Dalam masa-masa awal perkembangan Islam, seorang penunggang unta datang kepada Abu Bakar ra., yang merupakan Muslim yang sangat taat. Ia berkata, " Saya tidak yakin engkau dapat mengerjakan dua rakaat shalat tanpa memikirkan sesuatu selain daripada Allah."
Abu Bakar menyatakan bahwa dia yakin dapat melakukannya. Penunggang unta tersebut berkata bahwa apabila Abu Bakar dapat mengerjakan dua rakaat shalat tanpa satu gangguan pun, maka dia akan memberikan seekor untanya sebagai hadiah untuk Abu Bakar, dan dia kemudian menunjukkan pada dua unta di dekatnya, satu ekor hitam dan satu ekor lain berwarna coklat.
Abu Bakar pun mengerjakan shalat-nya. Sewaktu dia selesai, penunggang unta memperhatikannya dengan perasaa khawatir. Abu Bakar, yang merupakan orang yang sangat jujur, tidak mampu berbohong, berkata, “ Engkau benar, aku tisak dapat mengerjakannya. Aku terganggu.”
Penunggang unta merasa lega bahwa dia tidak akan kehilangan seekor untanya. Kemudian dia bertanya dengan serius, “ Tetapi apa yang membuat engkau terganggu? Apa yang telah engkau pikirkan?” Abu Bakar menjawab, “ Aku sedang mencoba untuk menentukan apakah aku akan mengambil unta yang hitam ataukah unta yang coklat.”
Memang sangat sukit untuk menghilangkan gangguan dari dalam diri. Metode paling baik adalah berkonsentrasi sepenuh mungkin pada pengertian tentang apa yang sedang kita baca dalam shalat. Jika pikiran mulai mengembara, maka kembalilah merenungkan arti ayat-ayat Al-Qur'an yang kita baca.
*Disadur dari buku Penyembuhan Cara Sufi karya Shaykh Ghulam Moinuddin
Sc pic : tipspengembangandiri.com
KAMU SEDANG MEMBACA
Islamic Story
Spiritual"Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang telah terjadi." [Ali bin Abi Thalib] Cerita Islami ini ditulis dari sumber buletin Mesjid sehabis sholat Jum'at dan tulisan ini sangat sedikit kuparafrase, jadi jika ada kesa...