Kepribadian Nabi Muhammad SAW. juga merupakan benih-benih tasawuf, yaitu pribadi Nabi Muhammad SAW. yang sederhana, zuhud dan tidak pernah terpesona oleh kemewahan duniawi. Pada suatu waktu Nabi Muhammad SAW. datang ke rumah istrinya, Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq. Ternyata di rumahnya tidak terdapat makanan. Keadaan seperti itu beliau terima dengan sabar, lalu Ia menahan laparnya dengan berpuasa (H.R Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa'i).
Selain itu perilaku tasawuf Nabi Muhammad SAW. dapat dilihat dari ibadah beliau yang senantiasa salat sampai larut malam. Aisyah istri beliau pernah bertanya, “Wahai junjungan, bukankah dosamu yang terdahulu dan yang akan datang telah diampuni Allah, kenapa engkau masih terlalu banyak melakukan shalat?” Nabi Muhammad SAW. menjawab, “Aku ingin menjadi hamba yang banyak bersyukur.” (H.R Bukhari dan Muslim). Selain melakukan shlata, beliau juga banyak berdzikir mengingat Allah, beliau bersabda, “Sesungguhnya sama meminta ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya setiap hari tujuh puluh kali.” (H.R Ath-Thabrani). Ada hadis lain menyebutkan Nabi Muhammad SAW. meminta ampun kepada Allah setiap hari serarus kali. Selain itu beliau juga banyak melakukan iktikaf di masjid, terutama di bulan suci dan penuh berkah Ramadhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Islamic Story
Spiritual"Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang telah terjadi." [Ali bin Abi Thalib] Cerita Islami ini ditulis dari sumber buletin Mesjid sehabis sholat Jum'at dan tulisan ini sangat sedikit kuparafrase, jadi jika ada kesa...