36. Bahkan Malaikat Pun Malu

130 11 0
                                    

Rasulullah SAW tengah bercengkrama bersama Aisyah ketika Abu Bakar berkunjung ke rumah beliau. Saat itu kain yang menutupi bagian atas lutut beliau tersingkap.

Abu Bakar masuk setelah diberi izin. Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyampaikan apa maksud kedatangannya kemari. Selama pembicaraan berlangsung, Aisyah tetap berada di tempat duduknya.

Setelah Abu Bakar pulang, giliran Umar bin Khattab yang datang berkunjung. Rasul langsung mengizinkannya masuk. Sementara Aisyah masih berada di dekat beliau.

Sama seperti tadi, Rasulullah mendengarkan Umar mengutarakan tujuan ia datang kemari. Setelahnya Umar mohon diri.

Beberapa saat kemudian, Usman bin Affan memohon izin menemui Rasulullah. Mendengar kedatangan Usman. Rasulullah langsung merapikan kain di atas lututnya dan meminta Aisyah meninggalkannya.

Aisyah dilanda kebingungan dan rasa penasaran atas sikap Rasul. Mengapa sikap beliau terhadap Usman berbeda saat menghadapi Abu Bakar dan Umar. Walau begitu ia tetap menuruti titah suaminya dengan patuh.

Setelah mendapat izin, Usman pun masuk menemui Rasulullah. Ia segera bergegas pulang setelah mengutarakan apa yang ingin ia sampaikan.

Setelah beberapa saat, dirasa tidak akan ada tamu lagi yang datang. Aisyah pun menemui Rasulullah. Ia ingin menghilangkan rasa penasarannya.

“Ya Rasulullah,” kata Aisyah, “ketika ayahki dan sahabatnya datang kepadamu, kau tak melakukan apa-apa. Tapi ketika Usman datang, kau menutup pakaian di atas lututmu dan memintaku untuk menjauh.”

Rasul pun tersenyum mendengat pertanyaan Aisyah. “ Usman sangat pemalu,” kata Rasulullah. “Bahkan malaikat pun malu terhadapnya. Kenapa kau tidak?”

Aisyah diam tidak mengerti.

“ Jika aku menemuinya dalam keadaan seperti itu dan kau masih ada di dekatku, aku takut Usman tak akan berbicara dan mengangkat kepalanya sampai ia pulang. Ia taka akan bisa menyampaikan apa yang menjadi keperluannya.”

Islamic StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang