37. Sedekah Penolak Bala

98 11 0
                                    

Ketika berpapasan dengan Rasulullah SAW, seorang dari agama Yahudi menyapa Rasul seperti sedang mengejek beliau, “Assalamua'alaika!” kata lelaki itu. “Kecelakaan atas kamu!”

“Wa'alaika.” jawab Rasul singkat.

Para sahabat saat itu tengah bersama Rasul merasa bingung dengan sikap yang beliau lakukan. “Ya Rasulullah,” kata salah seorang sahabat, “orang itu menghendaki kecelakaan terjadi kepadamu.”

“Aku sudah menjawab sapaannya,” jawab Rasul, membuat para sahabat yang ada di sana semakin bingung. “Orang itu akan digigit ular di tengkuknya. Setelah itu, ia akan menemui ajalnya.”

Selang berapa waktu, orang Yahudi tadi kembali bertemu Rasulullah dan para sahabat. Ia berjalan sambil membawa setumpuk kayu bakar di punggungnya. Para sahabat menyaksikan lelaki itu sehat dan bugar.

“Letakkan kayu itu,” kata Rasulullah.

Melihat para sahabat yang menatapnya, lelaki itu mengikuti apa permintaan Rasulullah. Ia menurunkan kayu bakar yang dibawanya. Para sahabat menyaksikan dengan seksama.

Setelah ikatan dibuka, seekor ular tengah menggigit salah satu batang kayu. Rasulullah heran dengan hal itu, “Hai Yahudi!” seru Rasul. “Amalan apa yang telah kau perbuat hari ini?”

Lelaki Yahudi itu heran. Kenapa Rasul ingin tahu kesehariannya, “ aku tidak melakukan amalan apa-apa kecuali membawa kayu bakar ini,” kata lelaki Yahudi itu dengan sikap biasa.

“ Mungkin ada yang lain?” tanya salah seorang sahabat.

Lelaku itu mulai memikirkan ulang apa yang dilakukannya hari itu. Sesaat kemudian ia baru teringat, “ oh, iya. Hampir saja saya lupa. Saya punya dua potong roti, satu saya makan dan satu lagi saya sedekahkan kepada orang miskin.”

Mendengar penjelasan itu, Rasulullah SAW bergumam, “ pantas saja, dengan sedekah itu Allah menghindarkan kematian dari dirimu.”

Lelaki Yahudi itu tak mengerti. Ia mohon undur diri untuk meninggalkan mereka. Para sahabat semakin yakin setelah mendapat penjelasan Rasul. “ Sesungguhnya sedekah dapat menolak kematian yang buruk bagi manusia.”

Islamic StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang