12. Kisah "Bumi dan Langit."

213 22 3
                                    

Adapun terjadinya peristiwa Isra Mi'raj adalah karena bumi merasa bangga dengan langit.

Berkata dia kepada langit, “Hai langit, aku lebih baik dari kamu karena Allah SWT telah menghiaskan aku dengan berbagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanaman-tanaman, dan beberapa gunung-gunung dll.”

Berkata langit, “Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu karena matahari, bulan, bintang-bintang, beberapa falah, buruk, 'Arsy, kursi dan syurga ada padaku.”

Berkata bumi, “Hai langit, di tempatku ada rumah yang dikunjungi dan untuk bertawaf para Nabi, para utusan arwah para wali dan solihin (orang-orang baik).”

Bumi berkata lagi, “Hai langit, sesungguhnya pemimpin para para Nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para Nabi dan kekasih Allah SWT seru sekalian alam, seutama-utamanya segala yang wujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan da'i menjalankan syari'at nua juga di tempatku.”

Langit tisak dapat berkata apa-apa, apabila bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia menghadap Allah SWT dengan berkata, “ Ya Allah SWT, Engkau telah mengabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdo'a kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab soalan bumi, oleh karena itu aku minta kepada-Mu Ya Allah SWT supaya Muhammad Engkau naikkan kepadaku (Langit) sehingga aku menjadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga.”

Lalu Allah mengabulkan permintaan langit, kemudian Alllah SWT memberikan wahyu kepada Jibril A.S pada malam tanggal 27 Rajab, “Janganlah engkau (Jibril) bertasbih pada malam ini dan 'Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini.”

Jibril A.S bertanya, “Ya Allah SWT, apakah kiamat telah sampai?”
Allah SWT berfirman, maksudnya, “Tidak, wahai Jibril. Tetapi pergilah engkau ke syurga dan ambilah Buraq', dan terus pergi kepada Muhammad dengan Buraq' itu.”

Kemudian Jibril A.S pun pergi dan dia melihat 40.000 Buraq' sedang bersenang-senang di taman syurga dan di wajah mereka masing-masing terdapat nama Muhammad. Di antara 40.000 Buraq' itu, Jibril A.S terpandang pada seekor Buraq' yang sedamg menangis bercucuran air matanya.

Jibril A.S menghampiri Buraq' itu lalu bertanya, “Mengapa engkau menangis ya Buraq'.”
Berkata Buraq', “Ya Jibril A.S, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mau makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan.”

Berkata Jibril A.S, “ Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu.”

Kemudian Jibril A.S memakaikan pelana dan pekai kepada Buraq' itu san membawanya kepada Nabi Muhammad SAW.

Buraq' yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah SAW dalam perjalanan Isra Mi'raj.

Islamic StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang