"Cewek bego bukan tipe gue! "
~Alzam~
"Zam abang lo pindah sekolah kesini? " tanya Bagas.
"Mirip ya? Gue sampe gak bisa bedain!" tambah Kenzie.
"Namanya kembar ya jelas e sama!" potong Bagas.
"Nama gue Alzam bukan kembar!" potong Alzam.
"iya.. Iya.."
"Beda lah, aku kan sering senyum, baik hati, suka menolong.." kata Arga.
"Cih, memuji dirinya sendiri!" cibir Alzam.
"Biarin, lo sirik kan sama kembaran lo yang ganteng nya overdosis ini?"
"Ke ogeb an lo yang overdosis! "
"Eh, Zam lo kok punya pacar cantik gak mau ngenalin ke gue sih!" tanya Arga.
"Siapa? ", Arga menujuk kearah Melanie yang masih mematung seperti orang yang tersesat diplanet lain.
"Nama aku Melanie ka, aku bukan pacarnya Kak Alzam kok! Beneran," Melanie mengacungkan dua jarinya.
"Mending semuanya bubar! Ini bukan tontonan, kalo mau nonton sono kebioskop atau ke konser jangan disini!" bentak Alzam membuat semua kerumunan bubar.
"Kenapa gak lo pacarin aja? Cantik, cocok sama lo! " bisik Arga.
"Cewek bege bukan tipe gue! " jawab Alzam.
"Jangan nilai orang dari luar, kalo dia gak pinter lo kan bisa bikin dia jadi pinter. Dan kayaknya dia suka sama lo! "
"Jangan suka nebak pikiran orang! Entar salah gue yang malu!"
"Tapi kali ini gue yakin 100%, masa lo gak percaya sama kembaran lo sekaligus pakar cinta ini sih! "
"Perlu gue bawa lo ke acara karma di tv, kali aja otak lo emang rada gesrek sedikit! "
"Mana nyambung! "
Alzam terlihat berpikir berusaha mencerna kata-kata Arga yang menurutnya ada benarnya memang selama ini gadis yang selalu berurusan denganya lebih tepatnya terlibat masalah denganya. Mungkin bisa membuat suasana hatinya menjadi baik.
"Zam lo napa bengong bae! Ngopi apa! Ngopi! " Kejut Kenzie.
"Weh! Ide bagus tuh! Ngopi yuk!" ajak Reno.
"Kapan? " tanya Kenzie.
"Sekarang bisa! Disini! " Bagas mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Memberikan satu persatu pada Kenzie, Reno, Arga, dan Alzam.
"Gue boleh pukul lo sekarang? " tanya Reno yang menahan emosinya.
"Salah gue apa? " tanya bagas dengan senyum lebar.
"Kopi beneran bege! Bukan permen kopiko! Gilak! Anjir! Lo ngibulin kita! " sambung Kenzie.
"Anjir gue kira mau dikasih duit tadi! " Cetus Arga. Sedangkan Alzam segera berlalu menunggalkan teman dan saudara gilanya menuju ke kelas.
***
Tet tet tet
Bel Istirahat berbunyi keempat siswi itu segera mengemas semua buku dan alat tulis yang ada diatas meja dan segera memasukanya kedalam tas.
"Perut gue udah ngadain konser Wanaone nih!" cetus Melanie.
"Cacing-cacing diperut gue juga udah bergoyang!" sambung Citra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [LENGKAP]
Teen Fiction*BELUM REVISI* Hidup Melanie berubah setelah melaksanakan tantangan konyol dari sahabatnya itu. Membuatnya harus berurusan dengan Alzam Kakak kelas sekaligus Mantan Ketua Osis SMA Harapan yang menjadi Most Wanted di sekolah, dan terkenal galak. Mela...