa lain itu diduga akan selalu memiliki image yang buruk.

Tapi ada yang berbeda dari kelas F tahun ini. Kelas pembawa bencana itu tahun ini melampaui para pendahulunya dan juga melampaui kelas unggulan. Tanpa disengaja segalanya berubah. Kalau sebelumnya alumni terbaik selalu berasal dan terpilih dari kelas A. Dengan sangat membanggakan bagi penghuni kelas F, Pada tahun ini alumni terbaik tersebut berasal dari kelas F.

Dialah Evi Maulinda. Kepindahannya ke kelas F tidak hanya membuat heboh satu sekolah kala itu. Tapi berkat kepindahannya setelah itu, kelas F perlahan berubah.  Semua mempercayai bahwa karena pentolan Ex Top Ten itulah kelas F berhasil  menjadi kelas yang setara dengan kelas Unggulan.

Meski begitu, Evi tidak berfikir demikian. Evi percaya bahwa semua itu adalah usaha semuanya. bukan hanya dirinya yang giat membantu teman-temannya di kelas F, tapi para siswa-siswi dari kelas F juga telah bersedia, mau dan berusaha untuk merubah diri mereka menjadi lebih baik.

Memang tidak mudah. Bukan cuma kalimat remeh temeh saja yang mereka dengar dari banyak orang, tapi kemalasan dalam hal belajar yang selama ini mendarah daging dari diri mereka merupakan sesuatu yang sulit ditangani masing-masing siswa. Tapi karena kemauan dan tekat para penghuni kelas F juga sangat besarnya, maka segala hal yang dirasa sulit itu lama kelamaan tiada lagi dirasa.

"pernahkan kalian semua mendengar kata-kata bijak berikut, bahwa tidak ada manusia bodoh didunia ini, manusia sama-sama diberi otak sama oleh Tuhan, hanya saja dia mau menggunakannya atau dia diamkan saja otak tersebut dalam tempurung kepala manusianya. Saya telah buktikan, tepatnya kami dari kelas F telah buktikan, bahwa kami kelas F bukan siswa bodoh" sedikit pidato dari Evi di acara perpisahan hari ini membuat seluruh alumni dan yang hadir terdiam.

"Tuhan tidak memaksa kita untuk mendapatkan nilai 100, tapi Tuhan menuntut kita untuk terus dan terus belajar. Tuhan tidak akan marah kalau kita dapat nilai dibawah KKM, Tapi Tuhan pasti akan menghukum karena kemalasan kita"Imbuhnya

"Saya yakin, kali ini Tuhan tidak akan marah kepada kelaf F. Karena Kelas F telah belajar selama setahun ini dengan maksimal-"

"kami berusaha merubah image kelas F yang selama ini menjadi momok menjijikkan, menyeramkan, menakutkan dan memprihatinkan agar lebih baik lagi. Kami telah buktikan bahwa kalau kita mau pasti kita bisa. Kelas F selama ini bukan tidak mampu menjadi kelas unggulan, tapi kebanyakan dari kami tidak mau dan memilih zona nyaman kami berada di kelas F dengan image yang mengerikannya. Dan Lihat ketika kami semua mau berubah, kami mau berusaha, kami mau belajar, kita bukan hanya melewati kelas E, D, C atau B, Bahkan kami mampu menyetarakan kemampuan kami dengan kelas A. Dari mulai prilaku kami yang berubah menjadi lebih baik dan nilai kami yang meningkat"

"Untuk itu pesan kami untuk adik kelas kami yang pada tahun ini menggantikan kami di kelas F, selamat berjuang. Buktikan kepada mereka semua, bahwa kalau kita mau kita pasti bisa, sekian dari saya. Evi Maulinda dari kelas F"

Semua memberikan tepukan tangan yang meriah sekaligus merasakan keharuan ketika Evi menyudahi sambutannya diacara perpisahan hari ini. Termasuk Angga dan Milang yang berdiri jauh dibelakang hadirin, mereka berdua memberikan tepuk tangan terkeras mereka untuk Evi. orang yang selama ini membantu mereka. Mati-matian. Benar-benar susah payah Evi dalam membantu Angga dan Milang hingga berhasil lulus dengan Nilai yang patut dibanggakan.

KELAS FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang