EPILOG

3.3K 283 69
                                    

WARNING :

1. SIAPKAN MENTAL UNTUK MEMBACA. DISARANKAN UNTUK TIDAK MEMAKSAKAN DIRI KETIKA MENYADARI BETAPA NORAKNYA ENDING INI. :D

..............................HAPPY READING.....................................


Kalau rindu itu nampak dan harus di letakan pada tempat. Maka tidak ada lagi ruangan dirumah Milang yang muat untuk menyimpan rindu-rindunya kepada Eksa. Tiga tahun lebih berlalu, sejak waktu itu Milang tidak pernah lagi melihat Eksa. Bertemu, berbicara ataupun menatap wajah gadis itu.

Seolah sengaja menghilang, Eksa juga tidak dapat dihubungi sejak pindah ke Luar negeri. Tidak ada satupun akun sosmed atas namanya. Tidak ada satupun kontak yang bisa ditemukan oleh teman dan sahabatnya di Indonesia. Eksa tidak pernah kembali, tidak pernah menampakan diri kecuali dalam ilusi dan mimpi dari seorang Gumilang Putra.

Tidak di pungkiri ucapan Dania semalam menganggu pikiran Milang. Bagaimana kalau ternyata orang yang ditunggunya itu tidak pernah suka dengan dirinya. Bagaimana kalau orang yang selama ini menyiksanya dengan rindu itu tak ada henti-hentinya menyiksanya dengan cara tidak pernah datang lagi ?

"GIMAAAAANAAAAA?" teriak Milang sendirian dikamarnya pagi ini. Ia semakin frustasi saja. "apa tahun juga belum cukup menyiksa gua ? apa gua harus tunggu sampai dekade Sa ? Abad atau mungkin sampai kiamat ?" keluh Milang dengan ekspresi memelasnya.

Milang semakin meragu kalau Eksa rindu dengannya. Bagaimanapun Milang paling khatam bagaimana itu rasanya rindu. Kalau ia bisa temukan caranya terbang ketempat Eksa, Ia pasti sudah terbang dari dulu-dulu. Kalau Ia bisa menelpon Eksa, ia tentu sudah menelpon Eksa setiap setengah detik karena saking rindunya. Lalu bagaimana jika Eksa tidak pernah berkabar ? Bukankah pasti Eksa tidak rindu. Kalau Eksa benar-benar rindu pasti ia akan melakukan apa yang ingin Milang lakukan. Menemuinya dan memberikan kabarnya.

SMP berlalu, SMA juga baru saja di lalui oleh Milang. Banyak yang berubah dari Milang. Ia telah temukan jalan hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Segala hal yang dilakukan Milang sekarang justru membuat banyak orang menyukainya.

Dan jangan ditanya seberapa populernya Milang sewaktu di SMA. Bukan hanya Dania, cewek yang mencoba merebut hati seorang Milang. Sesungguhnya banyak cewek-cewek mencoba mendapatkan Milang yang sekarang dikenal sebagai sosok baik dan keren.

Banyak cara yang sudah dilakukan oleh cewek-cewek itu untuk merebut hati Milang. Saling bersaing menarik perhatian Milang, saling berlomba memenangkan hati Milang.
Milang bukan tidak melihat usaha mereka untuk mencoba mendapatkan hatinya. Milang bukan tidak peduli kepada mereka yang sungguh-sungguh menyukainya. Tapi seorang Milang hanya bisa menatap pada satu bayangan. Bayangan itulah yang menarik perhatiannya. Bayangan itulah yang sudah memenangkan hatinya. Dan bayang-bayang itu adalah cewek bernama Eksa Bella.

Bayangan itu semakin hari semakin menganggu Milang. Ia bisa hadir dimana dan kapan saja. Dan belakangan Sosok bayangan Eksa yang tak pernah berganti dari mengenakan seragam SMP itu menjadi lebih sering muncul dari biasanya.

Ia bisa hadir di siang atau malam. Tersadar maupun terjaga. Saat Milang senang atau gelisah. Bayangan itu bukan lagi hanya ilusi. Tapi seperti hantu yang menghantui Milang tanpa ampun.

Seperti Pagi ini, sosok Eksa tiba-tiba muncul lagi di samping Milang. Mengejutkannya yang baru beranjak dari tempat tidur. "apa kau hantu khaaa ? muncul seenaknya sendiri. lo cumaaa bayangaaaan kampreeeet"ujar Milang pada bayangan itu.

Milang meninggalkan kamarnya. Melarikan diri dari bayangan itu. Tapi sampai didepan pintu sosok Eksa lagi-lagi muncul tersenyum manis lagi padanya. "Aaaaahhh Gilaaa gua bisa gilaaaa"Ujar Milang lagi. Ia sudah frustasi berat oleh bayangan-bayangan tak nyata itu. Milang pun berlari keruang tamu sambil memanggil manggil mamanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KELAS FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang