ALZAM 8 ✔

30.4K 1.3K 30
                                    

"Kalo lo siap jatuh cinta sama seseorang lo juga harus siap patah hati karena seseorang yang lo cintai"

Adrian Suryana Putra Ardhana

"Sungguh malang nasibku ketika pak Anton cuti, ku disuruh-suruh layaknya pembantu.. Ooohh malang sekali.... Andaikan saja ada malaikat yang menolongku.." Kenzie bernyanyi dengan suara alakadarnya dan nada yang campur aduk. Dia mungkin pontar di alat musik tapi pekak di vokal.

Alzam sempat tak berhenti menggunjingnya tatkala ingin mengupload video dia bermain gitar sambio bernyanyi.

"Suara lo merdu banget gilak! Jangan nyanyi lagi! Entar pecah kuping gue..! " protes Reno.

"Masa sih? Alzam bilamg gue gak bakat loh."

"Merusak dunia! " perjelas Reno dan hampir saja tangan Kenzie terangkat untuk meninjunya.

"Ooooooooooooo la... La... La... Lalalalalallalalala....... Lala," Kenzie terus bernyanyi.

"Ken kalo mau rekaman jangan disini ayo ikut gue!" kata Bagas.

"Kemana?"

"Ke masjid mending lo adzan daripada nyanyi gak jelas malah bikin kuping orang sakit kalo adzan kan bagus lo dapet pahala."

"Tumben bijak lo Gas!" sindir Reno.

"Gue mah ngajak kebaikan ngajak kemasjid, sholat, ngaji, belajar," sahut Bagas santai.

"Berasa jadi setan gue!" Reno mengusap wajahnya.

"Walaupun lo setan lo tetep teman kita kok! Gue jamin bakalan ada orang yang bisa ngerubah sikap lo ini Ren entah itu Si Vina atau orang lain? " kata Kenzie

"Vina siapa? " tanya Reno.

"Masa lo gak tau si Vina anak kelas XI IPS 3 sih? Lo kan hapal hampir semua cewek disekolah ini Ren? Karena emang semuanya hampir mantan lo sih!" kata Bagas.

Reno nampak berfikir keras, mengingat ingat siapa Vina itu masa dia sampai tidak tau. Kenzie bertepuk tangan menatap arah koridor kelas IPS.

"Nah pas banget! Itu orangnya dateng! " celetuk Bagas

"Siapa? "

"Si Vina tuh! Samperin Ren pepet, kalo perlu lo tembak hari ini didepan semua anak yang lagi olahraga!" sambung Kenzie.

Reno melihat gadis yang ditunjuk oleh Kenzie. Reno menelam salivanya dan mengelus dadanya tatkala melihat Vina.
"Cantik gak bro?" tanya Bagas.

"Cantik darimana? Orang bulet gitu?lo berdua mau ngerjain gue ya? Pantesan aja gue gak kenal, gue itu kenalnya cuma cewek cantik dan sekseh!" kata Reno.

"Lo kurang-kurangin kebiasaan nonton begituan dan ngehafalin nama cewek dan mantan-mantan lo! Mending lo hafalin rumus kimia entar kalo ujian dadakan kita bisa nyonto!" Kenzie terkekeh karena berhasil mengerjai Reno.

"Gue ngapalin mantan-mantan gue itu rencanaya kalo udah lulus mau gue suruh baris buat tanda tangan buat kenang-kenangan waktu di SMA entar kalo gue nikah tinggal gue undang deh!"

"Terus pas hajatan mantan lo nyumbang lagu judulnya kandas!" sambung Bagas.

*****

Alzam memakai jaket hitamnya, menatap kelas yang sudah kosong hanya menyisakan keempat cowok yang sengaja pulang terlambat. Alzam meraih tasnya dan berjalan keluar kelas disusul Bagas, Kenzie, dan Reno.

"Malam ini gue mau tidur di Base camp aja gue lagi males tidur dirumah." kata Reno.

"Terserah!nih kuncinya, jangan terlalu sering lo tidur di basecamp seakan kayak lo gak punya rumah." Alzam melwmpar kunci pada Reno.

ALZAM [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang