Keesokan harinya, Abu Bakar pergi ke pasar kota Madinah dengan membawa makanan. Setibanya di pasar, Abu Bakar mencari pengemis buta itu dan berhasil menemukannya. Lalu Abu Bakar memberikan makanan dan menyuapi pengemis itu seperti yang dilakukan Rasulullah SAW. Namun tiba-tiba pengemis buta itu berteriak marah, “siapa kamu ini!?”
“Aku adalah orang yang biasa menyuapimu,” jawab Abu Bakar.
“Tak mungkin! Engkau bukanlah orang yang biasa menyuapiku. Orang yang selalu datang dan menyuapiku adalah orang yang lemah lembut. Ia bahkan mengunyahkan makanan itu untukku!”
Abu Bakar sangat terharu mendengat apa yang dikatakan oleh pengemis buta itu. Ia membayangkan betapa mulianya akhlak dan perbuatan Nabi Muhammad SAW. Dengan ikhlas beliau memberi makan dan melayani orang yang selalu mencaci dan membencinya.
Kemudian Abu Bakar berkata kepada pengemis itu, “ memang aku bukanlah orang yang biasa menyuapimu, karena orang yang biasa menyuapimu sudah tiada, beliau telah meninggal dunia. Tahukah kau, bahwa beliau adalah Nabi Muhammad SAW ?”
Pengemis buta tersebut sangat terkejut mendengarnya. “Benarkah ceritamu itu? Selama ini aku selalu menghina dan memfitnahnya. Namun ia tidak pernah membalas penghinaanku. Sebaliknya, ia malah membawakanku makanan setiap pagi. Sungguh mulia hatinya!”
Setelah mengetahui bahwa Nabi Muhammad SAW telah tiada dan menyadari betapa selama ini Nabi Muhammad sangat mengasihi dan peduli padanya, pengemis Yahudi itupun sangat terharu dan tersentuh akan keindahan akhlak Nabi Muhammad SAW, hingga akhirnya pengemis Yahudi itupun memeluk agama Islam.
~Selesai ^√^~
KAMU SEDANG MEMBACA
Islamic Story
Spiritualité"Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang telah terjadi." [Ali bin Abi Thalib] Cerita Islami ini ditulis dari sumber buletin Mesjid sehabis sholat Jum'at dan tulisan ini sangat sedikit kuparafrase, jadi jika ada kesa...